pergumulan antara putih dan biru diatas langit membuat suasana sangat damai. Matahari tidak terlalu cerah di pagi hari, masih ada keredupan dan kesejukan yang dibawanya saat ini. Udara juga tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas. semuanya seimbang.
Seorang lelaki berjas abu-abu sedang duduk malas di sebuah kursi, dengan dagu yang ditompang dengan salah satu tangan, satu tangan dengan jari-jari yang sedang bermain-main dengan pena besi yang berada di atas meja.
Matahari yang bersinar di jendela, yang bertepatan di belakang pemuda itu, membuat gambarnya semakin bersinar. Sosoknya seperti disenangi oleh semua, sehingga bahkan matahari telah memberikan sinarnya pada pemuda itu untuk mempercantik gambaran dirinya.
Di samping pemuda itu berdiri seorang lelaki dengan wajah datar, sedang membacakan sebuah laporan. Suaranya penuh hormat-dan hormat.
''ibu tuan muda telah kembali dari luar negeri, urusan mengenai kerjasama nya dengan salon kartaliza guine telah diselesaikan. Nyonya telah berhasil mendapatkan persyaratan yang menguntungkan. 3% dari kesepakatan itu tentang hak paten untuk pembuatan produk kecantikan merk meteorit. Sekarang produk itu telah bekerja sama dengan beauty lili bloms''
Dia terus melaporkan sesuai urutan, melirik tuan mudanya sesekali untuk melihat raut wajahnya.
''perusahaan merry lessia telah mendapatkan apresiasi, semua berjalan seperti yang diperintahkan oleh tuan muda. berita-beritanya berhasil membuat perusahaan itu mendapatkan 3 penghargaan, sekarang dia menjadi urutan pertama di pencarian.
Kami juga telah berhasil melalui kesepakatan. Merry lessia akan datang sendiri dalam penyorotan berita tentang acara yang akan dilakukan minggu depan''Bibir pemuda berjas abu-abu itu terhubung. ''lalu apa tindakan perusahaan wirawan?''
Lelaki berjas hitam berdiri kokoh disamping, dia membuka mulutnya menjawab dengan tidak tergesa-gesa dan sopan. '' dia merekrut banyak orang di perusahaannya dan menempatkannya di setiap sudut wilayah''
''Ehm. sepertinya kejadian ini sangat memukulnya'' Suaranya sangat magnetic, ada sebuah senyuman dangkal di ujung bibirnya yang tampan. "Sangat disayangkan, ini semua karena anak laki-lakinya yang cantik."
Lelaki berjas hitam, melihat senyum itu. Dia merasa tidak ingin membubarkan kesenangan tuan mudanya, tetapi laporan ini menunggu keputusan darinya.
''tentang pembukaan, semuanya telah selesai diatur dan siap untuk minggu depan. Aula hotel juga telah direnovasi untuk pengaturan perayaan pembukaan, udangan juga telah dikirim. Tetapi... ada sedikit masalah tuan muda''
Meskipun tidak ada ekspresi yang ditampilkan dari lelaki jangkung berjas hitam itu, dilihat dari tangannya yang agak bergetar, orang akan tau bahwa dia ragu-ragu untuk melanjutkan.
"teruskan william''
Memandangnya sekilas, pemuda itu mengatakannya dengan sangat tenang.
''sebelum pengembangan hotel ini, ayah tuan telah memberikan 2% saham ke nenek tuan muda, dan sekarang itu di berikan pada sepupu tuan muda. Dia melibatkan hak nya dan ingin terlibat dalam pengundangan tamu yang akan datang di pihak kita. Tuan wisma bersikeras untuk mengundang lebih banyak wartawan dalam keikutkser-
taan acara ini, dia juga meminta tuan muda untuk menemaninya dalam wawancara yang akan di gelar disana pada malam sebelum acara itu dimulai, dan mengumumkan bahwa dia juga ikut andil dalam proyek hotel rose.''Lelaki jakung tersebut berhenti sebentar untuk menoleh ke arah pemuda di sampingnya. Tetapi melihat postur tubuhnya yang telah bersandar di kursi, dengan tangannya yang memutar-mutar pena besi itu dengan tenang, menandakan bahwa dia sedang berfikir, dia melanjutkan. ''ayah tuan mengatakan, bahwa keputusannya terserah pada tuan muda karna hotel ini telah sepenuhnya di berikan pada tuan muda, serta pengendalian saham saat ini''
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA (On Going)
RomancePada usia 17 tahun Aira bunuh diri Lalu dia terbangun lagi, kembali diawal untuk mengubah kebodohan- kebodohannya dimasa lalu. ••••• "AIRA VELIKA! KAU MULAI LAGII!" Tertidur diranjang rumah sakit dengan lemah, teman- t...