Eunbi menghela napasnya. Dari pandangannya, wanita itu dapat melihat bagainana putus asanya Yeji. Dia tidak tahu secara lengkap apa yang terjadi, yang Eunbi adalah perempuan yang ada di dekatnya ini mencuri liontin dari tokonya. Itupun bukan murni kemauannya karena dia di culik oleh manusia. Kemungkinan manusia itu menemukan Yeji di dekat mansionㅡTaman Rousevelt yang disebutnyaㅡlalu membawa peri itu untuk membantunya melakukan pencurian.
Agak bodoh memang. Pria itu pasti tidak tahu kalau peri adalah makhluk yang polos dan mudah di pengaruhi.
"Iya, kita berbohong..." Eunbi memperbaiki posisinya dengan satu langkah ke belakang agar Yeji dapat melihatnya dengan jelas. "Kami tahu kamu bukan otak dari pencurian ini, tapi kau yang melakukan pencuriannya bukan? Itu sebabnya Kak Taeyeon memintaku untuk mengurus kontrakmu. Kontrakmu ini mungkin seperti hukuman tidak menyiksa. Kamu tidak terkena pukulan atau kekerasan, tapi bekerja melayani orang-orang yang datang untuk makan atau membeli sesuatu."
"Orang yang menculikmu juga akan di hukum. Tapi, berbeda denganmu. Kamu tidak perlu merasa kesakitan atau kesepian karena disini banyak pekerja yang bisa menjadi temanmu," jelas Eunbi mencari kata-kata yang tepat agar Yeji pahami, walaupun dia tidak tahu apakah perempuan itu mengerti atau tidak. "Secara halus, orang yang menculikmu itu mungkin tidak akan pernah melihat pohon atau bunga. Kau mengerti maksudku?"
"Apa aku bisa kembali?"
Yeji paham apa yang di jelaskan Eunbi. Tapi, itu bukan hal yang ia cari. Peri yang tiba-tiba berubah menjadi manusia itu sangat merindukan rumah dan keluarganya, kenapa tidak ada yang mengerti?
Terlebih lagi, dia ingin menemui nenek dari buyutnya yang sudah berumur 999 tahun. Yeji takut akan melewatkan hari perpisahan sebelum peri tua yang paling ia sayangi itu berubah menjadi partikel emas.
Melihat Eunbi dan Taeyeon terdiam di tempatnya tanpa menjawab, membuat Yeji kembali bertanya. "Apa aku bisa kembali ke rumahku?"
"Tentu saja," sahut Taeyeon menjawab. Sebelum dia membuka pintu dan keluar dari sana, wanita itu kembali melanjutkan ucapannya, "Nanti. Ketika tempat sialan ini menghilang."
"Kapan itu-"
Brak!
Suara pintu yang di tutup dengan kencang membuat Yeji dan Eunbi terkejut. Itu akhir dari percakapan mereka sebelum Eunbi menuntun Yeji yang berhasil di bujuk masuk ke dalam ruangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/282935205-288-k438592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021