95. Mau Kerja

455 31 1
                                    

Maaf baru sempat update..
Selamat membaca para reader....

Author POV

"pagi sayang" ucap Lexa saat melihat Zia di meja makan.

"pagi juga hubby. oh iya hubby, aku boleh kerja ga? Kan sayang tuh capek-capek kuliah tapi ga di pakai ilmunya dan untuk mengetahui dunia kerja juga seperti apa. Sambil nunggu wisuda juga kan bentar lagi" ucap Zia saat Lexa duduk di kursinya.

"boleh aja asal kamu ga kecapean dan tidak meninggalkan kewajiban kamu aja. Emang kamu mau kerja dimana?" tanya Lexa.

"pasti lah, aku ga akan meninggalkan kewajiban aku. Kalau capek pasti adalah kan namanya juga kerja. Kerja di mana aja lah yang mau terima aku" ucap Zia sambil mengambilkan makanan untuk Lexa.

"di kantor aku mau ga?" tanya Lexa menerima piring dari Zia.

"mau aja sih tapi harus mengikuti aturan yang ada. Aku ga mau yah kalau hubby yang langsung masukin aku kesana. Aku mau mengikuti test yang ada dengan posisi yang sesuai dengan pendidikan dan passion aku pastinya" ucap Zia mengambil makanan ke piringnya.

"emang mau melamar di posisi apa?" tanya Lexa sambil makan.

"di bagian keuangan, kan aku kemaren kuliah di ekonomi dan aku tertarik dengan itu. Sekalian buat memastikan keuangan perusahaan aman, tidak ada penyelewengan" ucap Zia ikut makan juga.

"bagus juga tuh, jadi ada yang bisa mengawasi keuangan perusahaan. Jadi aku ga perlu khawatir ada kesalahan atau kehilangan dana yang tidak jelas karena aku punya orang kepercayaan nih" ucap Lexa.

"iya jadi hubby bisa tenang menangani perusahaan. Bisa mencari inovasi-inovasi lainnya untuk memperluas cakupan perusahaan biar lebih merajai pasar internasional" ucap Zia.

"iya benar tuh, jadi kita nanti bisa bagi-bagi tugas" ucap Lexa.

"apa ada lowongan di bagian itu sekarang ini?" tanya Zia.

"nanti coba aku cek yah ada posisi apa yang sedang kosong dan kapan waktu perekrutannya" ucap Lexa.

"oke semoga bisa secepatnya yah aku kerja" ucap Zia.

"iya semoga aja yah. Jadi aku bisa dengan kamu 24 jam nih kalau kita sekantor" ucap Lexa.
"yah ga 24 jam kali. Kan kita kerja kalau di kantor. Paling cuma bisa pas makan siang aja kalau ada di kantor kan pasti kamu kadang ada meeting di luar" ucap Zia.

"iya juga yah ga mungkin 24 jam barengan yah. Yah ga apa-apa lah yang penting kalau di kantor bisa ketemu pas kangen" ucap Lexa tersenyum.

"iya aja lah. Jangan lupa nanti tanyain ada lowongan atau ga yah di kantor, sambil aku siapin CV dan lainnya juga. Ingat juga jangan sampai ada bantuan dari hubby loh yah" ucap Zia selesai dengan makannya.

"siap tuan putri ga akan ada bantuan pas perekrutan nanti" ucap Lexa.

"bagus. Udah cepat habisin sarapannya setelah itu berangkat, udah agak siang ini" ucap Zia.

"iya ini dikit lagi habis. Telat juga ga masalah kan aku bosnya" ucap Lexa menghabiskan makanan di piringnya.

"iya jangan kaya gitu dong, harus mencontohkan yang baik untuk anak buah di kantor" ucap Zia.

"oke oke ibu boss" ucap Lexa mengelap mulutnya.

"ini tas dan jasnya" ucap Zia memasangkan jas dan memberikan tas.

"makasih sayang" ucap Lexa mengambil tasnya.

Mereka berjalan berdua ke depan menuju mobil Lexa. Seperti biasa Zia mengantarkan Lexa sampai depan pintu mobil dan tidak lupa cium tangan, pipi dan bibir juga.

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang