"Hasil pekerjaanmu aku terima."
"HAH?!" Yuna berdiri dari kursinya, menatap Taeyeon dengan mata membulat. "Serius?!"
"Aku..." Taeyeon melirik Baekhyun yang berdiri di sisi meja gadis itu.
Baekhyun mengangkat alis dan menunjuk Yuna dengan matanya, mencoba meyakinkan wanita itu untuk mengatakan apa yang harus ia katakan.
Taeyeon mengalihkan pandangan sesaat dan menghela napas sebelum kembali melihat Yuna yang berdiri di sebrangnya, "Aku minta maaf."
"Maaf kenapa?" tanya Yuna tidak melepaskan pandangannya pada Taeyeon walau tangannya sibuk mendorong kursi ke belakang sehingga tidak menghalangi kakinya berdiri. "Kalau soal tadi pagi itu, aku tidak apa-apa. Lagipula aku juga bukan tipe pendendam. Bu Taeyeon pasti saat itu lelah 'kan?"
Bukan itu... pikir Taeyeon sedikit menunduk lalu menghela napas. Ia menyilangkan kedua tangannya dan beberapa detik kemudian mendongak. "Apa kau tidak marah? Aku tidak bisa mengendalikan emosiku. Kau juga tidak membalas apapun."
"Tentu saja aku marah. Aku sudah senang-senang bisa bekerja, tapi Bu Taeyeon langsung tidak terima," balas Yuna membuat wanita yang berdiri di depan mejanya itu mengernyit. Sesaat kemudian, gadis itu tersenyum. "Tapi, permintaan maaf Bu Taeyeon sudah cukup, kok! Bu Taeyeon itu baik tapi kadang suka ngelunjak."
Baekhyun yang mendengar itu reflek mengatupkan bibirnya, menahan diri untuk tidak tertawa. Untungnya, tidak menyadari hal itu.
Sementara, Taeyeon hanya terkekeh tidak yakin apa Yuna benar-benar memaafkannya atau tidak. Terlebih lagi dengan candaan di akhir ucapannya. "Kau beruntung karena menjadi orang pertama yang ku beri permohonan maaf."
"Kau belum pernah minta maaf sebelumnya?" tanya Baekhyun terkejut dan tanpa sadar menurunkan tangan kirinya dari jajaran buku besar di atas meja Yuna. Pria itu memang jarang mendengar Taeyeon mengatakan 'terima kasih', tapi ia lebih kaget karena wanita itu mengaku tidak pernah mengatakan 'maaf'.
Taeyeon menggeleng dengan ekspresi tidak peduli dan memasukan kedua tangan ke dalam saku bajunya, "karena itu, rasanya jadi aneh."
"Memang aneh karena biasanya orang yang tidak bersalah justru yang harus minta maaf," canda Yuna tertawa walau berhenti beberapa detik kemudian karena Taeyeon langsung menatapnya tajam. Gadis itu tersadar dan kembali mengatur ekspresinya, "Aku bercanda. Maaf."
"Minta Jungkook mengubah hasilnya malam ini," perintah wanita itu tegas lalu mengetuk kertas yang berada di atas meja. "Kita tutup jam 7 malam."
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021