#91.

304 18 2
                                    

-91-







Mari bahas kekuatan yang sudah Amora kumpulkan dari waktu ke waktu. Karena kedepannya, beberapa tokoh baru akan sering muncul.

Di kehidupan pertamanya dia bertemu,
Sira Fiee si penyihir dari klan api tertua. Sira memiliki karakter teguh dan sombong, dia tidak suka di kekang, tidak suka di perintah, dan selalu menyelesaikan masalah dengan kematian dari lawannya. Dia kejam, dan egois, dia sangat di takuti, tapi meski begitu dia bukanlah penyihir hitam, tapi dia juga bukan penyihir putih. Dia lady terakhir penyihir api bangsawan di timur.

Sejauh ini, hanya Amora atau Alvietta lah yang mampu membuatnya tunduk. Jangan salah, Amora yang saat itu menjadi Alvietta tidaklah menundukkan Sira dengan kekerasan, apalagi pertarungan berdarah.

Jika tidak salah, Sira lah yang pertama kali mendatangi Alvietta dan menyerahkan diri, tentunya dengan alasannya sendiri.

Bersama penyihir itu, Amora memiliki lebih dari dua ratus ribu pasukan. Tentunya semua adalah penyihir hebat. Mereka tinggal di dimensi lain, menetap di tanah yang hilang, tepat dimana Amora terlahir sebagai manusia untuk pertama kalinya.

Oh iya, mengenai karakter keras Sira, walaupun dia terkesan keras dan tidak mudah di atur, dia tetaplah satu yang paling setia. Dia akan menjadi pedang juga perisai pada saat di perlukan. Dia tidak akan pernah menghianati Alvietta, karena takdirnya memang terikat dengan gadis itu.

"Manusia dengan aura yang begitu bersih, bahkan penyihir cahaya pun tidak memiliki aura seperti ini. Di dalam mimpiku, seseorang datang, menunjukkan sesuatu tentangmu, juga tentang apa yang akan terjadi. Sebagai keturunan klan penyihir api tertua, saya Sira Renvages fire siap membantu anda nona Alvietta."




.......



Demotius Elvelis atau lebih dikenal sebagai orangtua takdir. Seorang pria tampan dengan karakter yang sulit di tebak, memiliki banyak rahasia, dan tentunya dia adalah manusia setengah dewa.

Dia adalah keturunan Dewi takdir, karenanya dia terlahir dengan kemampuan melihat takdir.

Ada sesuatu yang harus di luruskan di sini.

Elvelis memang memiliki gelar sebagai orangtua takdir, tapi sejatinya bukan dia yang mengatur takdir itu sendiri, dia hanya ditugaskan untuk melihat jalannya takdir agar tidak ada kekeliruan.

Sedangkan yang mengatur takdir sendiri, jelaslah Dewi takdir. Dia tidak bisa mengubah apapun yang akan terjadi di masa depan, walaupun dia tahu apa yang akan terjadi. Bahkan dia tidak bisa mengubah kematian orang-orang di dekatnya, karena itu sudahlah takdir mereka.

Dengannya Alvietta tidak mengumpulkan pasukan, karena bagaimanapun harusnya Elvelis tidak boleh memiliki keterlibatan sedikitpun dalam masalah yang akan segera terjadi ini. Elvelis hanya bisa menonton, dia hanya boleh tetap bersikap netral, tentang takdir Alvietta ataupun tentang takdir dunia.

Alvietta dan dunia benar-benar memiliki takdir tersendiri, dan Elvelis tidak boleh menggerakkan tangannya di belakang, karena dia akan mengacaukan takdir.

"Orangtua takdir, putra takdir, keturunan Dewi takdir, Demotius Elvelis. Jalankan saja tugasmu dengan benar, tidak baik ikut langsung, cukup menonton lah dari samping."


......




Yurika, seorang manusia yang dijuluki shadow master. Dia memiliki paras tajam, dengan mata biru safir. Dia adalah praktis beladiri yang menguasai teknik 12 pedang yang legendaris.

Yurika terlahir dan besar di Sakte pedang benua barat, dia punya karakter tenang, namun setajam pedang. Dia juga di juluki si pedang bermata dua, karena kekuatannya itu. Pedang bermata dua, terdengar hebat bukan? Sayangnya, pedang bermata dua itu bisa menguntungkan bisa juga merugikan jika dia tidak bisa mengendalikan dirinya dengan baik.

AMORA CALLISTA IFRYA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang