53. Mansion

905 98 3
                                    


Selamat membaca para reader...

maaf telat update yah..


Author POV

"sayang mau langsung pulang atau mau kemana dulu?" tanya Lexa tetap fokus menyetir.

"langsung ke mansion aja mom, Zia capek hari ini kan tadi abis main ke mall juga" ucap Zia.

"ya udah kalau gitu kita langsung pulang, kalau baby mau tidur lagi juga boleh" ucap Lexa.

"udah cukup mom tidurnya, mau nikmati jalanan aja sekarang" ucap Zia melihat ke luar jendela.

Lexa dan Zia fokus dengan kegiatan masing-masing hingga sampai ke mansion.

"udah sampai, kamu langsung bersih-bersih yah abis itu kerjain tugas sekolahnya kalau ada" ucap Lexa saat selesai memarkirkan mobilnya di depan pintu.

"siap mom" ucap Zia melepas seatbelt.

Zia langsung ke kamar sedangkan Lexa menuju ruang kerjanya.

"kak Lexa mau di buatkan minuman?" tanya Tantri saat melihat Lexa masuk ke mansion.

"iya boleh nanti bawakan ke ruang kerja tapi ingat jangan berani memasukkan sesuatu ke dalam minuman itu" ucap Lexa serius.

"iya kak, aku ga berani macam-macam lagi" ucap Tantri menunduk.

"bagus. saya tunggu" ucap Lexa pergi ke ruang kerja dan Tantri ke dapur.

Lexa di ruang kerjanya mengecek kerjaan anak buahnya yang lain yang bukan kerja di kantor seperti di bar dan lainnya.

"bagus juga nih hasil kerja mereka jadi tidak perlu di khawatirkan" ucap Lexa saat selesai mengecek semua laporan.

"tok..tok.. boleh masuk kak?" tanya Tantri setelah mengetuk pintu.

"masuk" ucap Lexa.

"ini kak minumannya" ucap Tantri menaruh minuman di meja Lexa.

"iya. Kamu bisa keluar sekarang" ucap Lexa.

"baik kak" ucap Tantri.


Tidak berselang lama Zia masuk ke ruang kerja Lexa tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan itu tidak akan jadi masalah untuk Lexa selama yang melakukan itu adalah Zia karena Zia bebas melakukan apapun disini.

"mommy lagi ngapain?" tanya Zia duduk di pangkuan Lexa.

"mommy lagi cek laporan dari anak buah mommy" ucap Lexa menutup map laporan.

"sana mommy mandi juga abis itu temenin Zia nonton di bawah" ucap Zia memainkan pipi Lexa.

"iya mommy mandi, tugas sekolah kamu udah selesai?" ucap Lexa.

"hari ini ga ada tugas mom dan semua tugas sebelumnya udah selesai juga" ucap Zia.

"bagus kalau udah selesai semua mommy senang kamu bertanggung jawab dengan sekolah kamu" ucap Lexa.

"harus bertanggung jawab dong mom. Udah sana mandi biar cepat nemenin akunya" ucap Zia menarik Lexa berdiri.

"iya ini mommy langsung mandi" ucap Lexa berjalan meninggalkan Zia dan Zia berjalan menuju ruang TV.


Zia menyetel film kartun saja karena hanya boleh menonton itu oleh Lexa, Lexa takut Zia menonton film yang aneh-aneh dan berpengaruh terhadap perkembangan dia nantinya.

"fokus banget sayang nontonnya" ucap Lexa sambil mencium kepala Zia dari belakang dan duduk di samping Zia.

"lagi seru ini nontonnya jadi fokus dan ga tau mommy udah selesai" ucap Zia menyandarkan kepalanya pada bahu Lexa.

"mau makan cemilan?" tanya Lexa.

"kalau es krim boleh ga?" tanya Zia berharap.

"iya boleh tapi hanya satu" ucap Lexa.

"iya ga apa-apa satu juga" ucap Zia dan Lexa mengambilkan ice cream dan minuman untuknya dan Zia.

"kak Tantri sini ikutan nonton juga" ucap Zia saat melihat Tantri ga jauh darinya.

"kakak masih ada kerjaan" ucap Tantri ga enak buat gabung.

"nanti aja kerjain kerjaannya, sekarang ikut nonton sama aku dan mommy" ucap Zia menghampiri Tantri.

"ga usah Zia, lain kali aja" ucap Tantri.

"ga ada, sekarang aja aku ga terima penolakan" ucap Zia menarik Tantri ikut ke ruang TV dan Tantri pasrah saja.

"aku duduk di sana aja yah?" ucap Tantri menunjuk kursi yang agak jauh dari Zia karena ga enak kalau berdekatan.

"iya ga apa-apa yang penting ikut nonton sama aku" ucap Zia.

"pantesan aja kak Lexa bisa sayang banget sama Zia, dia anaknya baik banget dan pemaaf padahal kan sebelumnya aku suka jahat sama dia" pikir Tantri.

"ini sayang es krimnya" ucap Lexa memberikan es krim pada Zia.

"loh kok ada Tantri disini?" tanya Lexa bingung saat melihat ada Tantri di kursi yang agak jauh darinya.

"tadi aku ajakin kak Tantri nonton juga biar makin ramai, ga apa-apa kan mom?" ucap Zia menatap mata Lexa.

"iya ga apa-apa yang penting kamu senang" ucap Lexa pasrah walau sebenarnya tidak suka.


Mereka bertiga menonton hingga pukul 9 malam dan saat itu ternyata Zia sudah tertidur di pundak Lexa.

"ternyata udah tidur pantesan ga ada suaranya" ucap Lexa pelan melihat Zia.

"kak aku pamit ke kamar udah malam" ucap Tantri berdiri.

"iya" jawab Lexa sambil mengatur posisi untuk menggendong Zia ke kamar.

Lexa menaruh Zia di tempat tidur dengan hati-hati supaya Zia tidak kebangun.

"goodnight sayangnya mommy, mimpi indah" ucap Lexa pelan mencium kening Zia lalu memeluknya tidak lupa memasangkan selimut pada mereka berdua.


Keesokkan paginya Zia yang bangun terlebih dahulu, saat melihat jam ternyata sudah jam 5.30 jadi dia segera ke kamar mandi untuk mandi dan berganti seragam sekolah. Setelah mandi dan pakai seragamnya, Zia menuju tempat tidur dan membangunkan Lexa lalu menyiapkan buku pelajaran hari ini sambil menunggu Lexa mandi.

"udah di masukin semua buku pelajaran kamu sayang?" tanya Lexa saat keluar kamar mandi hanya menggunakan jubah mandinya.

"udah semua sih sepertinya" ucap Zia.

"mommy pakai baju dulu terus kita ke bawah sarapan dan berangkat" ucap Lexa.

"iya mom" ucap Zia sambil mengecek kembali isi tasnya.

"hari ini mommy sepertinya pulang telat soalnya ada meeting sore nanti di luar kantor" ucap Lexa saat turun bersama Zia.

"iya udah ga apa-apa, mommy jangan capek-capek yah dan hati-hati bawa mobilnya" ucap Zia.

"iya sayang, kayanya hari ini pakai supir saja soalnya ada yang harus di kerjakan saat di jalan" ucap Lexa.

"itu lebih bagus jadi mommy ga akan capek karena nyetir kena macet jalanan" ucap Zia.

Seperti biasa sebelum Lexa ke kantor, dia mengantar Zia dulu ke sekolahnya.

"belajar yang bener yah sayang dan jangan jajan sembarangan kalau mau pesen makanan dari luar pesan aja yah takutnya kamu bosen sama jajanan sekolah" ucap Lexa saat tiba di depan sekolah Zia.

"iya mom, cup. cup" ucap Zia mencium pipi dan bibir Lexa sebelum turun dari mobil.



TBC

Maaf kalau ada typo.

Terima kasih yang telah membaca.

Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.

Jangan pada bosen dengan jalan cerita dan nunggu update selanjutnya yah..


My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang