101. Ngidam

587 36 0
                                    

Author kembali...

Selamat membaca para reader....

Author POV

Hampir setiap hari Zia merasa ngidam, dan Lexa akan dengan senang hati mengabulkan segala permintaan Zia mau jam berapa pun itu seperti saat ini.

"hubby... hubby bangun dong" ucap Zia menggoyangkan tubuh Lexa.

"hmm, kenapa sayang?" ucap Lexa mengucek matanya.

"aku pengen makan sate padang dan martabak kubang" ucap Zia memohon.

"oke aku beliin yah, aku cuci muka dulu" ucap Lexa berjalan ke kamar mandi.

"aku mau ikut yah" ucap Zia setelah Lexa keluar kamar mandi.

"ya udah boleh tapi pakai jaket dan celana panjang, jangan pakai baju itu" ucap Lexa dan langsung di ikuti oleh Zia.

Lexa dan Zia mencari yang berjualan sate padang dan martabak kubang sesuai permintaan Zia di jalan yang mereka lalui. Setelah berkendara selama setengah jam baru mereka menemukan tempat yang menjual keiinginan Zia. Zia makan keduanya di tempat tetapi hanya sedikit saja yang di makan, sisanya Lexa yang harus menghabiskannya. Setelah di rasa tidak ada lagi yang mau di beli atau di makan, mereka memutuskan pulang ke mansion karena ini masih tengah malam. Mereka melanjutkan tidur kembali setelah sampai di kamar hingga pagi.

"sayang, hari ini kamu masuk atau ga nih?" tanya Lexa setelah siap.

"aku ke kantor hari ini hubby" ucap Zia.

"kalau gitu, aku tungguin di bawah yah" ucap Lexa.

"jangan, di sini aja. Ingin di temenin sama kamu siap-siapnya" ucap Zia.

"baiklah aku tungguin kamu di sini" ucap Lexa duduk di sofa lalu mengecek email dan Zia masuk ke kamar mandi.

Sekitar 10 menitan Zia keluar dari kamar mandi dan menuju ruang ganti mengambil pakaian yang akan di gunakannya.

"hubby, mau di pakein" ucap Zia menyerahkan pakaiannya.

"oke sayang, lagi manja nih kayanya hari ini" ucap Lexa.

"ga apa-apa kan kalau aku manja?" tanya Zia.

"ga apa-apa dong sayang" ucap Lexa memasangkan pakaian Zia.

Setelah menggunakan pakaiannya, Zia menggunakan make up tipis saja supaya terlihat fresh, lalu mereka sarapan.

Sekarang mereka sudah berada di perjalanan menuju ke kantor dengan Lexa yang menggenggam tangan Zia dengan sebelah tangannya di atas paha Zia. Selama perjalanan mereka menikmati dengan obrolan ringan dan nyanyi sesuai keinginan Zia.

Zia tidak ke kantor dan kerja jika badannya di rasa kurang sehat atau lemas tetapi terkadang tetap ke kantor karena tidak mau di mansion saja sehingga menunggu di ruangan Lexa. Lexa tidak masalah dengan hal tersebut dan bagian Zia tidak ada yang berani untuk protes karena tau siapa Zia. Tetapi tetap saja ada yang ngomongin Zia di belakangnya baik yang tidak tau siapa Zia sebenarnya maupun yang tau.

Setiap bulan pasti Lexa menemani Zia untuk periksa kandungannya seperti hari ini.

"sayang hari ini janjian sama dokternya jam berapa?" tanya Lexa saat di meja makan.

"janjian jam 2 hari ini hubby" ucap Zia.

"oke, kalau gitu nanti aku selesaiin pekerjaan sebelum makan siang" ucap Lexa memulai sarapannya.

"iya, aku juga akan selesaiin kerjaan aku sebelum istirahat biar tidak ada beban" ucap Zia.

Sesuai rencana, hari ini mereka melakukan pemeriksaan kandungan Zia.

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang