Author POV
Setelah siap dengan pakaian masing-masing, mereka menuju meja makan untuk sarapan. Di meja makan tidak ada obrolan apapun, mereka makan saling diam tidak seperti biasanya. Lexa makin merasa ada yang ditutupi oleh Zia.
"yuk berangkat nanti kesiangan lagi" ucap Lexa
"iya mom" ucap Zia
Diperjalanan menuju sekolah mereka tetap saling diam, Zia melihat keluar jendela terus sedangkan Lexa sesekali melihat ke Zia yang terlihat murung.
"udah sampai nih sayang" Lexa memberitahu sambil membuka seatbeltnya.
"makasih mom, aku turun" Zia langsung turun tanpa mencium sang Mommy.
"kenapa sikap kamu berubah sayang" Lexa hanya bisa ngomong sendiri sambil melihat Zia berjalan masuk gerbang.
Flashback On
Hari sebelumya saat Zia menunggu jemputan di sekolah, Ziva datang menemui Zia.
"boleh ngobrol sebentar ga?" tiba-tiba Ziva berada di samping Zia.
"kamu tuh udah gede udah SMA, jangan manja-manja terus sama Lexa. Jangan banyak minta padanya" ucap Ziva to the point, ga suka dengan sikap Zia ke Lexa.
"tapi mommy ga pernah marah kalo aku manja" sangkal Zia
"kamu ga tau aja kali kalau sebenernya dia tuh ga suka kamu manja-manja ke dia, kalau dilarang nanti malah nangis lagi kamunya. Dia tuh sebenernya risih di gituin sama kamu tapi dia ga mau bilang sama kamu malah ribet nanti urusannya. Jadi lebih baik mulai sekarang jangan dekat-dekat dengan Lexa Dan jangan banyak minta, kerjain semua sendiri usaha sendiri jangan nyusahin" ucap Ziva memanasi Zia supaya menjauhi Lexa.
Sempanjang perjalanan Zia kepikiran obrolannya tadi, saat sampai di rumah Zia langsung lari ke kamar dan menangis hingga dia tertidur. Zia juga melupakan makan malamnya efek menangis.
Flashback off
Setelah obrolan kemarin Zia jadi kepikiran dan berubah sikapnya. Dia mau berubah sikapnya supaya sang mommy tidak merasa risih dan menjauhi dia kedepannya.
Lexa telah menunggu Zia di depan gerbang sekolah, dia ga mau Zia nunggu lama.
"hai sayang gimana sekolahnya?" tanya Lexa tersenyum.
"biasa aja mom" jawab Zia kurang semangat.
"ada apa sayang? Ada masalah yang mengganggu kamu? Cerita sama mommy, siapa tau mommy bisa bantu" Tanya Lexa penasaran.
"ga ada apa-apa mom" ucap Zia mencoba tenang.
"kemaren kamu kayanya habis nangis, mommy liat jejak air mata di pipi kamu pas kamu tidur. Ga mau cerita sama mommy kamu kenapa? Kamu ga seperti Zia yang biasanya ceria, cerewet, manja dan selalu mau dekat-dekat sama mommy" ucap Lexa menyelidiki.
"ga ada apa-apa kok mom, kemaren aku habis nonton drama sedih jadi nangis" ucap Zia menyangkal.
"kamu ga bohong? Mommy marah loh kalau kamu bohong. Mending sekarang jujur ada apa? Daripada mommy yang cari tahu sendiri, hmm" ucap Lexa mulai dingin dan Zia tau apa aja bisa di lakukan oleh sang mommy.
"ada yang bilang mommy sebenernya ga suka aku manja-manja sama mommy, banyak minta perhatian sama mommy. Aku udah gede harus bisa mandiri, jangan nyusahin dan bergantung sama mommy terus" jelas Zia sambil menunduk.
"siapa yang bilang kaya gitu? Mommy ga pernah ngerasa keberatan kalau kamu manja atau apapun sama mommy. Malahan mommy seneng banget kamu kaya gitu. Jadi balik lagi kaya Zia yang dulu aja yah, yang manja sama mommy, banyak maunya, cerewet, ceria dan lainnya. Mommy sedih liat kamu kaya sekarang jadi pendiem, murung, ga manja sama mommy" ucap Lexa menjelaskan dan memberi pengertian.
"jadi mommy ga masalah sama aku yang dulu?" tanya Zia memastikan.
"ga masalah sayang, malah mommy seneng Zia kaya dulu" ucap Lexa.
"jadi kalau mau nenen boleh? Udah lama" ucap Zia mulai manja.
"ya udah sini duduk di pangkuan mommy" Lexa mengeluarkan payudaranya sambil Zia duduk di pangkuannya.
"makasih mom, aku sayang mommy" ucap Zia sebelum menyusu.
"sekarang kita mau kemana? Kita habisin waktu sampai malam kan besok weekend" tanya Lexa.
"aku pengen ke mall mau belanja, jajan, dan main sma mommy" ucap Zia semangat.
"okay let's go" balas Lexa.
Merekapun sampai di mall dan menghabiskan waktu bersama sesuai keinginan Zia hingga mall tutup.
Diperjalanan pulang Zia tertidur di mobil sehingga saat sampai di rumah Lexa menggendongnya ke kamar dan menggantikan bajunya biar nyaman.
"siapa yang berani bilang kaya gitu sama Zia, jangan-jangan ada yang ga suka kedekatan aku dan Zia. Aku harus cari orang itu secepatnya dan bicara sama dia alasanya" batin Lexa sambil melihat Zia yang tertidur dengan wajah bahagianya berbeda dengan kemaren.
Zia mengigau dalam tidurnya sehingga Lexa menepuk-nepuk pantatnya sambil memasukkan payudaranya ke mulut Zia. Cara tersebut efektif, Zia tenang lagi dan Lexa ikut tertidur tanpa melepas payudaranya dari mulut Zia. Mungkin cara ini akan membuat Zia tenang dalam tidurnya dan tidak mimpi buruk efek obrolannya dengan Ziva. Efek ngigau Lexa tau siapa yang ngomong ke Zia yang menyebabkan dia menangis dan berubah sikapnya.
TBC
Maaf kalau ada typo.
Terima kasih yang telah membaca.
Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babygirl [END]
General FictionMenceritakan tentang seorang CEO bernama Lexa yang tertarik pada seorang gadis bernama Zia yang mengalami amnesia akibat kecelakaan. Ini cerita pertama semoga cocok dengan ceritanya. Jika ada kesamaan karakter ataupun cerita tidak ada unsur kesengaj...