3/3 Cyfrin

108 10 0
                                    

Anak bungsu, anak terakhir, si adik dari tiga bersaudara yang sangat misterius dimata warga desa.

Tapi dari ketiganya, ada satu anak yang disukai dan banyak dipuji oleh penduduk disana, yaitu Eunbi.

Gadis berusia 14 tahun yang paling ramah dan banyak tersenyum saat bertemu dengan manusia. Berbeda dengan kakak pertamanya yang selalu menghindari berkontak dengan mereka atau kakak keduanya yang lebih suka berpetualangan di sekitar gunung.

Karna itu, ia selalu mendapat tugas rumah yang banyak berkontak langsung dengan manusia. Setiap hari, Eunbi membeli bahan makanan ke desa, termasuk hari ini dimana ia membeli sayuran yang baru datang belum lama setelah matahari terbenam.

Jadi, ia harus cepat agar bisa merayakan ulang tahun kakak pertamanya bersama-sama.

Tapi, bukannya melihat keadaan rumah yang menyenangkan, justru Eunbi mendapatkan pemandangan yang tidak menyenangkan di hari (yang seharus) bahagia.

"Apa-apaan ini, kak?!" Tanya Eunbi menutup pintu dan berjalan mendekati meja makan.

Terlihat Taeyeon yang sedang menundukan kepalanya sambil menyandarkan salah satu sisinya di sandaran kursi.

Sementara, Irene hanya berdiri di depan dinding dengan kedua tangannya terlipat di depan dadanya.

Eunbi yang meletakan sayuran diatas meja sambil melihat kedua kakaknya bergantian hanya bisa mengerutkan dahinya bingung.

"Ini ulang tahun Kak Taeyeon, tapi kenapa kalian bertengkar??" Tanyanya lagi saking kesalnya dengan situasi yang tidak ia mengerti.

Menunggu jawaban yang tak kunjung datang, Eunbi pun menoleh pada Irene yang terlihat lebih mudah untuk ditanya daripada Taeyeon.

"Kalian kenapa? Sebenarnya ada apa?"

Dan belum lama pertanyaan itu Eunbi lontaran, tiba-tiba Taeyeon menangis.

Sang adik pun langsung mendekati kakaknya dan memeluknya setelah ia duduk di kursi sampingnya itu.

Tak lama kemudian, Eunbi pun menoleh pada kakak keduanya yang terdiam dan hanya berdiri sedari tadi.

"Kak Irene."

Panggilan sang adik membuat Irene terkaget dan pandangan mereka pun bertemu.

"Jelaskan. Ada apa."

"Emm..." Irene menurunkan kedua tangannya. Ia sempat melirik Taeyeon untuk meminta bantuan, tapi tidak berhasil karna kakaknya itu sedang menunduk.

Alhasil, Irene pun kembali melihat kearah Eunbi dengan pasrah. Gadis 18 tahun itu menghembuskan napas beratnya dan mulai menceritakan apa yang ia lihat serta ia dengar kepada Eunbi.

Dan setelah mengetahui alasannya, entah kenapa Eunbi ingin menghapus apapun yang ia dengar sebelumnya.

Dia menyesal telah bertanya.

Magia UnicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang