63. Rencana Bayi Tabung

1K 71 1
                                    

selamat membaca para reader....

Author POV

"sekarang cari cewe yang pas buat program bayi tabung kalau gitu sekalian siapin sperma yang di butuhkan" ucap Jeje sebelum keluar ruangan.

"kalian cari cewe yang bisa buat bayi tabung, jangan lupa cek latar belakangnya dan harus masih virgin. Saya tidak suka barang bekas. Saya tunggu kabar secepatnya" isi pesan Lexa ke anak buahnya.

"laksanakan bos, kita coba cari secepatnya" balasan anak buah Lexa.

"saya tunggu kabar secepatnya" balas Lexa.

"jadi ga sabar buat mewujudkan keinginan Zia ada bayi di mansion sekalian eksperimen dan belajar buat Zia nantinya" ucap Lexa.

Lexa melanjutkan kerjaannya yang belum selesai, dia sudah tidak sabar menunggu jam pulang kerja untuk memberi kabar baik untuk Zia.

Ketika jam pulang kantor, Lexa bergegas untuk pulang ke mansion bertemu dengan Zia membahas tetang bayi tabung yang akan di lakukan dia terhadap cewe yang nanti di dapatkan.

"Zia sayang, mommy pulang" teriak Lexa saat sampai di mansion.

"mommyyyy" teriak Zia dari halaman belakang, kolam renang.

"wah ada yang habis berenang nih" ucap Lexa saat sampai di pinggir kolam renang.

"sepertinya ada kabar baik nih, muka mommy bahagia sekali" ucap Zia.

"tau aja nih kalau mommy lagi senang" ucap Lexa.

"udah ada adik bayi di perut orang yang mommy cari?" tanya Zia.

"kamu masih inget dengan aunty Jeje ga?" tanya Lexa.

"lupa-lupa inget mom mukanya, yang waktu itu pernah ke sekolah aku kan?" ucap Zia.

"iya yang pernah ke sekolah kamu saat kamu pingsan karena ga makan siang" ucap Lexa.

"oh bener berarti yang itu. Memangnya kenapa dengan aunty Jeje?" ucap Zia.

"tadi mommy ngobrol dengan dia masalah kamu yang minta bayi ada di mansion ini terus dia nyaranin buat bayi tabung biar jelas asal usul bayinya" ucap Lexa.

"aku ga ngerti itu gimana, yang pasti aku cuma mau ada adik bayi di mansion ini. Terserah mommy gimana caranya, aku ngikut aja. Jadi kapan aku punya adik bayi?" ucap Zia.

"iya semua mommy yang urus, kamu terima nanti ada adik bayi aja. Sekarang lagi di cari dulu wanita yang akan ikut program bayi tabungnya. Mommy harus mengecek dulu takutnya bermasalah nanti kedepannya" ucap Lexa.

"semoga bisa cepat dapat wanitanya dan bisa segera programnya jadi aku bisa cepat dapat adik bayinya juga" ucap Zia.

"iya mommy usahain cepat yah dapat wanitanya dan berhasil programnya" ucap Lexa.

"semoga yah mom berhasil dan cepat jadi" ucap Zia.

"iya semoga yah. Sana kamu ganti baju nanti lanjut lagi ngobrolnya" ucap Lexa.

"aku ganti baju dulu yah ke kamar nanti lanjut lagi ngobrol-ngobrolnya" ucap Zia berjalan ke arah kamar.

Lexa mengikuti Zia ke kamar juga, dia mau mandi dan ganti pakaian kan abis beraktifitas seharian.

Setelah bersih-bersih dan berganti pakaian, mereka turun menuju meja makan untuk makan malam. Setelah makan malam obrolan baru di lanjutkan.

"jadi nanti proses untuk bayi tabung di bantu oleh aunty Jeje, sahabat mommy itu?" tanya Zia membuka obrolan.

"iya nanti di bantu oleh aunty Jeje untuk tahapan-tahapannya apa saja yang harus di lakukan sampai bayinya bisa mulai berkembang di dalam perut sang ibu" ucap Lexa.

"kalau itu bisa kita tentuin bayinya perempuan atau laki-laki ga mom?" tanya Zia.

"mungkin bisa kita tentuin jenis kelaminnya, untuk pastinya nanti coba di tanyakan ke aunty Jeje" ucap Lexa.

"sekarang berarti cari wanita yang bisa untuk mengikuti program bayi tabung ini yah" ucap Zia.

"iya setelah dapat wanitanya kita lakukan tahapannya dan lakukan kesepakatan dulu biar tidak ada masalah kedepannya. Mommy ga mau sampai ada sesuatu yang tidak di inginkan pas nanti bayi itu sudah besar" ucap Lexa.

"iya bener mom. Aku serahin semua sama mommy. Aku tau mommy pasti bisa melakukan semuanya dengan baik" ucap Zia.

"kamu maunya adik bayi laki-laki atau perempuan?" tanya Lexa.

"maunya perempuan aja mom biar bisa aku dandanin tapi kalau dapatnya laki-laki ga apa-apa juga jadi biar ada perbedaan biar mommy merasakan merawat anak laki-laki bagaimana" ucap Zia.

"berarti ga ada masalah yah mau laki-laki atau perempuan adik bayi nantinya?" tanya Lexa.

"iya mom ga masalah walau aku inginnya perempuan aja, sedapatnya aja lah. Aku pasti senang kalau ada adik bayi" ucap Zia.

"nanti mommy usahain yah biar perempuan" ucap Lexa.

"iya mom. Oh iya berarti nanti wanita itu tinggal di sini dong selama dia hamil?" ucap Zia.

"yang pasti sih dia disini sampai dia melahirkan, setelah itu yang harus di sepakati. Mommy pengennya dia ga berdekatan dengan anaknya itu takutnya dia susah untuk melepaskannya kalau kelamaan bersama saat sudah lahir. Paling lama dia boleh ngerawat hingga umur 2 tahun atau sampai ASI dia keluar" ucap Lexa.

"tapi kasian sih kalau dia di jauhi dengan ibunya" ucap Zia.

"harus tega sih daripada nanti di bawa sama dia, terus kamu jadi ga punya adik bayi lagi kalau di bawa sama ibu kandungnya itu" ucap Lexa.

"oh iya juga yah nanti malah di bawa kabur sama ibu kandung karna ga tega buat ninggalin disini yah dan jauh dari anak kandungnya sendiri. Kan kalau ibu yang baik tidak akan mau jauh dari anaknya kecuali ibunya seperti menjual anaknya demi uang gitu" ucap Zia.

"nah itu dia. Tapi kalau cari wanita yang ga sayang dengan anaknya takutnya nanti sifat anaknya kurang baik lagi pas udah gedenya, yang ada nanti kita yang repot kedepannya mengurus dia" ucap Lexa.

"jadi harus di cek dengan benar yah latar belakangnya seperti apa wanita yang nanti ikut program bayi tabung" ucap Zia.

"iya karena itu mommy ga benar-benar cek, ga bisa sembarangan biar ga ribet setelahnya. Mommy harus bikin kesepakatan dengan baik dan kuat hukumnya juga" ucap Lexa.

"aku percayakan semuanya pada mommy" ucap Zia.

"iya kamu terima beres aja. Bantu doa aja yah biar bisa cepat jadi dan lancar sesuai yang di harapkan oleh kita berdua" ucap Lexa.

"ada yang perlu aku lakukan ga?" tanya Zia.

"ga ada yang di perlukan selain doa aja untuk kamu" ucap Lexa.

"iya aku bantu doa aja. Mom tidur yuk udah ngantuk ini" ucap Zia.

"ya udah yuk kita tidur, besok kan masih harus sekolah dan kerja kita berdua" ucap Lexa.

"gendong mom" ucap Zia merentangkan tangannya dan di sambut oleh Lexa.



TBC

Maaf kalau ada typo.

Terima kasih yang telah membaca.

Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.

Jangan pada bosen dengan jalan cerita dan nunggu update selanjutnya yah..

Dapat ide apa langsung di tuangkan dalam cerita jadi kalau tiba-tiba ga nyambung dengan cerita sebelumnya, mohon maaf..

Maaf agak telat update...

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang