"Oke, luka Wonyoung enggak dalam, jadi obati Subin dulu," ucap Seungmin berbicara pada diri sendiri setelah mengamati dua pekerja Magia Unica yang terluka setelah menghukum seseorang di Saturday Task.
Seungmin berjalan dan duduk di belakang Subin yang terluka pada punggungnya. Lalu, mulai menggunakan kekuatan penyembuhnya untuk mengobati luka manusia setengah serigala atau yang disebut werewolf itu. Selain karena lukanya cukup dalam, Seungmin tahu werewolf memiliki sesuatu yang membuat lukanya lebih cepat sembuh, jadi itu membantu dan menghemat tenaganya.
Tak lama kemudian, luka Subin menghilang dan Seungmin bergegas ke samping kiri Wonyoung. Ia kembali menggunakan kekuatannya untuk mengobati luka yang ada di lengan kiri gadis itu. Sekarang Seungmin membutuhkan waktu karena Wonyoung tidak memiliki sesuatu seperti Subin.
"Punggung udah aman?" tanya Heeseung berbicara pada Subin begitu memasuki dapur.
Seungmin yang mendengar itu terkadang bingung. Banyak yang mengatakan vampir dan werewolf pada umumnya adalah musuh bebuyutan. Mungkin efek amukan Taeyeon membuat kedua pekerja Magia Unica itu berdamai, karena mereka pernah bertengkar hebat sebelumnya.
"Aman," jawab Subin berdiri dengan bantuan tangan Heeseung.
"Ini gimana ceritanya? Perasaan sebelumnya enggak ada yang babak belur separah ini waktu keluar dari Saturday Task," tanya vampir itu sambil berkacak pinggang dan menoleh pada dua penyihir, Yunhyeong dan Jungkook, yang mengambil alih kegiatan mingguan Magia Unica ini saat Taeyeon pergi.
"Ada pisau dibalik jaketnya, dan sebenarnya ada pistol juga," jawab Yunhyeong menjeda dengan helaan napas. "Enggak ada yang sadar, ini kecelakaan."
Heeseung melipat kedua tangannya di depan dada, "Dimana dia sekarang? Kalau hukumannya sudah selesai artinya dia sudah ada di rumahnya 'kan?"
"Ya," jawab Jungkook mengangguk pelan, lalu melihat kearah vampir itu. "Tapi, kemungkinan dia menyerahkan diri tidak besar kecuali kalau Taeyeon yang mengawasinya."
Seungmin yang sedari tadi fokus mendengarkan mereka mengalihkan pikirannya pada luka yang ada di depannya. Sesaat kemudian, ia bertanya dengan suara pelan, "Kenapa bisa ditusuk?"
"Hm? Dia ketakutan gitu, lho, Kak. Dia ngarahin pisau kemana-mana. Ya... aku, sih, yang salah karena enggak hati-hati. Jadinya kena, deh."
"Tapi, sekarang udah bisa menghilang?" tanya Seungmin menanyakan kekuatan Diffecial Wonyoung.
"Bisa, tapi enggak lama..." jawab gadis itu sedikit menunduk dan memajukan bibir bawahnya, merasa kecewa pada dirinya sendiri karena belum bisa mengendalikan kekuatannya. "Gimana, sih, caranya?"
"Jangan tanya aku, aku 'kan ikan," canda Seungmin sekaligus menghibur gadis itu. "Latihan aja lagi, nanti juga bisa."
Wonyoung mengangguk, "Iya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021