"Youi! Eh, wah! Dua manusia ini kalo kena cinta lokasi, backstreet nya jangan disini dong."
Ucapan itu membuat Seungmin yang duduk di kursi depan meja Youi, dimana dirinya menunggu file nya di print selesai. Serta perempuan yang berhadapan dengannya sedang fokus melakukan promosi online nya reflek menoleh ke sumber suara.
"Dih, apaan sih, hes?" gerutu Youi kembali memandang ke layar komputernya. Walau sesekali dirinya salah fokus dengan wajah Seungmin yang berada di sisi kiri barang elektronik itu. Selanjutnya, ia bergumam, "Siapa yang cinta lokasi coba?"
Mendengar Heeseung yang hanya tertawa, Youi merasa vampir muda otu tidak ada niat khusus untuk datang ke ruangannya.
"Ngapain kesini?"
"Kenapa emang? Gak suka?" balas Heeseung menjahili Youi dengan eskpresi 'keren' nya.
Jika ada seseorangㅡterlebih lagi perempuan yang melihatnya seperti itu pertama kali, Youi yakin dia akan langsung jatuh cinta.
Heeseung menghela napasnya, "Enak banget, ya, manusia gampang nemu pasangannya..."
"Hopeless banget, kasihan lihatnya," sahut Seungmin menoleh kearah Heeseung yang masih berstatus vampir muda sehingga belum terlihat tanda-tanda mendapatkan pasangan dalam waktu dekat.
Padahal, Heeseung yang seperti anak remaja akhir itu lahir lebih dulu darinya. Mungkin perbedaan jenis makhluk mempengaruhi pertumbuhan fisik dan akal.
"Eh! Warna bajunya couple-an, nih!" sahut Heeseung kembali ke topik awal sambil menarik pelan bagian lengan baju Seungmin dengan tangan kanannya, lalu melepaskan cepat dan menunjuk Youi yang menatap Heeseung tajam. "Sama-sama hijau."
"Itu kebetulan!"
"Iya, bercandaaa," jawabnya menghindari pukulan Seungmin dan Youi dengan salah satu kelebihannya, terbang.
Vampir muda itu tidak peduli dengan Seungmin yang hanya memiliki kekuatan penyembuh. Dia tidak akan mengancam nyawanya seperti kekuatan salah satu koki di Magia UnicaㅡMashiho.
Sementara, Youi adalah manusia biasa yang bisa melihat makhluk tak kasat mata. Kalau pun perempuan itu melempar barang kearahnya, Heeseung bisa kabur dengan cepat.
Hal rusuh seperti ini sudah biasa di Magia Unica, jadi tidak heran kalau ada perdebatan yang menggunakan pertarungan atau kekuatan masing-masing.
"Nih, titipan," ucap Heeseung dengan intonasi lebih rendah dari sebelumnya. "Baik kan, aku?"
"Baik, sih, baik ya," ucap Youi menanggapi sambil mengangguk kecil dan menoleh kearah Heeseung yang menulai menurunkan tubuhnua ke sebelah kiri mejanya.
Saat dia lengah, Youi mengambil buku catatan yang vampir muda itu bawa dan mengarahnya kangsung ke tangan terdekat.
"Cuma opening-nya jangan nyebelin dong!"
Duk!
"Aduh!"
Buku yang kearah pada tangan kanan Heeseung mengeluarkan hasil suara dan rasa sakit membuatnya reflek berubah menjadi kelelawar. Hanya itu yang terlewat di pikiran sang vampir ketika Youi menyerangnya.
"Yah, gitu doang langsung ganti tubuh," komentar Seungmin yang sedari tadi hanya mengamati. Laki-laki itu membangunkan dirinya dari kursi dan berjalan menuju printer dimana sudah terdapat 8 lembar kertas berisi catatan produk bulanan lalu mengambilnya.
Ia menoleh kearah Youi, mengangkat sedikit tangan kirinya dengan kertas-kertas dipegangnya lalu bergerak seakan melambaikan tangan.
Seungmin tersenyum, "Thanks ya."
Tanpa menoleh ke belakang, dia berjalan menuju pintu ruangan. Youi yang menyadari laki-laki itu akan pergi tiba-tiba menyadari sesuatu dan membuka suara, "Seungmin! Minta Pak Yuta atau Pak Mingyu buat beliin printer baru ya!"
"Gak usah! Kak Baekhyun mau beliin!" balasnya. Dan sebelum menutup pintu, Seungmin kembali berucap, "Yang penting data buat Bu Taeyeon udah selesai."
"Oke!"
Setelah Seungmin sudah pergi, Youi yang berniat melanjutkan tugasnya dikagetkan oleh Heeseung yang berubah wujud kembali menjadi manusiaㅡsempat perempuan itu lupakan.
"Astaga, Heeseung!"
"Dunia terasa milik berdua, ya?"
"Mau apa, sih?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021