Selamat membaca bagian terakhir para reader....
Author POV
Hari ini, Zia dan kedua bayi bisa keluar dari rumah sakit. Lexa dan kedua orangtuanya menjemput di rumah sakit dengan satu mobil.
"sayang udah siap semuanya?" tanya Lexa pada Zia.
"udah siap semua hubby. Udah ga ada yang ketinggalan lagi tadi sudah aku cek" jawab Zia.
"kalau udah semuanya, aku ambil kursi roda dulu untuk bawa kamu ke mobil nanti" ucap Lexa pergi keluar ruangan Zia.
Saat kursi roda sudah tersedia, Zia naik ke kursi roda sambil memangku Rea dan Ed bersama bunda. Posisi di mobil juga yaitu di depan Lexa, Zia dan baby Rea dan di belakang ada daddy, bunda dan baby Ed. Lexa mengendarai mobilnya dengan kecepatan normal supaya tidak membahayakan untuk kedua bayinya.
Saat di rumah sudah di siapkan pesta kecil-kecilan menyambut kedatangan Zia dan kedua anaknya.
"selamat datang kembali di rumah sayang" ucap Lexa saat membuka pintu utama.
"terima kasih banyak hubby untuk penyambutannya" ucap Zia.
"iya sama-sama sayang" ucap Lexa.
Mereka menikmati pesta kecil-kecilan itu bersama para asisten rumah tangga lainnya, dan tidak lupa mereka melihat kedua bayi tersebut. Setelah pesta selesai, Zia, Lexa, dan kedua bayinya masuk ke kamar Lexa untuk menidurkan kedua bayi pada tempat tidur Lexa terlebih dahulu karena mau di berikan ASI sebelum di taruh di tempat tidur mereka masing-masing.
Setelah semua selesai di berikan ASI, kedua bayi di taruh di tempat tidur masing-masing di kamar mereka yang berada di sebelah kamar utama yang terhubung dengan kamar Lexa dan Zia juga jadi tidak perlu keluar kamar terlebih dahulu.
"udah sekarang kamu istirahat juga, kan baru keluar dari rumah sakit juga" ucap Lexa.
"nanti kalau mereka bangun, aku ga tau lagi" ucap Zia.
"tenang aja kalau mereka bangun pasti kedengaran sampai kesini" ucap Lexa.
"kenapa bisa kedengeran? Kan jarak kamar mereka agak jauh, kan kamar kita dan mereka besar" ucap Zia bingung.
"di kamar mereka aku sudah pasang CCTV yang sudah ada mic juga sehingga kalau mereka menangis akan terdengar ke kamar kita karena sudah terhubung ke kamar kita ini CCTVnya" ucap Lexa sambil menunjukkan gambar dari CCTV tersebut.
"jadi tenang kalau gitu. Kan kasian kalau mereka menangis dan kita tidak mendengarnya" ucap Zia.
"udah aku pikirkan kok semuanya jadi kamu terima beres saja" ucap Lexa.
Sehingga mereka tertidur berdua dengan tenang saling berpelukkan.
Sore harinya jadwalnya para bayi untuk mandi, Lexa dan Zia bagi-bagi tugas. Lexa bagian melepaskan dan memasangkan baju para bayi serta memberikan bedak, minyak telon dan wewangian dan Zia bagian yang memandikannya. Setelah mereka berdua selesai mandi, sekarang gantian para orangtuanya yang mandi secara bergantian karena harus menjaga para bayi. Selesai semua mandi, mereka turun ke bawah ke ruang keluarga dan tidak lupa disana sudah tersedia kasur untuk kedua bayi tersebut. Mereka menghabiskan waktu hingga makan malam disana sebelum kedua bayi di taruh di kamar mereka lagi karena mereka sudah tertidur setelah minum ASI. Dan para orang dewasa melakukan makan malam bersama di meja makan lalu melakukan obrolan ringan sebelum kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.
Malam hari di kamar Lexa dan Zia.
"terima kasih banyak yah sayang sudah mau bersama diriku ini dan melahirkan buah hati kita. Semakin cinta diri ini dengan dirimu ini, tidak bisa di gambarkan sebesar apa rasa cinta dan sayang diriku padamu" ucap Lexa saat di tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Babygirl [END]
Fiction généraleMenceritakan tentang seorang CEO bernama Lexa yang tertarik pada seorang gadis bernama Zia yang mengalami amnesia akibat kecelakaan. Ini cerita pertama semoga cocok dengan ceritanya. Jika ada kesamaan karakter ataupun cerita tidak ada unsur kesengaj...