Bab 20 : papan ouija

13.1K 1.2K 12
                                    

berita kematian dari tersangka itu baru-baru ini sangat panas dibicarakan.

Semua media, menertbitkannya.
Di koran, semua judul menyebut-
nyebutkan hal itu.

dimana ada perkumpulan, pembicaraan mereka akan selalu menyinggung topik tentang narapidana pelaku bom, yang bunuh diri di dalam sel penjarannya sendiri.

Karna masalah ini bukan hal yang patut tidak diketahui. semua ini adalah kejadian besar, yang memperburuk nama negara mereka ke negara lain. pemerintahan juga ikut andil didalamnya dalam menjelaskan tentang masalah itu.

perusahaan media, milik merry lesia, yang menerbitkannya pertama kali mendapatkan banyak apresiasi karna kecepatannya. sedangkan untuk perusahaan berita lain, hanya bisa mendapatkan penerbitannya kedua atau yang keterakhir.

edgar sendiri sangat jengkel, melihat kerusuhan di pagi-pagi sekali dirumah-nya.

ayahnya tidak terlihat baik akhir-akhir ini, karna ini pertama kali perusahan-
nya kalah dari perusahaan milik yang lain.

mereka akan selalu didepan, dan meninggalkan perusahaan yang lainnya di belakang.

tetapi dengan kekalahan pertama dan yang paling mengejutkan dengan berita yang paling penting dan ingin didengar oleh masyarakat ini, skala mereka menurun.

karna terbiasanya berada diatas segalanya dalam hal-hal berita seperti ini, mereka sudah lama menanamkan kesombongan bahwa mereka tak terkalahkan untuk hal-hal seperti ini, tetapi dengan kejadian ini mereka juga belajar untuk tidak meremehkan perusahaan kecil, terlebih lagi mereka juga lebih berhati-hati pada perusahaan saingannya itu. 

hasilnya, wirawan rizal, ayah edgar lebih banyak merekrut karyawan di perusahaannya dan memperketat penjagaan, dia menempatkan mereka di setiap sudut wilayah, dan memerintahkan mereka memperhati-
kan semua hal yang paling kecil. dia ingin menjadi yang pertama, yang pertama dalam semua hal. dia ingin mengatakan pada seluruh dunia bahwa yang paling unggul adalah media dan perusahaan miliknya.

Disisi lain, banyak orang tidak merasakan simpati sama sekali pada tersangka yang telah mengakhiri hidupnya sendiri itu di dalam sel penjara, surat-surat yang ditemukan sebagai wasiat atau ucapannya sebelum mengakhiri hidupnya penuh dengan bercak darah di kertasnya, butuh beberapa hari yang dilakukan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi apa isi surat tersebut, huruf-huruf yang tak beraturan dan sedikit banyak coretan menyulitkan pihak kepolisian untuk memeriksanya.

Sekali lagi, perusahaan merry lessia yang menerbitkan isi surat itu ke medianya. Pihak kepolisian mengizinkannya memberitahu, tetapi dengan syarat hanya kesimpulannnya saja.

didalam surat tersebut, kebanyakan keluhan yang di tuliskan oleh eka, dan ketidakadilan baginya yang hanya bisa melihat idolanya setiap hari, memperhatikannya dari jauh tetapi tidak bisa menyentuh atau memilikinya.

disana kebanyakan tentang isi hatinya sendiri. 

tetapi yang paling aneh, tidak adanya kata-kata peninggalan sedikitpun untuk keluarganya sendiri. semua yang dituliskan disitu hanya untuk idolanya.

yang paling mengerikan pada surat itu adalah kalimat terakhir yang dituliskannya 'mari bersama di akhirat nanti  kekasihku, aku akan menunggu'

tidak ada yang tau itu kalimat kutukan, atau sebuah hayalan terakhir dari seorang penggemar gila untuk idolanya.

yang jelas, kekasih yang disebutkannya itu tidak tersentuh sama sekali.

jeckly ferry membatalkan sema tour yang telah dijadwalkannya, dan lebih memilih kembali ke negaranya. di pertemuan pers, dia tidak datang dan hanya mengirim managernya untuk mengatakan bahwa dia butuh beberapa bulan untuk menenangkan diri terlebih dahulu.

AIRA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang