"Aira velika, kebetulan sekali" pemuda itu berdiri menatap gadis itu, terlihat dari getarannya, gadis itu tampak terkejut.
bibirnya tersenyum dan menampilkan penampilan yang sangat memabukkan, sosoknya di bawah sinar bulan membuat wajah pemuda itu seakan bersinar.
Iya tuan muda, kebetulan sekali.
Laki- laki berjas hitam yang berada di belakang pemuda itu yang masih memasang wajah datar berkata dalam hati.
Dia berusaha menanamkan semua keyakinan bahwa semua yang dibicarakan tuannya akan selalu benar. Dan soal tuan mudanya memerintah-
kan untuk memanggil orang mengikuti gadis muda didepan. Dia akan menganggap itu tidak pernah terjadi.''Ah, ricky, maaf kakak ricky.. maksudku" aira tidak bisa membantu, tetapi sedikit tergagap.
Dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan bertemu dengannya. Saat ini.
Pemuda itu mengangguk dan tersenyum ke arahnya, tidak mempermasalahkan pengucapannya.
Saat dia sadar betapa linglungnya dia, aira menghirup nafas dan menenangkan sarafnya sendiri.
jika difikirkan, aira sudah bisa dikatakan telah menjalani seluruh hidupnya. Dia sudah banyak pengalaman menyakitkan, untuk apa dia gugup hanya untuk hal ini.
Pemuda itu menghampirinya. "Apa yang kau lakukan sendirian di sini?"
Aira santai. Dia duduk lagi, menerus-
kan bermain air nya dengan ikan-ikan kecil. "Aira tidak tahu apa yang harus dilakukan didalam"pemuda itu menyipitkan matanya saat merasakan perubahan sikap yang sangat cepat dari gadis ini.
Tetapi dia dengan cepat mengangguk dan mengikutinya berjongkok.
"benar, kau baru pulang dari luar negeri dan tidak banyak orang yang kau kenal untuk berbicara"Aira menoleh. Entah kenapa nada saat dia mengatakan "dari luar negeri" sangat aneh.
Saat melihat pemuda itu ikut mencelupkan tangannya di dalam air dia masih menatapnya.
dia memperhatikan mata pemuda disampingnya ini, entah kenapa auranya sangat membuat dia nyaman. Dan dia seperti ditarik..
Mungkinkah semua gadis juga merasakan perasaan yang sama, maka dari itulah banyak orang yang tergila-gila?
yah, Seperti inilah yang diharapkan dari seorang pemuda tampan.
Pesonanya dan gerakannya sangat alami dan bermartabat.
Jika dulu dia melihat evan mencelup-
kan tangannya untuk memburu ikan di laut, pesonanya tidak ada sama sekali, dia hanya seperti seorang yang mempunyai aura nelayan, yang ingin menjala ikan. Ya, hanya itu saja.Ricky mengikuti bermain-main dengan ikan. mengikuti gadis itu, dia merasa ini sedikit menyenangkan.
aira melihat tangannya sendiri didalam air. ikan-ikan tadi telah menghilang, dan beralih berkumpul di tangan pemuda itu untuk bernaung dan bermain.
dia tersenyum masam. Apakah semua ikan di air ini adalah wanita? begitu cepatnya mereka beralih.
"Aku mendengar tentang insiden itu" pemuda itu membuka suaranya lagi saat tangannya masih dengan terhibur bermain dengan ikan-ikan.
Benar tuan muda, anda hanya mendengarnya.. hanya mendengarnya.
Lelaki berjas hitam yang masih memakai wajah datar, meyakinkan hatinya sendiri.
Aira menoleh kearahnya, tetapi berpaling lagi menatap air di permukaan. "Ah, tentang itu.."
Dia tidak tau harus mengatakan apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA (On Going)
RomancePada usia 17 tahun Aira bunuh diri Lalu dia terbangun lagi, kembali diawal untuk mengubah kebodohan- kebodohannya dimasa lalu. ••••• "AIRA VELIKA! KAU MULAI LAGII!" Tertidur diranjang rumah sakit dengan lemah, teman- t...