"Apa yang kau rasakan setelah benar-benar tahu semuanya?" tanya Suyeon memasuki ruang rahasia Taeyeon sambil membawa dua minuman kaleng. Ia memberikannya pada pemilik Magia Unica itu lalu duduk di sebelahnya.
"Entahlah..." Taeyeon merasa kejadian ini terlalu cepat. Mulai dari dia bertemu dengan kakek dan neneknya di pengadilan, terbukanya rahasia di masa lalu, hingga seluruh pekerja akhirnya tahu rahasia Magia Unica yang ia tutupi. "Sepertinya aku takut."
"Kenapa?" tanya Suyeon mengangkat alis, bahkan kaleng yang ia pegang sampai berhenti di depan mulutnya. Dia merasa pembicaraan ini akan segera menarik.
"Rasanya tidak jelas..."
Mungkin harapan Suyeon terlalu tinggi. Balasan itu membuatnya terkekeh, "Aneh. Kau tidak biasanya seperti ini. Apa Baekhyun mencairkan mu? Dia terlihat bisa menjinakkan emosi mu."
"Apa-apaan itu?" jawab Taeyeon menutupi salah tingkahnya. Penyihir itu kembali memandang para bunga yang hanya berjarak 1 meter darinya. "Sayang sekali dia lahir saat kutukan ku akan selesai."
"Semua akan sama saja kalau dia lahir di abad sebelumnya dan kutukan mu lebih cepat selesai," balas Suyeon sebelum meneguk minumannya. Wanita itu menberikan jeda sebelum dirinya kembali berbicara. "Ngomong-ngomong, apa kau ingat siapa saja manusia di dalam bunga-bunga itu?"
"Ingat." Taeyeon menghembuskan napas beratnya. Sudah lama ia ingin menghapus memori tentang merek, tiba-tiba terlihat begitu saja di pikirannya. Tanda sadar ia mulai menyebutkan nama mereka, "Jessica... Sunny... Tiffany... Hyoyeon... Yuri... Sooyoung... Yoona... Seohyun..."
"Kau mengingatnya," celetuk Suyeon tidak terlalu peduli dengan balasan Taeyeon, dia sendiri tidak berniat menanyakan namanya.
Keadaan hening setelah keduanya sibuk meminum minumannya, sampai tiba-tiba cahaya terang muncul dari seluruh kelopak bunga itu. Taeyeon dan Suyeon membulatkan mata kaget, reflek berdiri menjauh.
Taeyeon dapat merasakan kekuatan besar berasal dari sana. Biasanya dia akan menghindari tekanan kuat seperti itu. Tapi, setelah berpikir cepat, penyihir itu melangkah maju. Taeyeon berlutut dan menyentuh salah satu kelopak bunga terdekat. Merasakan sebuah energi menjalar masuk ke dalam tubuhnya.
"Apa ada Taeyeon?!" tanya Suyeon masih berdiri di tempatnya.
"Ini reaksi!" Si pemilik nama menoleh kearahnya dengan mata penuh harapan, tapi juga kepasrahan. "Mereka ingin keluar!"
a/n
Agak spoiler tapi gapapa, biar gak bingung.
Habis ini part yang aku tunjukin itu scene beberapa pekerja. Sebenarnya waktunya itu bersamaan sama part Baekhyun dan Taeyeon (karena Baekhyun bilang kan mereka udah selesai dari tadi), tapi kan enggak mungkin ya aku masukin beberapa kejadian dalam satu waktu. Anggap aja ini POV lain(?) YA GITU LAH YA SEMOGA PAHAM :D

KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021