Baekhyun melihat Taeyeon yang berjalan menghampirinya setelah membuka kontrak Mashiho. Sepertinya hanya kontrak miliknya yang belum terbuka. Ia menunduk, sedikit mengangkat tangan kanannya untuk melihat area yang penyihir itu gunakan untuk melepas kontraknya.
"Ada yang menarik?" tanya Taeyeon meraih tangan Baekhyun membuat pria itu mengangkat kepala. Dia memandang Baekhyun selama beberapa detik sebelum melakukan pembukaan kontrak.
Pekerja yang membantu keuangan Magia Unica itu hanya diam, tidak menjawab. Taeyeon juga tidak membalas apapun karena fokus pada mantranya. Setelah sebuah simbol terlihat pecah dan menghilangㅡpenyihir itu menurunkan tangan Baekhyun, tapi tidak melepasnya.
"Kenapa? Kau tidak suka takdir?" tanya Taeyeon datar. Sangat berbeda dibandingkan ketika sedang berpisah dengan pekerja lain. Belum lagi emosinya sering berubah dalam hitungan detik. "Lagipula semua makhluk akan merasakan perpisahan."
"Bagaimana kau bisa mengatakan hal semudah itu?"
Taeyeon mengerutkan dahi, pertanyaan Baekhyun membuat pria itu terlihat sangat putus asa. "Eunbi terlalu banyak menahan dan mengatur emosiku, jadi sekarang aku mungkin terlihat tidak berperasaan," jelas Taeyeon melepaskan pegangannya. Terlihat bagaimana kesedihan muncul dari wajah Baekhyun yang perlahan menunjuk, menghela napas kasar.
Entah apa yang membuat Taeyeon terdorong melakukannya, ia melangkah maju. Penyihir itu membiarkan dahi Baekhyun bersandar pada pundaknya. Taeyeon hanya berdiri tegak dengan wajah tidak berekspresi mendengar isakan pelan Baekhyun muncul. Semuanya sedang berpamitan di dekat pintu sehingga tidak menyadari pria tersebut melepaskan tangisan tanpa suaranya.
Tak lama kemudian, Baekhyun mengubah posisinya sambil membalas pelukan Taeyeon membuat penyihir itu tersentak tidak bersuara. Kali ini Taeyeon menurunkan tangannya.
"Apa aku bisa bertemu denganmu lagi?" tanya Baekhyun pelan, menyadari terjadinya pergantian itu.
"Entahlah."
"Apa penyihir bisa melihat masa depan?"
"Kau ingin merusak waktu?" tanya Taeyeon mengerutkan dahi, merasa pertanyaan itu sangat konyol diucapkan oleh manusia biasa. "Walau kau sudah tahu pun itu adalah perbuatan yang sia-sia."
Secara halus, Taeyeon tidak menjawab pertanyaannya. Memang ada penyihir yang menggunakan banyak cara untuk membuka waktu agar bisa melihat masa depan. Tapi, itu terlalu berbahaya untuk manusia. Dia khawatir Baekhyun akan melakukan hal nekat demi bertemu dengannya. Walaupun tidak, Taeyeon hanya mencoba menghindari dibandingkan sesuatu yang buruk akan terjadi ketika dirinya tidak ada.
"Kalau begitu..." Taeyeon perlahan melangkah mundur, membuat Baekhyun melepaskan pelukannya. Tak lama kemudian, ia mengulurkan tangannya ke depan. "Hubungan kerja kita berakhir disini."
Pria itu mengatupkan kedua bibirnya sesaat. Lalu berjabat tangan dengan Taeyeon dengan wajah bingung. Baekhyun mencoba untuk tersenyum mengikutinya.
"Iya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
خيال (فانتازيا)ㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021