15. Akibatnya

2.3K 196 2
                                    

Selamat malam para reader, maaf lama updatenya.

yang tidak cukup umur silahkan SKIP bagian ini

18+

Lexa POV

Ga ada yang boleh macam-macam dengan kesayanganku, berani mengganggu berani berurusan denganku dan tanggung akibatnya.

"sudah di dalam dia?" tanyaku saat dibukakan pintu mobil oleh anak buahku.

"sudah di dalam bos, dan sudah sesuai dengan keinginan bos" jawabnya sambil membukakan pintu masuk.

"bagus, saya kedalam dulu jangan ada yang ganggu" ucap Lexa sambil melihatnya dan memperingatinya.

"baik bos, ga akan ada yang mengganggu" jawabnya sambil menunduk.

Aku berjalan dengan langkah tegas dan emosi.

"SIAPA KAMU?" tanya Rena emosi karna mendengar suara langkah, hanya bisa mendengar tanpa bisa melihat efek di tutup matanya.

"GA PERLU TAU SIAPA SAYA, YANG PERLU DIINGAT JANGAN PERNAH BERTINDAK SEENAKNYA DI SEKOLAHAN" jawab Lexa.

"IYA SAYA TIDAK AKAN BERTINDAK SEENAKNYA LAGI" ucap Rena.

"untuk yang lalu harus di kasih pelajaran dulu, enak saja hanya dengan minta maaf selesai"

"MAU APA KAMU? KENAPA SAYA DIIKAT SEPERTI INI? APA YANG MAU KAMU LAKUKAN?" ucapnya emosi

"INI RESIKO KALAU KAMU BERANI MENGGANGGU KESAYANGAN SAYA, KAMU NIKMATI AJA" sambil berjalan mendekat.

"AKKHH SAKIT, BERHENTI" dia meronta-ronta dan memohon saat satu jari Lexa memasuki vagina Rena dengan kasar.

"nikmati aja, saya mau bersenang-senang dengan kamu" memaju mundurkan jarinya.

"aahhhh... aahhhh... sakit.. aahh... berhenti.. ahhahh" darah segar keluar.

"nanti juga ga sakit lagi dan kamu akan merasakan nikmatnya" menambahkan satu jari lagi.

"fuck,me! Fuck, iya teruskan lebih cepat" ucap Rena mulai menikmati sensasi yang di rasakan

"nikmatkan sekarang?" ucapku tersenyum miring melihat Rena

"iya nikmat banget ini, lebih cepat lebih dalam lagi ahhhhhh.."

"nikmati aja apa yang aku lakukan tanpa protes"

"bentar lagi... aku sampai.. ahhhh"

"dilarang sampai dulu saat ini, saya masih mau bersenang-senang dan menyiksan dirimu" memelankan pergerakkannya

"ayo bergerak yang cepat" mohon Rena

"memohonlah" ucapku bersmirk

"aku mohon bergerak yang cepat, ini sungguh menyiksaku" mohon Rena frustasi.

"rasakan ini"Lexa tiba-tiba menggerakkanketiga jarinya cepat.

"iya.. seperti itu... aahhhhhh... aku sampai.. ahhhhhh" racau Rena merasakan pelepasan yang nikmat.

"kita akan coba yang lain lagi" melihat alat apa saja yang ada disana

"ahh, jangan lakukan lagi ini masih sensitive" mohon Rena

"ga ada, sekarang rasakan dan nikmati ini"

"aahhhhhhhh.... aahhhhhh... aahhhhh"

Entah sudah berapa kali dia mencapai puncak kenikmatannya, aku melakukan sampai aku puas dan dia pingsan. Aku senang melihat ekspresi dan suaranya itu. Aku meninggalkan ruangan tersebut dan sisanya terserah mau di apakan oleh anak buahku.

"saya sudah selesai, urus dia kalau mau di pakai silahkan"

"baik bos"

"jangan lupa foto-foto dia dengan berbagai keadaan tapi jangan sampai dia melihat wajah kalian atau mengenali kalian"

Waktunya pulang ketemu Zia lagi, udah kangen dia lagi ini.

Harus mandi dulu nih, lengket-lengket badannya efek tadi. Setelah mandi dan berganti pakaian, aku mengangkat kepala Zia untuk di taruh di lenganku dan aku memeluknya mengikuti menuju alam mimpi. Memeluk Zia membuat senang dan menghilangkan rasa lelah.

Sebelum memejamkan matanya, anak buahku mengirimi foto Rena sesuai dengan instruksi. Buat kedepannya kalau dia berani macam-macam lagi. Bisa aku lakukan hal lebih dari ini terhadapnya dan keluarganya.

Maaf kalau kurang ngefeel, tidak berpengalaman. Mencoba hal yang baru siapa tau di terima.

Buat next ada part seperti ini lagi atau ga usah??

TBC

Maaf kalau ada typo.

Terima kasih yang telah membaca.

Saran sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang