Mungkin canggung jika seseorang yang bekerja di bagian keuangan tiba-tiba duduk di belakang meja kasir tanpa melakukan apapun. Untungnya, rekan Joy yang bernama Seungmin ini memiliki alasan bagus mengapa ia harus berada di sana sekarang, padahal tugas menumpuk di ruang kerjanya.
Manusia Diffecial itu sesekali memperhatikan para pelayan dan penjaga kasir yang sibuk mengurus pelanggan, membuat dirinya gatal ini membantu. Tapi, terkalahkan oleh rasa malas. Lagipula, sebentar lagi dia akan melakukan pekerja berat. Itupun kalau nasib buruk berada di dekat dua pekerja Magia Unica yang sedang menghukum seseorang.
"Hari ini Saturday Task, ya?" sahut seseorang meletakan nampan di atas meja sisi kanannya, perkataannya sudah menjelaskan mengapa laki-laki dengan Diffecial penyembuh itu duduk di dekat kasir. Sambil menyadarkan pinggangnya di ujung meja, salah satu vampir yang bekerja sebagai pelayan Magia Unica itu bertanya, "Gimana ceritanya sekarang?"
"Yang dihukum itu orang yang tadi, Hee."
"Oh." Heeseung menegakan tubuh, mengingat sesuatu. "Orang yang lempar air panas ke tangan Jinsoul?"
Seungmin mengangguk, "Ternyata dia juga pelaku pembunuhan dan penyiksaan manusia, jadi sekarang Subin dan Wonyoung dibawa Pak Yunhyeong untuk menghukumnya."
"Terus, keadaan Jinsoul gimana? Masih sakit?" tanya Heeseung lagi. Walaupun pekerjaannya sama dengan wanita itu, Heeseung lebih banyak mengurus pelanggan di lantai 2. Dia juga tidak ada di tempat kejadian ketika tangan Jinsoul disiram air panas.
"Sakit apanya? Anaknya aja lagi kesengseman."
Bukan Seungmin yang menjawab, suara itu berasal dari sisi kiri belakang membuat Heeseung tersentak dan reflek menoleh. "Hah? Gimana maksudnya, Liv?"
Oliviaㅡpenjaga kasir toko Magia Unica yang sedang berganti shift dengan Hyunsukㅡmenunjuk seseorang dengan dagunya. Heeseung dan Seungmin reflek melihat kearah yang ditunjuk.
Seorang wanita tersenyum lebar di depan jendela dengan tongkat sapu yang menahan dagunya, terlihat seakan ia baru merasakan cinta untuk pertama kali dan menjadi tokoh utama dalam hidupnya. Siapa lagi kalau bukan Jinsoul, bahan perbincangan mereka.
"Ih... Dia kenapa?" Heeseung reflek bertanya dan menoleh kearah perempuan yang berdiri di sampingnya. "Kok jadi enggak waras gini?"
"Ada orang datang tepat waktu dia kena siram, kalau enggak salah namanya Changmin," jawab Olivia bercerita. "Cowok itu nolongin dia dan negur orang yang nyiram. Mungkin itu sebabnya dia beli gelang keberuntungan di toko, apa mungkin sebagai balasan terima kasih?"
Kali ini, Seungmin yang terkejut mencondongkan tubuhnya ke depan agar dapat melihat Olivia. "Beneran? Serius ini?"
Perempuan itu mengangguk, "Aku 'kan yang jaga kasir tadi."
"Wah..." ucap Heeseung dan Seungmin bersamaan sambil berkontak mata menahan geli. Sesaat kemudian, mata mereka kembali melihat kearah Jinsoul yang asyik dengan dunianya.
Tak lama, perhatian ketiga pekerja itu teralih pada suara pintu dapur yang terbuka. Mendapati Jungkook berjalan cepat dan berhenti di depan meja kasir, berhadapan dengan Seungmin.
"Insting ragu mu benar, Wonyoung dan Subin tertusuk."
a/n
Changmin yang Olivia bilang disini itu nama aslinya Q The Boyz, bukan Changmin TVXQ :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021