Selamat membaca para reader....
Author POV
"semua dokumen untuk lamarannya udah kamu kirim ke perusahaan aku?" tanya Lexa pada Zia saat sarapan.
"rencana sih hari ini aku mau kirim ke perusahan hubby lewat email" ucap Zia setelah menelan makanannya.
"lebih cepat lebih baik biar ga lupa dan bisa di sortir juga sama bagian HRD. Nanti kalau sudah kirim kabarin yah" ucap Lexa.
"iya nanti di kabarin kalau udah kirim email" ucap Zia.
Selanjutnya tidak ada obrolan lagi, mereka menikmati sarapan bersama hingga selesai.
Karena sebelum berangkat Lexa di hampiri oleh si kembar jadi mereka bermain sebentar terlebih dahulu. Begitulah kalau si kembar melihat dia mau berangkat kerja pasti di ajak bermain dulu karena waktu bermain yang minim dengan Lexa. Setelah di rasa cukup bermainnya, Lexa berangkat ke kantor di antar oleh Zia sampai mobil seperti biasa.
Di kantor Lexa langsung mengerjakan pekerjaannya yang sudah ada di mejanya. Dia harus segera menyelesaikan pekerjaan ini sebelum semakin menumpuk dan supaya dia bisa ikut serta dalam pemilihan karyawan baru di kantornya minggu depan karena waktu pengiriman lamaran hanya 1 mingguan saja.
Waktu interview tiba, Lexa beserta beberapa orang yang di butuhkan sudah hadir di ruangan untuk melakukan wawancara pada calon karyawan yang telah lulus tahap sebelumnya. Tahap ini merupakan tahap terakhir, jika lolos wawancara maka karyawan bisa mulai bekerja minggu depan dan pengumuman kelulusan 2 hari setelah hari ini.
Lexa dan yang lainnya memberikan pertanyaan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengetahui karakter dari setiap calon karyawan tersebut. Zia juga lolos hingga tahap wawancara ini dan Zia mendapatkan giliran kedua terakhir tetapi Zia dari sebelumnya sudah hadir karena dia takut telat. Sebagian besar orang mengenal dia siapanya Lexa jadi pasti ada desas desus kurang enak tentang dia tetapi dia mau membuktikan kalau dia mengikuti semua tahap tanpa melakukan kecurangan. Hanya ada 2 orang dari setiap bagian yang lolos sampai tahap wawancara ini termasuk Zia, jadi dia masih ada 1 pesaing lagi yang harus bisa dia kalahkan karena hanya ada penerimaan 1 orang saja. Zia menampilkan semaksimal yang dia punya dan menjawab semua pertanyaan dengan baik dan semua yang mewawancarainya cukup puas dengan jawaban dari Zia tersebut.
Karena wawancara selesai saat jam makan siang, jadi Lexa langsung menuju ruangannya untuk mengistirahatkan tubuhnya dan Zia menyusul setelah Lexa berada di ruangannya. Setelah wawancara selesai, Zia mampir ke restoran depan kantor untuk membelikan Lexa dan dirinya makan siang supaya tidak perlu memesan lagi jadi setelah Lexa beres wawancara bisa langsung makan siang.
"pasti capek yah wawancara tadi?" ucap Zia saat berada di samping Lexa.
"iya lumayan lah soalnya kan dari pagi sampai jam segini wawancara terus" ucap Lexa memejamkan matanya.
"sekarang kita makan siang dulu terus istirahat dulu aja. masih ada kerjaan ga setelah ini?" tanya Zia.
"untungnya sih setelah ini kosong karena udah di bilangin pada sekretaris aku buat kosongin jadwal hari ini hanya untuk wawancara saja" ucap Lexa.
"bagus kalau gitu jadi hubby bisa istirahat atau pulang cepat" ucap Zia.
"paling aku istirahat bentar disini terus nanti kita jalan-jalan aja lah" ucap Lexa.
"lah malah jalan-jalan bukannya di manfaatin waktunya untuk istirahat" ucap Zia sebal.
"kan udah lama ga jalan-jalan di weekday kaya gini kita berdua, ngedate lah kita hari ini. Kan emang ga ada kerjaan juga yang urgent jadi aman lah" ucap Lexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babygirl [END]
General FictionMenceritakan tentang seorang CEO bernama Lexa yang tertarik pada seorang gadis bernama Zia yang mengalami amnesia akibat kecelakaan. Ini cerita pertama semoga cocok dengan ceritanya. Jika ada kesamaan karakter ataupun cerita tidak ada unsur kesengaj...