Selamat membaca para reader...
Maaf baru sempat update lagi..Author POV
"sekarang makan yang banyak terus minum obat dan istirahat lagi" ucap Lexa sambil mengambilkan makanan untuk Zia.
"siap mom, tapi aku mau di suapi mommy boleh?" ucap Zia berharap.
"boleh dong sayang, sini deketan kalau gitu" ucap Lexa dan Zia mendekatkan kursinya.
"jangan sepiring berdua kita mom, nanti mommy ikutan ketularan lagi" ucap Zia.
"iya sayang" ucap Lexa lembut.
Makanan yang diambilkan oleh Lexa habis semua walau lebih lama habisnya dari biasanya. Setelah makan mereka ke kamar untuk minum obat dan istirahat.
"mommy mau nyusu" ucap Zia udah disamping Lexa tiduran.
"iya boleh sayang, ini. Cepat sembuh sayangnya mommy nanti kita bisa kemana aja yang kamu mau" ucap Lexa memberikan usapan di kepala Zia.
"beneran mom?" ucap Zia melepas nyusunya.
"iya sayang, makanya cepat sembuh" ucap Lexa.
"pok. pok in" ucap Zia menyusu lagi serta menarik tangan Lexa ke pantatnya dan menepuk pelan.
Ga lama Zia pun tertidur, Lexa berencana melepas payudaranya tapi Zia malah merengek jadi mau ga mau Lexa tidak melepasnya dan ikutan tertidur juga.
Saat sudah malam Lexa membangunkan Zia.
"sayang bangun yuk, kita makan malam abis itu tidur lagi kan mau minum obat" ucap Lexa membangunkan Zia di sampingnya dan melepas payudaranya.
"hmm... iya mom" ucap Zia mengucek matanya dan menggerakkan tubuhnya.
"yuk turun" ucap Lexa.
"gendong" ucap Zia merentangkan tangannya dan Lexa menggendongnya ke bawah.
"mau duduk sendiri atau pangku" ucap Lexa saat tiba di dekat meja makan.
"pangku dan suapi lagi makannya" ucap Zia imut.
"iya boleh tapi yang banyak makannya yah" ucap Lexa duduk dan mendudukkan Zia di paha kiri menghadap ke Lexa.
"jangan banyak-banyak banget tapi, aku masih ngerasa agak kenyang" ucap Zia.
"iya nanti kurangin nasinya aja tapi lauk dan sayurnya yang agak banyak" ucap Lexa dan bunda yang mengambilkan makanannya.
"karena Lexa suapi Zia jadi bunda suapi Lexa biar sama-sama makan dan Lexa juga susah kalau makan sendiri" ucap bunda.
"makasih bun jadi ngerepotin" ucap Lexa.
"bunda senang malahan bisa kaya gini sama kamu, udah lama kan ga bunda suapi kamu. Bunda udah makan juga jadi ga ngapa-ngapain. Udah lebih enak badannya Zia?" ucap bunda sambil menyuapi Lexa.
"ini udah lebih enak bun, mungkin obatnya cocok jadi bisa lebih enak badannya" ucap Zia.
"bagus kalau gitu, jangan jajan sembarangan lagi yah nanti" ucap bunda.
"iya bunda" ucap Zia menunduk.
"bunda ga marah sayang, bunda cuma ga mau kamu kenapa-kenapa" ucap bunda.
"iya bun, aku tau pasti bunda khawatir sama aku" ucap Zia.
"besok kamu mau makan apa sayang? Nanti bunda bikinin" ucap bunda ke Zia.
"aku pengen ayam goreng dan sop kacang merah bun. Kalau es krim boleh ga?" ucap Zia ke bunda.
"aku ga di tanyain bun? Jangan dulu yah nanti kalau udah sembuh baru boleh makan es krim" tanya Lexa.
"kamu bisa makan apa aja ga perlu di tanyain. Iya bener kata Lexa nanti kalau udah sembuh boleh makan es krim lagi" ucap bunda.
"bener yah nanti boleh makan es krim lagi?" ucap Zia memastikan dan mengangkat jari kelingking ke arah Lexa.
"bener dong sayang" ucap Lexa sambil menautkan jari kelingkingnya.
"ok aku harus cepet sembuh biar bisa makan es krim lagi" ucap Zia dan Lexa serta bunda hanya geleng-geleng kepala.
"aku mau tidur sama bunda nanti boleh?" tanya Zia ke bunda.
"iya boleh dong sayang" ucap bunda.
"lah mommy di tinggal dong?" ucap Lexa ingin protes.
"gantian ah, kemaren kan mommy yang tinggalin aku sekarang aku yang tinggalin mommy" ucap Zia.
"lah kok jadi balas dendam gini?" ucap Lexa.
"ga apa-apa lah sekali-sekali mom" ucap Zia.
"iya deh" ucap Lexa dan Zia mencium pipi Lexa.
Sesuai dengan obrolan tadi, Zia sudah berada di kamar bunda dan Lexa di kamarnya tetapi pas mau tidur Lexa ga bisa tidur jadi ke kamar bunda.
"ga bisa tidur nih, mending ikutan ke kamar bunda juga deh" ucap Lexa membawa bantal dan guling.
"lah kamu kok kesini Lex?" tanya bunda pelan saat melihat pintu kebuka dan Lexa masuk.
"ga bisa tidur bun" ucap Lexa pelan.
"mau tidur di sini juga nih? Ga bisa banget sih jauh-jauh dari kesayangannya" ucap bunda menggoda.
"mau gimana lagi bun. Lexa tidur di sofa aja bun" ucap Lexa jalan ke sofa di kamar bunda yang berada di ujung bawah kasur.
"ya udah angkat aja nih Zia, puterin posisinya biar ada di samping kamu biar ga tidur di bawah kaki kita juga kamunya" ucap bunda dan Lexa memindahkan Zia.
Pagi harinya bunda sudah keluar kamar saat Zia terbangun.
"loh kok jadi ada mommy disini? Pantesan aja aku tidurnya nyaman-nyaman aja" ucap Zia mengelus wajah Lexa pelan.
"hmm" ucap Lexa masih tertidur.
"makasih mommy selalu nurutin semua kemauan aku dan sayang aku" ucap Zia mencium pipi Lexa lalu tiduran lagi mengangkat tangan Lexa supaya memeluknya dan Lexa mengeratkan pelukannya secara tidak sadar.
"kalian bangun yuk, udah siang nih waktunya sarapan" ucap bunda masuk ke dalam kamar.
"sayang bangun yuk" ucap Lexa mengelus kepala Zia.
"iya mom aku bangun" ucap Zia mencoba duduk dengan mata terpejam.
"yuk kebawah" ucap Lexa sambil menggendong Zia di depannya ke kamar mandi terlebih dahulu gosok gigi dan cuci muka.
"mommy dingin" ucap Zia kaget saat terkenan air di mukanya.
"biar bangun sayang tapi ga dingin banget kok ini, yuk cuci muka dan gosok gigi baru sarapan udah di tungguin bunda tuh" ucap Lexa
"iya aku gosok gigi dan cuci muka terus kita sarapan" ucap Zia.
Lexa menggendong Zia lagi kebawah ke meja makan dan Zia makan di pangkuan Lexa lagi dan disuapi seperti tadi malam.
Setelah makan mereka menonton TV dengan Zia yang duduk di pangkuan Lexa dan bersandar di tubuhnya. Zia ga mau jauh-jauh dengan Lexa, kemanapun Lexa pergi pasti Zia mengikutinya dan Lexa tidak keberatan. Setelah dua hari akhirnya Zia sudah tidak demam dan sakit kepala lagi jadi besok dia sudah bisa sekolah lagi tapi dia harus membawa bekal dari rumah tidak boleh jajan di kantin sekolah supaya lebih terjamin kebersihannya.
TBC
Maaf kalau ada typo.
Terima kasih yang telah membaca.
Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.
Jangan pada bosen dengan jalan cerita dan nunggu update selanjutnya yah..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babygirl [END]
General FictionMenceritakan tentang seorang CEO bernama Lexa yang tertarik pada seorang gadis bernama Zia yang mengalami amnesia akibat kecelakaan. Ini cerita pertama semoga cocok dengan ceritanya. Jika ada kesamaan karakter ataupun cerita tidak ada unsur kesengaj...