bab 60: masih banyak orang yang belum mengenalmu

7.6K 907 44
                                    

Berdamai dengan diri sendiri itu sulit dilakukan jika diri sendiri belum merasa bahwa dia layak untuk dicintai,
Ada berbagai permasalahan di dunia, tetapi masalah mental adalah hal yang serius.

Itu tidak akan selesai, jika tidak ada bantuan dari diri sendiri, semuanya hanya akan menjadi jalan buntu.

Tidak jarang ketika kita sedang sendiri dan mengambil momen atau waktu untuk berfikir, perasaan gusar dan gelisah datang menguasai, merasa iri dengan kepunyaan orang lain, merasa tidak bahagia tentang betapa lebih baiknya kehidupan orang lain, termenung dengan pencapaian orang lain, dan lain sebagainya.

Sebagai manusia, kita selalu merasa cukup setelah mendapatkan pengakuan atau validasi dari orang sekitar, lalu berhenti, dan hanya merasa cukup sampai disana, dan berpuas diri.

Padahal kata "cukup" itu berbeda beda. Lalu mereka akan menyesal, mengapa tidak lebih berjuang, dan bukan hanya behenti.

Seorang psikolog pernah berkata, manusia memiliki sisi gelap dan cerahnya.

Sisi gelap diartikan sebagai sisi tersembunyi, yang kita sembunyikan dari dunia, dan tidak ada orang lain yang mengetahuinya.

Coba lihatlah ke cermin, pantulanmu disana akan menunjukkan wajahmu dengan cermat, lihat kedalaman matamu, terkadang akan ada sosok yang berbeda yang ditampilkan lewat mata itu jika diperhatikan dengan seksama.

Ada yang merasa takut, karna itu terlihat bukan seperti kita, tetapi seperti layaknya orang lain, dan mereka akan ketakutan saat terus memandangnya terlalu lama.

Itulah orang orang yang tidak mengenal diri sendiri.

Waktu untuk berbicara, waktu sendiri, sangat penting untuk dijadikan sebagai fondasi mengenal, dan berdamai dengan diri sendiri.

Layak dicintai, bukan berarti orang lain, tetapi pertama yang harus dilakukan adalah mencintai diri sendiri.

Dapat kita lihat disegala penjuru, ciri ciri orang yang mencintai diri sendiri adalah orang yang cenderung memperbaiki penampilan mereka, berbicara tentang semuanya dengan kata apa ada nya.

Aira terus mendengarkan saat berliana berbicara tentang kedua orang tuanya, berliana juga menceritakan tentang lelaki bernama wisnu, yang dicintai oleh berliana, tetapi sepertinya cintanya ditolak oleh lelaki itu.

Ada saat hidup kita ramai dengan banyaknya orang, sampai sampai kita bingung, akan berteman dengan siapa, ada juga saat hidup kita sepi, bahkan satu orang pun tidak ada untuk diajak bicara atau sekedar menemani.

Itulah yang dinamakan hidup.

Diterima atau tidaknya kita oleh orang lain, itu hanya masalah ketertarikan, kenyamanan, kebiasaan.

Bumi ini berputar, dan seperti yang dia bicarakan sebelumnya, bahwa setiap orang memiliki masalahnya sendiri, yang harus diselesaikan, entah itu masalah di keluarganya atau diluar.

Itu masih tetap sebuah masalah, walau seberapa kecilnya itu.

Semua orang sibuk, jadi jangan menganggap bahwa dirimu adalah orang yang istimewa, sehingga semua orang harus meluangkan waktunya hanya untukmu, tidak, mereka juga memiliki perasaan sepertimu, hati sepertimu, memiliki fikiran, dan kepribadiannya masing masing.

Mereka juga membutuhkan orang lain, tetapi masalah mereka, kesibukan mereka, lebih memojokkan.

Kita harus sadar, bahwa sejak lahir, kita dilahirkan hanya sendiri.

Semua orang akan pergi suatu hari nanti.

Maka dari itu kalimat "selamat tinggal" adalah kalimat terbanyak yang diucapkan oleh manusia sepanjang hidupnya.

AIRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang