68. Tinggal Bersama

669 65 2
                                    

Selamat membaca para reader....

Author POV

Setelah memikirkan keputusan apa yang akan di ambil sepanjang malam akhirnya tasya bisa memutuskan.

"sepertinya aku terima saja tawaran dari mbak Lexa kemaren itu,setidaknya aku tidak membunuh anak ini dan anak ini nantinya terjamin kehidupannya di tangan mbak Lexa" ucap Tasya yakin.

Sebelum memulai kerjaan hari ini, Tasya menghubungi Lexa terlebih dahulu untuk membahas tentang janin yang ada di kandungan Tasya ini.

"halo mba Lexa" ucap Tasya saat sambungan terhubung.

"iya halo, ini siapa yah?" tanya Lexa pada lawan bicara di telponnya.

"ini saya Tasya yang kerja di café, apa mba Lexa ada waktu untuk membahas tawaran yang kemaren mbak tawaran kepada saya? Biar enak ngobrolnya. Maaf banget kalau mengganggu waktunya." tanya Tasya.

"paling saya bisa nanti setelah jam pulang kantor, nanti saya datang ke café tempat kamu kerja. Nanti di sana kita bahas yang perlu di sepakati" ucap Lexa.

"baik mbak saya tunggu sore nanti di café. Nanti saya akan coba minta ijin pada atasan saya untuk mengobrol dengan mbak" ucap Tasya.

"oke, sampai ketemu nanti" ucap Lexa.

"oke terima kasih banyak" balas Tasya dan sambungan di matikan.

Sore hari setelah pulang kerja, Lexa langsung menuju café tempat Tasya bekerja. Lexa yakin kalau Tasya akan menerima tawarannya itu.

"mbak kita ngobrolnya di ruang VIP café ini saja. Saya sudah minta ijin pada atasan saya tadi" ucap Tasya setelah berada di depan Lexa.

"iya boleh biar lebih privasi" ucap Lexa mengikuti Tasya ke ruang VIP di lantai 2.

Setelah sampai di ruang VIP dan memastikan pintu sudah tertutup rapat dan tidak ada orang yang mendengarkan pembicaraan mereka.

"langsung to the point aja" ucap Lexa.

"saya mau terima tawaran dari mbak Lexa untuk tinggal di mansion mbak Lexa dan saat anak saya lahir akan saya serahkan pada mbak Lexa nantinya. Tapi saya mau tau apa mbak Lexa bisa memenuhi permintaan saya?" ucap Tasya.

"tergantung apa permintaan kamu" ucap Lexa.

"selama saya hamil anak ini apa yang bisa saya kerjakan dan dapatkan? Apa mbak Lexa bisa menjamin kalau tidak akan ada yang tau kalau saya hamil dan nanti melahirkan? Apakah saya bisa seperti yang belum melahirkan nantinya?" tanya Tasya.

"kamu nanti akan bantu-bantu di mansion saya dan nantinya akan saya berikan kamu gaji sehingga kamu masih bisa menggunakan untuk membiayai keluarga kamu. Kan ga mungkin kamu akan tetap bekerja di sini dengan kondisi kamu yang sedang hamil. Saya akan jamin tidak akan ada orang yang kenal dengan kamu mengetahui kamu hamil hingga melahirkan nantinya. Saya akan membuat kamu seperti belum pernah melahirkan nantinya" ucap Lexa.

"oke yang penting saya masih memiliki penghasilan untuk membiayai keluargaku selama aku hamil ini" ucap Tasya.

"kamu sudah kasih kabar pada ibumu tentang kamu yang akan bekerja di tempat lain sehingga tidak dapat tinggal dengan ibumu lagi?" tanya Lexa.

"rencana hari ini saya akan bilang ke ibu setelah saya mendapatkan kepastian dan jawaban dari yang mengganggu pikiran saya" ucap Tasya.

"ada lagi yang perlu di obrolin? Kalau tidak saya harus segera pulang, karena Zia pasti menunggu saya di mansion" ucap Lexa.

"satu lagi yang mau saya tanyakan untuk gaji yang akan saya dapatkan apa lebih besar dari tempat ini? Soalnya kan saya pasti membutuhkan biaya tambahan untuk merawat janin ini" ucap Tasya.

"tenang saja, saya akan memberikan kamu 2-3X gaji dari tempat kamu saat ini. Untuk masalah biaya yang di perlukan selama kamu hamil seperti asupan nutrisi dan biaya ke rumah sakit itu akan saya tanggung semuanya. Gaji kamu bersih tanpa di gunakan untuk keperluan janin kamu itu" ucap Lexa.

"terima kasih banyak kalau begitu. Mbak bisa pulang sekarang. Nanti kalau ada yang perlu saya tanyakan, akan saya tanyakan lewat pesan singkat ke mbak" ucap Tasya.

"kalau begitu saya pamit pulang. Semoga kamu sehat-sehat dan saya tunggu kabar kapan kamu bisa ke mansion saya" ucap Lexa.

"secepatnya akan saya kabarin mbak Lexa setelah saya bilang ke ibu saya" ucap Tasya.

"oke di tunggu kabar baiknya, saya permisi" ucap Lexa setelahnya pergi dari ruang VIP.

Setelah selesai jadwal kerjanya, Tasya segera pulang ke rumahnya untuk memberikan kabar kepada ibunya mengenai kepindahan dia dari tempat kerjanya saat ini.

"assalamualaikum bu, aku pulang" ucap Tasya saat masuk rumah.

"waalaikumsalam nak, sana kamu bersih-bersih dan istirahat" ucap ibunya.

"ibu ada yang mau aku omongin sama ibu masalah kerjaan" ucap Tasya.

"kenapa dengan kerjaan kamu saat ini nak?" tanya ibunya.

"ga ada masalah sih ibu dengan kerjaan saat ini tapi aku dapat tawaran kerja di tempat lain dengan gaji yang lebih besar dari yang sekarang ini" ucap Tasya.

"bagus dong kalau bisa dapat gaji yang lebih besar. Emang kerjaannya apaan?" tanya ibunya.

"kerjaannya menjadi asisten rumah tangga bu tapi aku ga bisa menemani ibu disini karena kerjaan aku ga di kota ini. Ga apa-apa kan bu?" ucap Tasya.

"asisten rumah tangganya sih ga masalah, tapi kamu harus jauh dari sini jadinya. Apa kamu yakin dengan keputusan kamu itu?" ucap ibunya.

"yakin bu. Demi bisa memperbaiki perekonomian kita bu kedepannya. Aku ingin menyembuhkan penyakit ibu, biar ibu tidak sering merasakan sakit lagi" ucap Tasya.

"niat kamu baik nak. Semoga selalu di berikan jalan dan kelancaran yah" ucap ibunya.

"doain aku aja yah bu" ucap Tasya.

"pasti ibu doakan. Kamu mulai bekerja di tempat yang baru kapan?" tanya ibunya.

"awal minggu depan bu rencananya, kan sudah awal bulan jadi pas" ucap Tasya.

"ibu terserah padamu saja, ibu doakan semoga kamu selalu di lancarkan segala urusannya selama itu baik" ucap ibunya.

"terima kasih banyak bu atas pengertiannya. Kalau gitu aku mau mandi dan istirahat. Ibu juga istirahat yah" ucap Tasya.

"iya ini ibu mau istirahat juga"ucap ibunya.

Saat di kamar dan setelah membersihkan dirinya, Tasya memberi kabar pada Lexa kalau mulai awal bulan dia akan tinggal disana dan membantu pekerjaan disana. Kabar tersebut di sambut dengan bahagia oleh Zia tentunya. Zia sudah tidak sabar untuk merawat ibu hamil dan melihat adanya bayi di mansionnya itu.

"aku udah ga sabar nunggu awal bulan mom"ucap Zia setelah di beri tahukan oleh Lexa.

"bentar lagi keinginan kamu akan terwujud. Kamu harus bisa menjaga dia biar bayinya bisa lahir ke dunia ini dengan selamat dan sempurna dan inget janji kamu" ucap Lexa.

"iya pasti mom aku tepati janji dan menjaga aunty Tasya sebaik mungkin" ucap Zia senang.



TBC

Maaf kalau ada typo.

Terima kasih yang telah membaca.

Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.

Jangan pada bosen dengan jalan cerita dan nunggu update selanjutnya yah..

Dapat ide apa langsung di tuangkan dalam cerita jadi kalau tiba-tiba ga nyambung dengan cerita sebelumnya, mohon maaf..

Di usahakan rajin update kalau punya draft agak banyak..

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang