43

21 2 0
                                    

Baekhyun terdiam beberapa saat. Kedua matanya tidak berhenti sama sekali, bahkan setelah Yunhyeong dan Joy selesai bercerita. Pria itu menghela napas dan membenarkan posisi duduknya. Dia tidak menyangka salah satu penjaga kasir yang terlihat murah senyum itu di bawa pergi dari rumahnya, lalu di paksa untuk mencuri.

"Oke..." Lagi-lagi Baekhyun menghembuskan napas panjangnya. Entah kenapa, kejadian itu terlalu jelas untuk mereka ceritakan. "Bagaimana kalian bisa tahu semua itu? Yang ada tempat, kan, hanya Taeyeon dan Eunbi?"

"Aku ada disana," jawab Yunhyeong sambil mengubah posisi tangannya. "Kebetulan aku berniat untuk turun ke bawah lalu mendengar pembicaraan mereka, jadi aku bersembunyi."

"Sebenarnya, aku sedikit penasaran," sahut Joy setelah meringis kecil. Ucapannya membuat dua pria itu menoleh bersamaan. "Apa kau melihat Yeji berubah?"

Yunhyeong menggeleng, "Sudah aku bilang, aku bersembunyi. Lagipula aku melihat cahaya dari dinding dan Eunbi juga menceritakannya padaku. Jika aku melihatnya, mereka berdua pasti sudah menemukanku."

Di tengah obrolan Yunhyeong dan Joy yang tidak berhenti, Baekhyun kembali diam dan fokus pada pikirannya. "Jadi... Yeji bisa bekerja di Magia Unica karena di paksa mencuri? Lalu... Bagaimana dengan orang yang menyuruhnya, bukankah kau bilang Taeyeon mencarinya?"

"Oh, itu, dia di hukum langsung oleh Taeyeon dari Saturday Task," jelas Yunhyeong singkat dan kembali berbicara pada Joy.

Setelah mendengar ucapan penyihir (tua) tadi, Baekhyun menyadari sesuatu. Taeyeon tidak sepenuhnya menghiraukan makhluk-makhluk yang bekerja dengannya, di tempat ia melaksanakan kutukannya. Justru Magia Unica mungkin sebuah safe place untuk mereka semua. Walaupun wanita itu terlihat kasar, entah kenapa Baekhyun dapat melihat sisi tersembunyi darinya.

"Menurutku, ada yang lebih parah dari insiden Yeji," sahut Yunhyeong membuat Baekhyun tersadar lamunannya. Seketika kedua pria itu berkontak mata, sebelum sang penyihir kembali membuka suara, "Apa kau sudah tahu ceritanya?"

Baekhyun mengernyit, "Entahlah. Yang mana?"

Tiba-tiba, Joy menepuk tangannya sekali dan menunjuk Yunhyeong dengan telunjuk kirinya, seolah dia mengerti apa yang akan pria itu ceritakan. "Kebakaran Magia Unica??"

"Magia Unica pernah terbakar??" tanya Baekhyun terkejut, kembali di kagetkan oleh masa lalu yang baru pertama kali ia dengar. "Aku belum pernah mendengarnya, kapan itu terjadi?"

"Sekitar awal 1900-an bukan, ya?" gumam Yunhyeong anehnya menoleh pada Joy seakan wanita itu mengetahui jawabannya, padahal mereka berdua sama-sama lupa tanggal. Beberapa detik kemudian, penyihir itu kembali menoleh pada Baekhyun dan melanjutkan ucapannya. "Intinya, ini alasan kenapa Jihan dan Jiwoo bisa bekerja disini."

Magia UnicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang