Selamat malam minggu para reader.
Semoga tidak menurunkan minat yang baca nih...Selamat membaca...
Author POV
Zia baru di beritahu kalau mereka harus ke Jepang seminggu sebelum berangkat. Lexa sudah mengurus semua yang dibutuhkan oleh mereka berdua untuk berangkat dari tiket, visa, pakaian yang akan di gunakan saat acara dan lainnya.
"sayang minggu depan kita ke Jepang yah ada acara nikahan sepupu mommy sekalian liburan kan pas kamu lagi libur sekolah. Sekalian nanti mommy kenalin kamu sama keluarga mommy" ucap Lexa yang sedang memeluk Zia dari samping di sofa ruang TV.
"kok mommy baru kasih tau sekarang? Kan Zia belum nyiapin baju dan yang di butuhin lainnya" tanya Zia menghadap Lexa.
"tenang aja semua udah mommy urus, kamu tau beres dan tinggal berangkat aja" ucap Lexa mengelus rambut Zia.
"aku takut ketemu keluarga mommy, takut mereka ga bisa terima kehadiran aku di hidup mommy" ucap Zia takut di ceruk leher Lexa.
"tenang aja semua akan baik-baik saja. Bunda dan Daddy aja kan ga pernah ngelarang atau mempermasalahkannya jadi yang lain lebih ga berhak ngelarang mommy" ucap Lexa menenangkan.
"semoga semua baik-baik aja yah mom" ucap Zia masih nyaman dalam pelukan Lexa.
"pasti akan baik-baik aja sayang" ucap Lexa mencium kepala Zia dengan lembut dan penuh kasih sayang.
Tiba waktunya mereka berangkat ke Jepang menghadiri acara pernikahan sepupunya disana. Mereka berangkat H-2 acara untuk beristirahat dulu sebelum acara.
"ayo sayang kita berangkat ke bandara nanti ketinggalan pesawat" ucap Lexa
"bentar mom ini masih siap-siap dikit lagi selesai" ucap Zia.
Zia pun turun ke bawah menghampiri sang mommy yang telah menunggu di ruang tamu yang sedang fokus dengan kerjaan di handphone.
"yuk mom berangkat sekarang" ucap Zia berdiri depan Lexa.
"oh udah siap sayang, ayo kita berangkat sekarang" ucap Lexa mengangkat kepalanya menatap Zia dan berdiri lalu memegang tangan Zia berjalan ke mobil.
Di perjalanan ke bandara Zia menyenderkan kepalanya di bahu Lexa sambil bermain dengan handphone sang mommy. Lexa tidak akan keberatan jika Zia menggunakannya untuk apapun, biasanya di pakai untuk bermain sosial media dan game karna di handphone Zia tidak boleh ada game dan sosial media Zia juga dalam pengawasan Lexa. Zia asik bermain sosial media milik Lexa yang banyak banget pengikutnya disana, Zia pengen protes kenapa banyak banget yang DM sang mommy untuk mencari perhatiannya mana yang DM cantik-cantik semua lagi. Zia takut kalau perhatian sang mommy akan berkurang atau hilang jika Lexa dekat dengan orang lain. Sebenarnya Lexa tidak pernah menanggapi DM yang masuk ke sosial medianya itu, dia hanya menggap hal ga penting dan ga perlu di urus.
Selama di pesawat Zia menjadi pendiam efek melihat sosial media Lexa, dia jadi kepikiran kalau Lexa akan berkurang perhatiannya .
"sayang kok diem aja sih dari tadi? Ada yang kamu butuhin?" tanya Lexa penasaran.
"ga apa-apa mom, semua ok. Aku belum butuh apa-apa sekarang ini" ucap Zia.
"ya udah kalau gitu, kamu istirahat aja udah malam juga ini. Masih lama juga sampainya jadi bisa lama tidurnya" ucap Lexa
"ok mom aku tidur dulu, good night" ucap Zia.
"good night sayang" ucap Lexa.
Lexa memikirkan kenapa Zia jadi pendiam setelah bermain dengan handphonenya tadi. Lexa memeriksa apa saja yang di buka di handphone tersebut kemungkinan efek dari Zia melihat isi DM di sosial medianya itu yang dominan diisi oleh cewek-cewek cantik yang mencari perhatiannya. Lexa berencana menjelaskan nanti kepada Zia saat dia sudah bangun kalau dia ga perlu khawatir masalah DM tersebut, perhatian atau apapun ke Zia tidak akan pernah berubah sampai kapanpun itu.
Mereka mendarat di bandara Narita Tokyo pada pagi hari. Lexa menggandeng tangan Zia dari mau turun pesawat hingga masuk kedalam mobil. Dia mau menunjukkan kalau dia tidak akan berubah sikapnya ke Zia walau banyak yang mencari perhatian dia. Zia merasa nyaman dan senang di gandeng tangannya oleh Lexa, dan itu mengurangi rasa takut kehilangan perhatian Lexa padanya. Lexa juga bilang ke Zia kalau dia ga akan berubah sikapnya sampai kapanpun itu untuk meyakinkan Zia. Barang-barang yang mereka bawa telah masuk ke mobil semua dan mereka dalam perjalanan menuju hotel tempat mereka menginap dan acara akan di langsungkan.
Sampai di hotel Lexa menggandeng kembali tangan Zia, di lepas saat dia mengurus check in saja tapi Zia tetap ada di sampingnya. Sesekali Lexa menunjukkan senyumnya ke Zia dan mengusap rambut Zia dengan sayang. Setelah semua urusan check in selesai mereka langsung ke kamar yang telah di sediakan. Sampai kamar Lexa menyuruh Zia untuk berganti pakaian dulu sebelum mereka sarapan di restoran hotel tersebut. Lexa malas keluar hotel, dia mau yang dekat-dekat saja takut Zia kecapean kan baru sampai juga di Jepang. Setelah sarapan mereka kembali ke kamar untuk bermanja-manjaan dan istirahat. Hari pertama ini hanya di habiskan mereka berdua di dalam kamar saja kebanyakan di atas tempat tidur, mereka juga memesan makan siang dan malam dari hotel saja. Lexa juga kadang mengerjakan kerjaan kantornya yang urgent tapi tidak melupakan keberadaan Zia. Lexa berusaha selama Zia bangun dia tidak mengerjakan kerjaannya di laptopnya, hanya menerima telepon saja saat Zia bangun. Saat Zia tidur Lexa bisa lebih leluasa mengerjakan kerjaan kantornya itu.
TBC
Maaf kalau ada typo.
Terima kasih yang telah membaca.
Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babygirl [END]
General FictionMenceritakan tentang seorang CEO bernama Lexa yang tertarik pada seorang gadis bernama Zia yang mengalami amnesia akibat kecelakaan. Ini cerita pertama semoga cocok dengan ceritanya. Jika ada kesamaan karakter ataupun cerita tidak ada unsur kesengaj...