40. Saling Percaya

1.1K 123 0
                                    

Selamat membaca para reader...
Maaf telat update...

Author POV

Sore harinya saat Zia pulang sekolah dan Tantri baru selesai berganti pakaian, Tantri mau ngomong sama Zia masalah kemaren malam sekalian di kasih bumbu-bumbu dikit lah biar seru.

"eh Zia baru pulang juga nih?" tanya Tantri membuka omongan.

"eh iya kak baru pulang sekolah ini. Maaf kak aku mau ke kamar mau mandi dan ganti baju" jawab Zia seadanya saja.

"oh iya udah, nanti ada yang mau aku omongin sama kamu penting jadi jangan lama-lama" ucap Tantri membuat Zia penasaran.

"iya kak" ucap Zia melangkah ke atas.

"Kita liat apa yang akan terjadi kalau aku ngomong duluan ke Zia daripada kak Lexa" ucap Tantri yang melihat Zia memasuki kamar.

Setelah selesai mandi dan ganti pakaian, Zia menghampiri Tantri.

"mau ngomong apa kak?" tanya Zia.

"aku to the point aja yah sama kamu. Kemaren malam aku dan kak Lexa hampir melakukan yang waktu itu pernah aku ceritain tapi kemaren aku melawannya dan untungnya bisa kabur meninggalkannya. Kayanya dia ingin melakukan itu di luar sana tapi takut kamu marah jadi dia nyari yang ada di mansion saja biar bisa cari alasan sedang melakukan yang lain yang bisa buat kamu ga curiga" ucap Tantri menceritakan kebohongannya dengan wajah yakin.

"ga mungkin mommy ngelakuin itu sama kamu, mommy juga udah janji ga akan melakukan itu lagi dengan siapapun" ucap Zia.

"ya udah kalau kamu ga percaya, itu terserah kamu. Aku cuma mau ngomong itu aja biar kamu ga terlalu percaya sama omongan manis dia yang terkesan ngikutin permintaan kamu itu padahal kenyataannya dia melanggar janji yang di buat dengan kamu" ucap Tantri meninggalkan Zia yang melamun. "semoga setelah ini ada pertengkaran hebat. Hahaha" ucap Tantri dalam hati tersenyum.

"apa karena itu mommy tadi malam minta aku buat tidur duluan aja jangan nungguin dia karena dia ada urusan dan itu dengan kak Tantri. Jangan-jangan pas aku udah tidur mommy melakukan yang tadi di ceritain kak Tantri lagi? Makanya sikap mommy tadi pagi kaya begitu. Aku harus tanya langsung ke mommy nanti pas pulang, jangan ambil kesimpulan sendiri yang bisa bikin kita marahan dan jangan-jangan juga emang rencana kak Tantri buat aku bertengkar sama mommy jadi dia bisa ambil keuntungan" ucap Zia pelan sambil berfikir dengan tenang tidak mau ke bawa emosi.

Lexa baru datang saat Zia sedang makan malam sendiri.

"sayang maaf mommy pulang telat, tadi masih ada kerjaan dan meeting" ucap Lexa mencium kepala Zia.

"iya ga apa-apa mom, kan itu udah tugas mommy mengurus kerjaan kantor supaya berjalan lancar. Mommy mau makan dulu atau bersih-bersih dulu" ucap Zia.

"mommy bersih-bersih dulu aja yah, kamu lanjut lagi aja makannya ga perlu tungguin mommy yah" ucap Lexa berjalan meninggalkan Zia.

Setelah mandi dan ganti pakaian Lexa ke meja makan dan ternyata masih ada Zia yang menunggunya disana walau sudah selesai makannya.

"udah selesai makannya sayang? Kayanya ada yang mau di omongin nih sampai nungguin mommy disini, biasanya udah di depan TV kalau udah selesai makan" ucap Lexa.

"aku udah selesai makannya mom. Iya ada yang mau aku omongin sama mommy setelah mommy makan, aku tungguin mommy makan disini" ucap Zia.

"ya udah mommy makan dulu abis itu kita ngobrol di kamar atau ruang kerja mommy aja yah" ucap Lexa.

"kalau gitu nanti di kamar aja mom yah biar ga usah pindah-pindah tempat jadi biar bisa sekalian langsung tidur setelah ngobrol" ucap Zia.

"mommy ngikut aja mau dimana" ucap Lexa melanjutkan makannya.

Lexa makan tidak terlalu banyak karena tadi saat meeting sudah makan juga dan Zia hanya melihat saja tanpa ada obrolan, setelah makan mereka langsung ke kamar dan tak lupa mengunci pintu kamar tersebut. Tantri melihat itu berharap ada pertengkaran yang terjadi. Mereka ngobrol di sofa yang ada di kamar dekat tempat tidur.

"aku tau kenapa mommy bersikap aneh tadi pagi" ucap Zia to the point.

"silahkan kamu katakan apa yang kamu tau mengapa mommy bersikap aneh" ucap Lexa santai. "pasti Tantri ngomong dan bisa juga di tambahin kebohongan jadi harus tau dulu apa aja yang di katakannya" batin Lexa.

"mommy mau melakukan itu lagi kan sama kak Tantri tadi malam? tapi kak Tantrinya ga mau dan berhasil kabur dari mommy. Mommy melakukan itu di mansion biar aku ga curiga kan? Makanya kemaren mommy minta aku tidur duluan aja biar mommy bisa ketemu sama kak Tantri dan melakukan itu kan?" tanya Zia menyampaikan semua yang ada di pikirannya.

"oke mommy ngaku emang tadi malam hampir melakukan itu sama Tantri tapi bukan keinginan mommy tapi itu karena Tantri kasih mommy obat perangsang pada minuman yang dia buat untuk mommy. Karena mommy merasa ada yang aneh setelah meminum itu makanya mommy langsung ke kamar mandi untuk menghindari kejadian itu. Saat mommy di kamar mandi kamu bangun dan minta mommy menemani kamu tidur, yah mommy ga bisa saat itu karena hasrat mommy lagi tinggi takut malah jadi berdampak ke kamu kan bisa aja mommy khilaf ngelakuin ke kamu. Mommy kan udah janji ga akan melakukan itu pada kamu, akan menjaganya hingga waktunya tiba. Kemaren setelah agak mereda baru mommy keluar kamar mandi menemani kamu tidur. Jadi bukan mommy yang memulai duluan tapi Tantri yang berencana membuat kita bertengkar. Maaf mommy ga cerita ini karena kan kamu ga suka mommy melakukan itu lagi dan mommy mau cari waktu yang pas aja buat cerita tapi ternyata Tantri bergerak cepat langsung cerita ke kamu tapi ga yang sebenernya. Bagus sayang kamu ga langsung percaya sama ucapan dia tapi kamu tanya dulu ke mommy untuk memastikannya." ucap Lexa jujur.

"aku ga mau langsung percaya makanya aku tanya mommy dulu kebenarannya" ucap Zia mulai menguap.

"udah ngantuk nih kayanya kamu" ucap Lexa.

"iya mom udah berat ini matanya" ucap Zia menaiki tempat tidurnya di ikuti Lexa di belakangnya.

"ayo tidur sayang" ucap Lexa memposisikan tempat yang nyaman untuk Zia menyusu dalam pelukannya.



TBC

Maaf kalau ada typo.

Terima kasih yang telah membaca.

Saran kritik sangat membantu untuk bisa membuat lebih baik dan bagus kedepannya.

Semoga belum pada bosen yah sama jalan ceritanya...

My Babygirl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang