Disisi lain, seorang laki-laki terbangun dari tidurnya.
Napasnya terengah-engah, seakan mimpi buruk membuat dirinya tidak bisa bernapas dalam tidurnya.
Ia membangun diri perlahan menjadi posisi duduk dan membuka matanya yang terasa berat.
Ini mimpi? Pikirnya melihat kearah sekitar.
Laki-laki itu berada di kamarnya.
Sendirian.
"Ah... Ini mimpi ternyata..." Gumamnya lega lalu menundukan dan memegang kepala dengan kedua tangannya. Sesekali ia menghempuskan napas panjangnya untuk menenangkan jantungnya yang berdetak kencang.
Sayangnya, kelegaan-nya itu tidak bertahan lama.
"Aku benar."
Deg.
Tubuh laki-laki itu reflek menegang. Itu bukannya suaranya...
"Kak Rubin kembali."
Lee Jinwoo?! Laki-laki ituㅡRubin membulatkan matanya dan melihat kesekitar kamar. Tapi, tidak ada sesuatu yang mengganjal beberapa saat.
"Teganya..." Ucap seseorang membuat Rubin kembali merinding sekaligus bingung. Pasalnya, ia tidak mengenali suara tersebut kali ini. Sebelumnya adalah suara laki-laki dan sekarang ia justru mendengar suara wanita.
Tiba-tiba, suara tangis terdengar. Berawal dari isakan berujung tangisan nyaring yang menyayat hati.
Rubin yang mendengar itu langsung menutup kedua telinganya. Tapi, sayang, semua hal yang ia lakukan tidak berhasil untuk meredakan suara itu.
Ia kesakitan. Seakan ada yang menusuk tubuh dan mengguncang jiwanya. Rubin merasa sangat tidak tenang dan ingin berteriak, "TOLONG! BERHENTI!"
"Yaampun..." Seorang wanita dari kejauhan terkekeh pelan menikmati pemandangan mirip film thriller itu.
Ia melipat kedua tangannya di depan dada dan menyandarkan sisi kanannya pada batang pohon. "Sudah ku duga, ending seperti ini lebih menarik untuk dilihat."
Wanita itu tersenyum puas. "Waktunya pulang," Ucapnya sesaat sebelum dirinya menghilang.
-
Specialthanks to
Rubin ex-1TEAM | Xen OMEGA X*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Xen pernah menjadi salah satu anggota 1TEAM dengan nama panggung 'Jinwoo' sebelum debut kembali di OMEGA X.
