Selamat membaca para reader...
Author POV
Setelah kejadian di ruang Lexa, Bella mulai menjaga jarak dengan Lexa. Dia menyerah saja, tidak mau berharap dengan Lexa karena Lexa juga meminimalisir interaksi antar keduanya. Mereka hanya membicarakan masalah kerjaan, tidak melibatkan urusan pribadi. Tidak ada lagi kerjaan keluar kantor yang hanya di lakukan hanya berdua saja setidaknya menggunakan supir atau ada tambahan orang lainnya yang satu mobil.
Hari ini Zia pulang cepat karena di sekolah ruang kelas mau di pakai oleh kakak kelasnya untuk latihan ujian kelulusan sehingga dia memutuskan untuk ke kantor Lexa tanpa memberi kabar terlebih dahulu pada Lexa.
Zia telah menghubungi supir pribadinya saat mengetahui pulang lebih awal, setelah membereskan peralatan dan buku Zia menunggu di dekat gerbang sekolah.
Sampai di kantor Lexa, Zia langsung masuk ke lift yang biasa di pakai Lexa.
"selamat siang, bu Lexanya ada di dalam?" tanya Zia saat sampai di meja Bella.
"maaf dengan siapa? Apa sudah ada janji sebelumnya?" tanya Bella ramah.
"saya Zia, belum ada janji dengan bu Lexa sih sebelumnya" ucap Zia.
"sepertinya tidak bisa bertemu dengan bu Lexa jika tidak ada janji dengannya" ucap Bella.
"tapi saya biasanya tidak perlu membuat janji jika ingin bertemu" ucap Zia mulai kesal tidak bisa masuk.
"sekali lagi mohon maaf tidak dapat bertemu saya hanya menjalankan aturan saja" ucap Bella.
Tanpa memperdulikan ucapan Bella, Zia langsung saja berjalan ke ruangan Lexa. Melihat Zia yang berjalan ke ruangan Lexa, Bella langsung mengejar Zia.
"maaf dik, kamu tidak dapat masuk ke ruangan bu Lexa" ucap Bella sambil memegang tangan Zia.
"MOMMY" teriak Zia yang dapat didengar Lexa karena berada di depan ruangannya.
"ada apa ini?" ucap Lexa saat membuka pintu ruangannya setelah berlari dari kursinya.
"mommy aku ga boleh masuk sama dia" ucap Zia menunjuk Bella dengan wajah cemberutnya.
"kamu masuk sana sayang" ucap Lexa lembut.
"maaf bu saya tidak tau kalau dia orang yang boleh kapan saja masuk ke ruangan anda tanpa membuat janji" ucap Bella menunduk.
"ingat baik-baik cari tahu dulu siapa yang mau bertemu dengan saya dengan benar jika keluarga saya mereka tidak perlu membuat janji, jangan sampai hal seperti ini terulang kembali. Untung saja kamu tidak membuat dia terluka atau menangis" ucap Lexa langsung meninggalkan Bella.
"dia siapanya bu Lexa yah, kok memanggilnya mommy? Apa jangan-jangan itu sugar baby bu Lexa yang waktu itu Nita bilang. Aku harus memastikan siapa dia sama yang lain. Aku ga mau sampai di pecat hanya karena hal seperti ini. Berarti benar keputusanku untuk menjaga jarak dengan bu Lexa karena dia saja sudah di panggil mommy sama anak tadi" ucap Bella berjalan ke mejanya.
Di ruangan Lexa.
"loh kamu kok ke sini ga kasih kabar ke mommy?" ucap Lexa duduk di samping Zia.
"mau membuat kejutan tapi malah aku di buat kesel sama orang di depan tadi" ucap Zia memanyunkan bibirnya.
"kenapa pulang cepat sekolahnya sayang?" tanya Lexa mengusap punggung Zia.
"tadi di sekolah kelasnya di pake kakak kelas buat latihan ujian sekolah" ucap Zia.
"oh gitu pantesan pulang cepat kamu" ucap Lexa.
"yang tadi sekretaris mommy yang baru?" tanya Zia yang duduk menghadap Lexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babygirl [END]
Tiểu Thuyết ChungMenceritakan tentang seorang CEO bernama Lexa yang tertarik pada seorang gadis bernama Zia yang mengalami amnesia akibat kecelakaan. Ini cerita pertama semoga cocok dengan ceritanya. Jika ada kesamaan karakter ataupun cerita tidak ada unsur kesengaj...