"Tiba-tiba, airnya naik! Aku tahu itu menggunakan kekuatanku, tapi bukan aku yang mengendalikannya," Jelas Jaemin asyik bercerita setelah tubuhnya kembali normal.
Padahal, saat keluar dari ruang kerja Taeyeon tadi, ia mengejutkan rekan-rekannya karna New menopang dirinya yang terlihat kacau sekali. "Bu Taeyeon mengendalikanku dengan sihirnya."
Jaemin menggerakan jari-jarinya asal dengan ekspresi yang tidak bisa di definisikan bentuknya, membuat orang-orang yang mendengarkan ceritanya sedari tadi hanya bisa menahannya aneh.
Siapa lagi kalau bukan rekan-rekan kerjanya di Magia Unica. Yaitu Jaehyuk, Jinsoul, Younghoon, Subin, dan Yeji.
"Kau masih mending," Celetuk seorang laki-laki yang baru keluar dari ruang staff yang letaknya tak jauh dari meja kasirㅡdimana Jaemin dan lainnya berkumpul tengah malam.
Setelah ia sampai sana dengan pakaian ganti serta jaket yang ia gantung di sekitar pergelengan tangannya, laki-laki itu kembali berucap, "Aku harus menggigit seseorang bahkan diluar leher dan pergelangan tangannya."
"Oh, iya, Heeseung kan vampir," Gumam Jinsoul menunjuk kecil laki-laki itu dengan telunjuknya dan menggeleng pelan.
"Itu tidak membuatmu kelelahan," Sahut Subin membuat beberapa pasang mata mengarah padanya. "Aku harus mengejar orang-orang dan mendengar teriakan mereka. Dua minggu lalu, aku terpaksa memutuskan tangan manusia!"
Jinsoul yang mendengar itu tanpa sebab membenarkan posisi duduknya dan menghela napas berat.
"Derita lahir jadi werewolf, ya, gitu," Komentar Jinsoul pelan sambil melipat kedua tangan di depan dada.
"Aku juga harus mengangkat benda berat dan melemparkannya ke seseorang saat di kendalikan Bu Taeyeon!" Seru Jaehyuk yang tidak terima setelah mendengar ucapan Subin yang seakan hanya dia yang lelah. "Untuk Diffecial, itu sama-sama melelahkan."
"Efek telekinesis..." Lanjut Jinsoul sambil mengangkat telunjuk kirinya seakan dirinya menunjuk laki-laki itu.
Younghoon yang sedari tadi diam melihat teman-temannya mengeluh akibat dikendalikan oleh Taeyeon akhirnya membuka suara, "Ini lagi pada adu nasib?"
Pertanyaan yang terdengar polos itu justru membuat teman-temannya tertawa.
"Ini namanya keluhan!" Seru Heeseung tertawa dan reflek menepuk bahu Younghoon.
"Modal cakep gara-gara keturunan dewi aphrodite, bisa apa?" Gumam Jinsoul terkekeh pelan dan menggelengkan kepalanya.
Sekarang, tersisa satu orang yang belum mengutarakan keluhannya. Jinsoul menoleh pada seorang perempuan yang duduk di samping kursi Jaemin. Dia terlihat sedang fokus menghitung hasil pendapatan hari ini.
"Yeji, apa enggak mau pamer nasibnya juga?"
"Aku enggak pernah diajak Bu Taeyeon ngehukum manusia," Jawab Yeji tanpa melihat kearah lawan bicara.
"Oh, gitu, maap."
Disisi lain, Heeseung yang iseng menghitung teman-temannya itu merasa circle ini sedang kekurangan satu orang. "By the way, Mashiho mana?" Sahut Heeseung melihat kearah sekitar.
Dilanjutkan dengan yang lainnya ikut melihat ke segala arah, kecuali Yeji tentunya.
"Entah..." Jinsoul kembali ke posisinya semula. "Mungkin udah balik?"
"Dia bukannya dipanggil Bu Taeyeon?" Celetuk Yeji membuat mereka menoleh kearahnya dengan wajah kaget.
Merasa diperhatikan, perempuan itu mendongak dan mengerutkan dahinya.
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021