97. Memulai Program

537 38 1
                                    

Selamat membaca para reader....

Author POV

Proses pembuatan sperma kali ini agak lama karena ada beberapa tambahan proses untuk menyempurnakan dan pemeriksaan kondisi sperma serta calon embrio yang akan di hasilkan.

Hari ini Zia sudah bisa memulai tahapan bayi tabungnya yaitu induksi ovulasi karena dia tidak ada yang menghalangi yaitu kuliah. Proses induksi ovulasi juga membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu.

Setelah suntikan terakhir, proses selanjutnya yaitu pengambilan sel telur dari rahim dengan menggunakan jarum kecil lalu di lakukan inkubasi. Setelah di inkubasi lalu di inseminasi dengan sperma dari Lexa hingga menjadi embrio. Tahapan terakhir yaitu memasukkan embrio ke rahim Zia, ini di lakukan dengan menggunakan selang keteter.

Selama proses di rumah sakit tadi, Lexa selalu menemani Zia di sampingnya. Setelah tahapan pertama hari ini usai, Lexa membawa Zia pulang untuk beristirahat.

"semoga bayi tabung ini berhasil yah sayang" ucap Lexa.

"semoga yah secepatnya ada makhluk kecil yang tumbuh di sini. Aku udah ga sabar ada bayi di rahim aku ini" ucap Zia membayangkan.

"kamu jangan capek-capek dan banyak pikiran yah biar usaha kita ini berhasil" ucap Lexa.

"iya hubby. Kalau ini gak berhasil gimana?" tanya Zia.

"ya kalau ga berhasil, kita usaha lagi sampai berhasil. Kan kita berdua sehat jadi pasti kita bisa mendapatkan anak" ucap Lexa.

"semoga yah bisa berhasil yang ini" ucap Zia.

"oh iya kamu ijin dulu ke kantor yah beberapa hari kedepan, soalnya masih sedikit rawan gagal tahap pertama ini kalau terlalu banyak aktifitas" ucap Lexa.

"iya aku akan mengajukan ijin dulu untuk 2-3 hari kedepan semoga di approve yah. Secara aku kan masih karyawan baru masa udah ijin lagi" ucap Zia.

"kalau kamu ga dapat ijin nanti aku yang urus, tenang aja. Ini juga kan demi calon anak kita juga" ucap Lexa.

"iya hubby aku ga akan capek-cepek dan stress pastinya" ucap Zia meyakinkan.

Zia sudah menghubungi atasannya dan dengan terpaksa atasannya memberikan ijin karena alasan kesehatan.

"sayang aku berangkat ke kantor yah. Kalau ada apa-apa kamu langsung hubungi aku yah. Jangan capek-capek, banyakin istirahat yah" ucap Lexa mencium pucuk kepala Zia lalu mengambil blazer dan tasnya.

"iya hubby. Hati-hati di jalan, cepat pulang yah" ucap Zia.

"iya nanti kalau udah ga ada yang perlu di kerjakan di kantor, aku akan langsung pulang" ucap Lexa lalu pergi keluar di temani Zia juga.

Setelah Lexa pergi ke kantor, Zia memutuskan menonton di ruang keluarga saja karena akan merasa bosan kalau hanya di kamar. Merasa bosan menonton terus, akhirnya Zia memutuskan untuk berenang saja karena sudah lama juga tidak melakukannya. Setelah puas berenang, Zia merasa lapar lagi sehingga dia meminta untuk di buatkan nasi goreng dan jus jeruk. Setelah menghabiskan semua terbit lah rasa kantuk jadi Zia memutuskan ke kamar untuk tidur.

Lexa pulang lebih cepat satu jam ke mansion dan sebelum sampai mansion Lexa membelikan es krim dan kue kesukaan Zia.

"sayang, aku pulang dan bawa apa nih" ucap Lexa teriak karena tidak melihat Zia di lantai bawah.

"wah es krim dan kue" ucap Zia senang melihat apa yang di bawa oleh Lexa.

"ayo sini tapi pelan-pelan turunnya" ucap Lexa dan Zia turun perlahan.

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang