42. Cerita Ke Bunda

1.1K 105 1
                                    

Selamat malam minggu para reader...
Selamat membaca para reader...

Author POV

Hari ini bunda datang berkunjung ke rumah Lexa setelah memberi kabar pada Lexa sekalian melihat kondisi Lexa, Zia dan Tantri apa ada masalah antar mereka atau tidak. Bunda tidak di beri tahu oleh Lexa tentang kelakuan Tantri kemaren-kemaren, Lexa menganggap semua masih bisa di atasi olehnya. Bunda datang sendiri tanpa di temani oleh daddy karena masih ada kerjaan yang tidak bisa di tinggal.

Bunda datang sebelum jam pulang sekolah Zia jadi bunda berencana mau sekalian menjemput Zia di sekolahnya dan memberi kejutan pada Zia. Bunda di jemput di bandara oleh supir yang biasa menjemput Zia di sekolah.

"loh ada bunda juga. Kapan bunda datang? Kok ga ngabarin Zia kalau bunda mau datang?" tanya Zia kaget saat masuk ke dalam mobi.

"sengaja ga kasih kabar kamu sayang, tapi bunda udah kasih tau Lexa kalau bunda mau datang sekalian jemput kamu juga" ucap bunda mengelus kepala Zia dengan sayang.

"ih mommy jahat ga kasih tau aku" ucap Zia cemberut.

"kan biar kejutan, bunda juga kangen ketemu kamu" ucap bunda.

"iya dech bun, aku juga kangen bunda" ucap Zia memeluk bunda.

"kita langsung pulang aja atau mau gimana?" tanya bunda masih memeluk Zia.

"langsung pulang aja bun, kita masak bareng lagi buat makan malam nanti" ucap Zia.

"okay kita langsung pulang kalau gitu, tapi di rumah udah ada bahan-bahan untuk masaknya kan?" tanya Bunda.

"oh iya belum belanja bulanan jadi kayanya bahan-bahannya ga ada, atau kita beli di restoran aja bun? pasti bunda capek juga kan baru sampai disini" tanya Zia.

"jadi Zia mau beli di restoran atau mau masak nih?" tanya bunda.

"beli aja bun, besok aja kita masak-masaknya sekalian di beli dulu bahan-bahan untuk masaknya" ucap Zia.

"iya udah sekarang kita mampir ke restoran sebelum pulang, kamu mau makan apa?" ucap bunda.

"terserah bunda aja, Zia makan apa aja pasti pilihan bunda enak dan sehat" ucap Zia.

Mereka mampir dulu di restoran, membeli makanan pembuka, hidangan utama dan makanan penutup sesuai pilihan bunda yang pasti semua suka.

sampai di rumah Zia membantu bunda memasukkan koper ke kamarnya dan menaruh makanan yang di beli tadi di atas meja dapur untuk di pindahin ke tempat masing-masing. Setelahnya mereka bersih-bersih dulu dan istirahat sampai sebelum makan malam bersama. Lexa yang masuk ke kamar melihat Zia masih tertidur, dia berencana membangunkan Zia setelah mandi dan ganti pakaian.

"sayang bangun yuk, kita makan malam dulu abis itu boleh lanjutin tidurnya" ucap Lexa sambil mengusap kepala Zia.

"hhmm, mommy udah pulang?" jawab Zia masih memejamkan matanya.

"baru pulang mommy, bangun yuk makan malam dulu" ucap Lexa sambil menarik tangan Zia.

"iya mom tapi aku mau cuci muka dulu" ucap Zia berjalan ke kamar mandi masih memejamkan matanya dan hampir menabrak tembok kalau tidak di di tarik Lexa dan diarahkan dengan benar.

Lexa dan Zia turun ke meja makan bersamaan dengan Zia di gendong oleh Lexa di belakangnya dan masih setengah sadar. Setelah sampai di meja makan, Lexa menurunkan Zia di kursi biasanya dan di meja makan sudah ada bunda dan Tantri. Lexa tidak mempermasalahkan Tantri berada di meja makan ini selama tidak mengganggu Lexa dan Zia pastinya.

"Zia masih ngantuk sayang?" tanya bunda.

"iya nih bunda, ga tau ngantuk banget ini" ucap Zia sambil mengucek matanya dan meregangan badannya.

"nanti lanjut lagi tidurnya, sekarang makan dulu yah" ucap bunda dilanjutkan mengambilkan makanan untuk Lexa dan Zia.

"makasih bun udah di ambilin" ucap Zia tersenyum.

"makasih bun" ucap Lexa.

"perlakuan tante ke Zia dan aku berbeda juga sama kaya kak Lexa. Aku juga kan mau di perlakukan manis dan di perhatiin. Padahal kan aku di bawa ke sini oleh tante juga dan aku keluarga dari tante tapi perlakuannya malah lebih buruk daripada Zia yang ga ada hubunga keluarga" batin Tantri.

"makan yang banyak kalian, Tantri ayo di ambil makanannya" ucap bunda.

"oh iya tan" ucap Tantri berharap di ambil juga.

Mereka makan dengan tenang, tidak ada obrolan di meja makan. Setelah makan Zia tidak mengantuk lagi jadi dia memutuskan ke ruang keluarga untuk menonton TV bersama Lexa dan bunda karena ga ada tugas yang harus di kerjakan hari ini sedangkan Tantri ke kamarnya. Zia menonton sambil bersandar pada Lexa di bahunya dan bunda berada di kursi berbeda di samping Lexa.

"semua aman Lex?" tanya bunda merasa ada yang kurang beres.

"masih bisa aku kendalikan lah bun. Kalau mau tanya-tanya nanti lagi yah jangan sekarang" jawab Lexa dan bunda paham jangan bahas masalah di depan Zia.

"oke kalau gitu, nanti kita obrolin lagi" ucap bunda.

"nanti aku ceritain semuanya ke bunda setelah ini" ucap Lexa sambil menunjuk Zia dengan matanya dan bunda paham untuk menunggu Zia tidur dulu.

Setelah Zia tidur, Lexa menuju kamar bunda.

"tok.. tok.. bunda udah tidur? Lexa boleh masuk?" tanya Lexa.

"masuk aja sayang, bunda belum tidur" ucap bunda.

Lexa menceritakan semua yang di lakukan oleh Tantri terhadap Zia dan Lexa yang hampir membuat mereka bertengkar hebat, dan menceritakan apa saja yang telah Lexa lakukan ke Tantri.

"bunda ga masalah kan aku lakuin itu ke Tantri?" tanya Lexa.

"bunda ga masalah kamu mau ngapain aja sama dia, kan bunda juga udah ngijinin kamu mau lakuin apa aja sama dia. Yang penting kamu sama Zia baik-baik aja, ga terpengaruh sama dia. Jadi Zia tau juga kalau kamu sering ke bar dan melakukan itu sama wanita lain?" ucap bunda.

"iya Zia udah tau semuanya, awalnya gara-gara Tantri yang ngadu duluan jadi aku ceritain semuanya tanpa ada yang di tutupi" ucap Lexa.

"bagus kalau udah ga ada rahasia antara kalian, emang lebih baik saling terbuka biar ga mudah terprovokasi oleh orang lain. Kan kedepannya kita ga tau siapa tau ada yang mau mengganggu hubungan kalian" ucap bunda.

"iya bunda, aku juga jadi lega ga ada yang di tutupin lagi sama Zia" ucap Lexa.

"iya udah sekarang kamu istirahat sana, kasian juga Zia di tinggalin lama" ucap bunda dan Lexa mencium pipinya sebelum keluar kamar.



TBC

Maaf kalau ada typo.

Terima kasih yang telah membaca.

Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.

Semoga tidak bosen baca cerita ini..

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang