9. Kerjaan ke Singapura

2.6K 194 2
                                    

Author POV

Posisi meraka sudah di tempat tidur, siap untuk tidur dan menyambut hari esok. Lexa harus ngomong dengan Zia masalah kerjaannya yang harus meninggalkan Zia di rumah sendiri karna ga mungkin ikut kan sekolah.

"mommy ada kerjaan semingguan di Singapura, kamu ga apa-apa ditinggal hmm?" dengan was-was Lexa menanyakan ke Zia.

"ga apa-apa mommy, kan itu pekerjaan mommy, kapan mommy berangkatnya?"

"mommy berangkat hari rabu atau kamis ini, kamu bawa temen kamu aja nginep disini atau main biar kamu ga merasa sendirian"

"iya nanti kalau aku butuh temen, aku ajak teman aku kesini"

"jangan memasuki kamar mommy dan ruang kerja mommy yah kalau temen kamu kesini"

"iya mommy, ga ada yang boleh masuk keruangan mommy"

Zia sudah nenen pada Lexa karna Zia juga udah ngantuk dan udah malam ini.

Sebelum berangkat ke bandara, Lexa menyempatkan untuk mengatar Zia dulu ke sekolah dengan menggunakan supir.

Di sekolah Zia merasa kurang bersemangat karna di tinggal untuk pertama kalinya oleh sang mommy, dan tanpa sengaja dia menabrak kakak kelasnya itu siapa lagi kalau bukan kak Letta. Masalah pasti akan muncul nih akibat ga sengaja nambrak dia.

"lo ga punya mata apa? main tabrak-tabrak orang sembarangan. Apa mau mencari masalah sama gue hah?" sambil melotot dan ga terima di tabrak sembarangan.

"maaf kak tadi saya bengong jadi ga fokus jalannya, sekali lagi maaf kak" sambil menunduk Zia meminta maaf dengan tulus karna tau dia yang bersalah.

Zia pun di dorong hingga jatuh dan terluka pada telapak tangannya saat dia menahan pas jatuh tadi.

Zia menuju ke toilter terlebih dahulu untuk membersihkan lukanya dengan air dan lanjut ke kelas karna lukanya ga terlalu parah hanya lecet dikit.

Jam istirahat tiba, teman-teman yang lain mengajak Zia ke kantin. Dia mengiyakan aja ajakannya dengan kurang semangat. Teman-temannya menyadari ada perubahan pada Zia hari ini.

"kamu kenapa Zi? Kok kaya yang kurang semangat gitu" Yuna mewakili yang lainnya yang penasaran

"aku ditinggalin mommy keluar negeri untuk pertama kalinya?" dengan lesu Zia menjawab

"emang sebelumnya mommy kamu ga pernah keluar negeri ngurus kerjaannya?"

"biasanya mommy nyuruh orang buat ngurusnya kalau butuh waktu lama, kalau mommy pergi sendiri juga ga pernah lama" Zia menjelaskan ke yang lainnya.

"mungkin yang ini ga bisa di handle oleh orang lain, mungkin hanya mommy kamu yang bisa menyelesaikannya" Yuna mencoba memberikan kemungkinan alasannya

"iya mungkin gitu jadi mau ga mau mommy harus ninggalin aku disini sendiri" Zia mencoba menerimanya

"nanti pulang sekolah kita main ke rumah kamu aja gimana biar kamu ga ngerasa sendirian" ajak Yuna

"iya boleh tuh" jawab Vera dan Dela kompak sambil mengangguk.

"iya boleh, mommy juga nyuruh ajak temen ke rumah biar akau ga ngerasa sepi"jawab Zia.

Meraka melanjutkan makan siangnya dan kembali ke kelas saat bel berbunyi.

Sepulang sekolah mereka langsung ke ruamah Zia dengan menggunakan mobil jemputan Zia.

"wah bagus banget mobilnya Zi" kagum yuna dan di angguki yang lainnya.

Zia hanya menanggapi dengan senyuman saja. Zia sudah terbiasa dengan barang-barang mewah yang diberikan oleh sang mommy, jadi ga ada yang spesial buatnya. Beda dengan teman-temannya yang orangtuanya tidak sekaya mommy Lexa. Teman-temannya tidak mengetahui kalo Zia dari kalangan atas, orang kaya raya karna Zia tidak pernah menampakkan kesombongannya jadi orang kaya dan memamerkan barang mewahnya.

Tiba di rumah Zia langsung di sambut oleh asisten rumah tangganya dan ditanya mau disiapkan minuman dan makanan di mana. Zia meminta membawakan makanan dan minuman di ruang keluarga saja. Teman-temannya menunggu di ruang keluarga sambil menunggu Zia ganti pakaian. Teman-temannya terkagum dengan desain rumah dan barang-barang yang ada di rumah tersebut.

Mereka mengerjakan PR, ngobrolin gebetan atau kakak kelas laki-laki dan becanda hingga sore hari. Sore hari semua teman-temannya pamit untuk pulang.

Zia sudah siap di meja makan mau makan, HP nya berbunyi ternyata dari mommynya. Mereka makan malam bareng lewat videocall karna terpisah jarak dan mereka saling rindu. Videocall tidak putus hingga Zia tertidur pulas, mommynya ga tenang kalo belum liat Zia tertidur jadi menemani Zia sambil bercerita apa saja yang mereka lakukakan hari ini.

Karna Lexa merasa masih merindukan Zia tapi sudah di tinggal tidur, dia memutuskan mencari hiburan dengan ke bar untuk minum. Di dalam bar ada yang cewe mendekatinya dan mengajak buat minum bareng, Lexa hanya menanggapi seadanya aja. Hal tersebut malah membuat cewek tersebut jadi tertarik dengannya.

"boleh kenalan? Nama aku Ziva, nama kamu siapa?" ucap Ziva mencairkan suasana.

"nama saya Lexa" ucap Lexa singkat.

"gimana kalo kita senang-senang bareng, aku tau kamu pasti lagi ada masalah" ucap Ziva menawarkan.

"boleh aja tapi ga ada ikatan atau urusan apapun selanjutnya, urusan kita hanya sekarang ini aja" ucap Lexa menyetujui dan menekankan.

"iya urusan kita hanya ini aja, sama-sama bersenang-senang melupakan masalah masing-masing aja" ucap Ziva menyetujui.

"kita ke hotel aku aja gimana? Biar lebih santai dan ga ada yang ganggu. Minuman nanti kita bawa juga kesana" ajak Ziva biar bisa bebas sambil menarik tangan Lexa.

"iya boleh, saya ngikut aja lah" ucap Lexa mengikuti.

Kondisi sedikit mabuk Ziva mulai mencium bibir Lexa, lexa yang membayangkan Zia pun mambalas ciuman tersebut. ciuman semakin panas serta bernafsu dan berlanjut hingga masing-masing mencapai puncaknya dengan menyebut nama yang dipikirkannya masing-masing. Setelah mencapai puncak mereka pun tertidur bersebelahan dengan hanya menggunakan selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya.

TBC

Terima kasih yang telah membaca.

Saran sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang