Magia Unica

84

Semuanya diam melihat Suyeon menghilang sepenuhnya. Memperlihatkan Taeyeon dengan air mata yang sebelumnya tidak terlihat karena terhalang oleh wanita itu. Taeyeon memejamkan matanya, menarik napas perlahan mencoba menenangkan diri.

Tidak ingin berlama-lama, wanita itu segera berjalan sambil membuka matanya kembaliㅡmengarah pada laki-laki yang berdiri paling kiri dari barisan pekerja, siapa lagi kalau bukan New. Ucapan Tiffany muncul di pikirannya hingga Taeyeon sempat menoleh ke belakang dan memberikan perintah kepada kedua adiknya, "Irene, Eunbi, bantu aku membuka kontraknya!"

Taeyeon yang tidak memperhatikan tanggapan Eunbi dan Irene langsung melihat ke depan. "Apa kau ingin kembali ke laut?" tanya Taeyeon berhenti di depan New sambil meraih pergelangan tangan makhluk yang seharusnya tinggal di laut itu. Taeyeon fokus membuka kontrak, menunggu New menjawab. Tapi, merasa tidak ada balasan membuat penyihir itu mengangkat kepala, menatapnya serius sekaligus bingung. "Kenapa? Kau tidak mau?"

"Bagaimana jika mereka menangkapku?" tanya New pelan, sudah pesimis sejak awal. "Aku baru saja keluar dari tempat ini, aku tidak mau mati."

"Kalau begitu pergi saja ke Atlantis," ucap Taeyeon santai, lalu menurunkan tangan New. "Manusia tidak mungkin menemukanmu di sana. Banyak juga yang sepertimu di tempat itu, bukan?"

New terdiam sesaat. Dia tidak ragu, melainkan dirinya membayangkan bagaimana ia harus bertemu dengan makhluk-makhluk baru di sana. Lalu, Atlantis sangat sulit dicari, apa rekan-rekannya dari Magia Unica mau menemuinya? New masih takut untuk berenang ke permukaan karena trauma setelah tidak sengaja masuk ke perangkap manusia ketika menjelajah sebuah pulau. Beruntung karena dia diselamatkan oleh Eunbi sebelum para manusia benar-benar melihatnya.

"Bagaimana?" tanya Taeyeon cepat, menyadarkan New dari lamunannya.

"Baiklah," jawabnya pelan. "Aku akan pergi ke Atlantis, tapi..."

Dia menoleh ke samping, melihat para rekan kerja sekaligus teman yang sudah bersamanya dalam waktu lama. "...apa mereka bisa menemukanku?"

"Aku akan mencarimu," sahut Youi cepat dari belakang New.

"Salah." Younghoon menepuk bahu New sesaat. "Kami akan mencarimu."

New melihat bagaimana Youi, Younghoon, dan beberapa teman yang ada di sekitar melihatnya dengan tatapan yakin. Dia mengembuskan napas, lalu kembali melihat kearah Taeyeon, "Kirimkan aku ke Atlantis."

Penyihir itu tersenyum tipis, mengarahkan tangan kanannya lagi ke depan New. Ia mengucapkan sebuah mantra hingga perlahan tubuh New berubah kembali ke wujud aslinya. Tepat saat itu pula Taeyeon berpindah ke mantra selanjutnya membuat tubuh bagian bawah New juga mulai menghilang.

Laki-laki yang berada di depannya itu mengangkat kepala, melihat Taeyeon dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

"Terima kasih, Taeyeon."

"Terima kasih atas segalanya, New."