bab 61: perbuatan dibawah umur

8.7K 861 46
                                    

"Aku merasa aneh bahwa orang tua ku sangat mempercayai kakak dalam mempercayakan tentang aku pada kakak. mengingat pembicaraan mereka beberapa hari yang lalu, dan juga hari ini, betapa antusiasnya mereka untuk mengatur kuliah kita bersama dimasa depan, dari mulai berebut rumah di daerah mana yang lebih aman dan lebih dekat dengan kuliah, lalu, dekorasi macam apa yang akan mereka atur untuk kita berdua nanti, ditambah lagi bertanya tentang perabotan apa saja yang kita butuhkan nanti.. apa menurut kakak orang tua ku sudah tau?"

Aira bertanya saat mereka berjalan ke depan.

Melihat keempat orang tua yang sedang berbincang di depan mereka, aira menjadi susah menebak.

Ricky menoleh, saat mereka saat mereka keluar dari lift restaurant, "Tahu tentang apa?"

Aira menyipitkan matanya, tahu sekali dari nada ini bahwa orang tersebut hanya pura pura bodoh, "hubungan ini.. hubungan kita"

Membuat raut wajah tercerahkan yang dibuat, ricky tersenyum pada gadis itu, "aku sudah bilang padamu aira, kau harus menebak untuk belajar bagaimana mengendalikan situasi dengan membaca orang lain"

"Baiklah, sekarang aku punya pertanyaan lain" aira melihat kakak itu dengan penasaran dan kesal, "mengapa kakak sangat ingin aku belajar tentang hal hal itu daripada menyuruhku belajar tentang pelajaran sekolah, sudahkah aku memberitahu kakak bahwa aku peringkat 11, disaat seperti itu bukankah lebih bermanfaat jika aku belajar bagaimana menaikan peringkatku disekolah dari pada menebak isi fikiran orang lain, jadi kakak, lebih baik kakak cepat membantuku menjawab pertanyaan ini, apakah ibu atau ayahku sudah tau atau belum?"

Terkejut, ricky seperti tersadar, " benar, kenapa aku ingin membuatmu pintar dalam hal itu, apakah karna kau adalah malaikat. Coba kita lihat, sifat malaikat adalah terlalu baik hati, dan tanpa cela, dan itu terbukti benar, dimana kau menyelamatkan orang yang telah kau anggap sebagai temanmu hanya karna menjadi temanmu tidak lebih. dari. 3. bulan. lalu kau menyelamatkan anak kecil yang tidak kau kenal, sangat tau bahwa itu sia sia, yang ada hanya kalian berdua akan terluka dari tabrakan itu, lalu penyelamatan ceroboh yang kau lakukan dikantin juga. Aku akan memberitahumu ini aira, orang yang telalu baik hati akan mudah dimanfaatkan, di pengaruhi oleh hal hal buruk, dipermainkan oleh orang jahat, terlalu banyak merasakan sakit hati, diremehkan oleh orang lain karena terlalu mudah memberi maaf"

Aira meneruskan dengan menyela, " jadi yang kakak maksud adalah aku terlalu bodoh, lalu kakak datang untuk menyelamatkan ku dengan cara membuat aku belajar tentang yang mana baik, dan yang mana buruk, begitu?"

"Betul" ricky berhenti berjalan, dan mengelus pipi gadis yang menatapnya itu, " bagaimana kekasihku bisa sepintar ini"

Merona, aira melirik kedua orang tuanya, dan kedua ornag tua kakak itu, mengetahui bahwa mereka tidak melihat situasi disini, aira bernafas lega

Sedikit menjauhkan dirinya tetapi tidak bisa karena kakak itu menambahkan satu tangan di belakang kepalanaya, di tengkuk, aira melihat kakak itu dengan waspada

"Kau belum menjawab perasaanku aira, aku yang telah mengatakan semuanya padamu, bahwa aku menyukaimu, tetapi dari raut wajahmu waktu itu, kau menunjukkan ketidak percayaan pada apa yang aku katakan. Aku mengajarimu untuk membaca fikiran orang karna menganggap kau memang sangat berbahaya dengan selalu membuat kekhawatiran yang berulang"

setelah mengatakan itu ricky berdiam diri sejenak untuk memperhatikan wajah gadis itu yang semakin memerah, dia ingat tentang sesuatu dan menambahkan, "Kita akan menjalani hubungan ini perlahan, aku tidak main main saat aku memulai aira, jadi aku harap kau juga menganggap hubungan ini dengan serius, aku tidak suka saat kau dekat dengan lelaki lain, jadi aku harap jangan terlalu dekat dengan mereka walaupun itu hanya teman mu. Karena mereka masih laki laki, dengar aira?"

AIRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang