bab 75 : seorang yang menyukai bunga

6.5K 759 57
                                    

"Harus kau perhatikan Aira, bahwa manusia entah harus dijilat atau dibantai. Mereka akan membalas dendam atas luka-luka kecil, tetapi tidak akan bisa melakukan balas dendam atas luka luka yang parah"

"Kau mengancamnya, dan tidak memberinya hukuman yang nyata.
Aku bisa memastikan bahwa dia akan berulah lagi, luka yang harus kau berikan padanya, haruslah separah mungkin, sehingga kau tidak perlu takut kemungkinan pembalasan dendam mereka. Karena mereka telah kau binasakan"

Mendengar orang di telepon yang berbicara, Aira memperhatikan soal dikertasnya dan berfikir juga,
"jadi apa yang harus kulakukan,
membunuhnya?"

Dia mengatakan itu dengan bercanda tetapi dijawab dengan enteng oleh kakak ini dengan kalimat sederhananya, "tidak perlu mengotori tanganmu, aku bisa melakukannya"

Dengan mulut ternganga, Aira bersidekap, " kakak bercanda kan?"

Ricky hanya tersenyum menanggapi itu, "aku hanya merasa bahwa orang seperti itu, hanya.. merusak pemandangan"

Aira, "Jadi kakak akan membunuh seseorang jika dia merusak pemandangan?"

Ricky melirik william yang ada disampingnya dan membuat isyarat untuknya pergi, dan serius untuk membuat belajar kekasihnya ini,"Aira, untuk mencapai kesempurnaan dimata publik, harus banyak yang mereka lalui. Kita tidak bisa seorang diri untuk mencapai sebuah puncak. Karena kita tidak bisa seorang diri. Kita harus memanipulasi orang orang yang ada dibawah kita. Mengontrol mereka, membuat mereka takut dan segan pada kita. Agar kita tidak disepelekan"

"Seperti contohnya para karyawan, mereka tidak akan dengan tunduk menghargai pemimpinnya yang hanya ada uang dikantong mereka saja, tetapi juga kekuatan pemimpin mereka. Apakah pemimpin mereka mampu membawa keuntungan atau tidak? Apakah pemimpin mereka bisa menyejahterahkan mereka atau tidak, dan setererusnya"

"Contohnya lagi, kau bisa melihat presiden negara ini atau para menteri, kita tidak tau apa yang mereka lalui dijalannya, untuk mencapai posisi itu. Orang yang mencapai posisi tertinggi, tidak bisa didapatkan hanya dengan keberuntungan Aira. Harus ada tujuan, mereka harus ambisisus. Dan disetiap jalan yang mereka ambil itu, pasti akan ada banyak halangan, dan halangan itu harus dibasmi, orang yang menghalangi kehidupan harus dibinasakan. Jadi Aira, agar kau bisa tidak mempunyai masalah yang melibatkan tentangnya lagi, kau harus membinasakan orang itu"

Menggeser bukunya sendiri, Aira memainkan pena di tangannya dan lebih mendengarkan kakak ditelepon. Dan menyuarakan perlahan, tentang hal yang tidak berhubungan dengan omongan panjang lebar kakak itu sendiri,"... kakak pernah, membunuh seseorang?"

Tersenyum dan menanggapi dengan tanang, Ricky berbicara pelan ditelepon, "Tentu saja tidak"

Bernafas lega, Aira berhenti gugup.

Mendengar helaan nafasnya ditelepon Ricky tersenyum lagi.

Bukan aku yang membunuh Aira, aku hanya akan menyuruh orang lain untuk melakukannya. Karena menjadi orang baik, adalah pilihan terburuk, didunia.

Ricky melanjutkan dengan senyuman, "sepertinya kau masih harus banyak belajar"

"Kenapa kakak sangat suka membuatku belajar menjadi orang jahat?" Aira bertanya karna penasaran.

Riscky terdiam, sebelum melihat sekeliling, "aku hanya merasa bahwa.. akan ada hal buruk yang akan terjadi padamu, jika kau terlalu baik hati. Jadi aku akan mengajarimu tentang apa arti menjadi jahat itu, tanpa kau melalui kejadian kejadian itu sendiri yang mendorongmu untuk menjadi orang jahat. Sejak pertama kali aku bertemu denganmu Aira, aku merasakan itu, bahwa kau akan tertimpa musibah, jika kau terlalu baik hati. Aku juga merasa aneh dengan perasaan ini, tetapi tidak salah juga untuk mengajarimu bukan? Percayalah Aira, aku pernah melakukan sebuah hal baik saat aku masih kecil. Dan itu membuatku kehilangan orang yang aku sayang. Untuk selama lamanya"

AIRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang