selamat membaca para reader....
Author POV
"mommy kalau sekarang boleh nyusu ga?" tanya Zia dengan wajah imutnya.
"apapun buat kamu boleh dong sayang" ucap Lexa.
"ga ganggu kerjaan mommy kan kalau aku nyusu sekarang?" tanya Zia memastikan.
"bisa di atur kalau itu, tenang aja sayang"ucap Lexa membuka kancing kemejanya sebagian.
"makasih mommy" ucap Zia dilanjutkan menyusu pada Lexa.
"sama-sama sayang, mommy lanjutin lagi yah kerjanya" ucap Lexa.
"kalau mommy ngerasa susah kerjanya bilang yah" ucap Zia melepas sebentar.
"tenang aja bisa mommy kondisikan" ucap Lexa menggeser sedikit posisi Zia.
Tidak berapa lama ternyata Zia tertidur, biasa kalau sudah menyusu pasti cepat tertidur. Lexa membiarkan Zia tetap menyusu karna terkadang masih menghisap dan biar tenang juga.
Lexa melanjutkan pekerjaannya walau sebenarnya agak susah mengerjakannya karna ada Zia di pangkuannya. Lexa berhati-hati biar tidak mengganggu Zia yang sedang tertidur.
"tok..tok" ketukan pintu dari Bella.
"iya masuk" ucap Lexa menutup telinga Zia.
"maaf mengganggu bu, saya hanya ingin menyerahkan proposal dari klien kita" ucap Bella saat sudah di depan Lexa.
"itu kenapa anak tadi duduk di pangkuan bu Lexa dan seperti yang sedang menyusu gitu, masa sudah besar masih menyusu dan apa masih keluar susunya?" pikir Bella saat melihat posisi ke arah Lexa duduk.
"kalau tidak ada lagi silahkan kamu keluar" ucap Lexa supaya Zia tidak terganggu kalau kelamaan ada obrolan.
"oh ga ada lagi kok bu, kalau begitu saya permisi" ucap Bella langsung meninggalkan ruangan Lexa sebelum terjadi yang tidak di inginkan.
Lexa melanjutkan pekerjaannya lagi sambil sesekali mengusap punggung Zia.
"siapa yah sebenarnya anak yang tadi datang itu, mending sekarang aku ke bagian HRD menanyakan siapa saja yang bisa bertemu dengan bu Lexa tanpa janji. Sekarang kan sedang tidak ada kerjaan yang harus diselesaikan" pikir Bella setelah sampai meja kerjanya.
Di bagian HRD, Bella menemui kepala bagian HRD untuk mengetahui siapa orang-orang terdekat Lexa. Setelah tahu dan mencatat nama-namanya, Bella kembali ke mejanya takut Lexa memanggilnya. Dan benar saja baru saja Bella duduk di kursinya telpon dari ruangan Lexa langsung berbunyi menanyakan kerjaan apa saja yang harus di selesaikan hari ini karena dia ingin pulang cepat.
Karna tidak ada kerjaan lagi yang harus di selesaikan saat ini, Lexa memutuskan pulang lebih cepat hari ini. Sebelum pulang Lexa harus membereskan mejanya terlebih dahulu jadi harus memindahkan Zia yang ada di pangkuannya ke sofa di ruangannya dengan hati-hati supaya tidak membangunkan.
Lexa membereskan dokumen-dokumen yang bisa di bawa ke mansion untuk di pelajari jika ada waktu luang dan dokumen yang telah di kerjakan tadi disusun rapih di mejanya, tidak lupa juga Lexa membereskan laptop yang harus di bawanya pulang ke mansion karena di sana banyak data penting jadi tidak boleh di tinggalkan di kantor.
"Bella ke ruangan saya sekarang" ucap Lexa setelah membereskan dokumen dan laptopnya.
"ada yang bisa saya bantu bu Lexa?" tanya Bella setelah masuk ke ruangan Lexa.
"bawakan tas laptop saya dan tas Zia ke mobil saya, saya mau pulang sekarang" ucap Lexa berjalan ke sofa tempat Zia tertidur.
"baik bu Lexa" ucap Bella berjalan ke meja Lexa mengambil tas yang harus di bawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babygirl [END]
General FictionMenceritakan tentang seorang CEO bernama Lexa yang tertarik pada seorang gadis bernama Zia yang mengalami amnesia akibat kecelakaan. Ini cerita pertama semoga cocok dengan ceritanya. Jika ada kesamaan karakter ataupun cerita tidak ada unsur kesengaj...