-88-
"nona anda baik-baik saja?" Tanya Leraen saat menyadari Amora yang terus-menerus diam tanpa merespon dia maupun Dragen yang bertanya pada Amora.
Ada yang aneh dengan Amora, bahkan setelah satu jam berlalu, semuanya masih tetap sama. Amora terus-terusan terlihat linglung, terkadang dia memancarkan aura dingin, terkadang dia terlihat marah, lalu terkadang dia akan tiba-tiba memasang ekspresi sedih. Dalam satu waktu, Amora terlihat sudah melewati banyak hal, entah menyenangkan, menyedihkan, mengesalkan bahkan mengerikan.
"Bagaimana ini Dragen, ada apa dengan nona?" Tanya Leraen panik.
Dragen menoleh kearah Leraen lalu melihat lagi kearah Amora.
Dragen mengerutkan keningnya, sejenak dia berpikir, lalu menggeleng pelan. "biarkan nona sendiri dulu, sepertinya dia sudah menemukan ingatannya"
"Bangkit?"
"Ya semua segelnya terbuka dalam satu waktu, nona baru saja melewati ujian akhirnya, dia selesai lebih awal, jadi pastinya segel terakhir nya sudah terbuka. Nona mungkin tengah menyusun ingatannya, sama seperti kita dulu" saat menghadapi ujian akhir nya dulu, Dragen juga seperti Amora. Dia juga kewalahan, tapi bedanya dia memiliki banyak waktu untuk mencerna ingatannya karena ujiannya terjadi selama satu bulan lebih. Begitupun dengan Leraen, pria itu juga harus melewati ujiannya selama satu bulan lebih.
Kembali pada Amora.
Saat ini, Amora merasa kepalanya sangat sakit, tidak masalah jika ingatan itu datang berurut, tapi ingatannya seakan-akan berlomba-lomba menampakan diri hingga terlihat seperti kaset rusak. Dia bahkan hampir tidak bisa membedakan ingatan di kehidupan ke berapa ya menyapanya tadi.
'tumbuhlah menjadi pribadi yang dapat di andalkan'
'jangan biarkan mereka menangkap mu, lari lah sejauh mungkin ke manapun kamu bisa melangkah'
'turunlah ke bumi, lahirlah sebagai manusia, sembunyi di sana lalu kembali saat kamu sudah siap'
'maaf aku gagal menjaga mu'
'lekas lah bangkit, kami menunggumu'
'satu ciptaan yang melenceng dari jalan, harusnya tidak di biarkan hidup'
........
'maaf Dewi, kamu sudah melewati satu kesempatan, kamu hanya punya dua kesempatan lagi'
'gadis mulia, gadis takdir sudah lahir. Dewa memberkati, jadilah kuat, jadilah cantik, jadilah bijak. Tumbuhlah dengan kuat'
'maafkan kami gadis takdir, maaf tidak bisa menjaga anda. Lari lah selagi anda bisa, jauhi orang-orang menara sihir, jauhilah pemburu bakat'
'kamu kalah. Bawa gadis ini, kita mendapat buruan besar hari ini. Aku tidak menyangka jika orang-orang kuil suci hanyalah sekelompok orang Bodoh.'
........
'ini kesempatan terakhir mu, jika kamu tidak berhasil menghancurkan mereka maka kamu yang akan hancur. Kamu tahu itu kan?, Jadi berusahalah untuk bertahan dan melawan. Aku menunggumu kembali, kapanpun itu.'
'jika kamu mati, jika kamu kalah lagi untuk ketiga kalinya setelah terlahir kembali, kamu tidak akan lagi bisa bereinkarnasi.'
'jiwamu sudah melemah, hanya sedikit yang tersisa, jadi gunakan kesempatan mu dengan baik karena ini kesempatan terakhir mu'
'sebagai hukuman kegagalan mu, semua ingatan mu akan terhapus, kamu akan terlahir di keluarga yang kacau, kamu tidak akan mendapatkan kasih sayang seperti di kehidupan mu sebelumnya. Kamu harus berjuang sendiri dalam kesengsaraan, tanpa keluarga ataupun teman, kamu akan terlahir dengan tubuh fisik yang sakit-sakitan. Ini adalah hukuman mu juga tantangan mu'
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA CALLISTA IFRYA ✓
Fantasy(THE STORY IS REAL MY KARYA) _________________________________________ Amora dengan beberapa cerita yang terlupakan. Dari beberapa kehidupannya, dia sudah menjalani banyak versi hidup. Mulai dari menjadi putri yang paling di jaga, menjadi nona muda...