55

17 2 3
                                    

"Jadi, kau mengajak ku ke tempat ini?" tanya Taeyeon memandang muara sungai dan berakhir melihat kapal-kapal yang masih berlayar di tengah laut. Karena mereka ada di tempat tinggi, wanita itu masih dapat merasakan angin malam menyapanya. Ia mengangguk kecil, "Lumayan."

"Kau terlalu banyak di dalam ruangan, jadi aku sengaja mencari tempat terbuka," jelas Baekhyun menggelar tikar dan membiarkan Taeyeon duduk di atas sana lebih dulu.

Sebenarnya ini dadakan. Yuna dan Jungkook sedang mengubah beberapa bagian Magia Univa sehingga seluruh pekerja harus keluar dari sana malam ini. Jadi, Baekhyun tidak ingin kehilangan kesempatan untuk berbicara banyak hal sambil mengajak Taeyeon pergi. Tempat ini juga tidak terlalu jauh dari Magia Unica, hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit.

"Apa ini?" tanya Taeyeon ketika menerima minuman kaleng dari Baekhyun dan baru mengetahui mereknya setelah ia memutarnya. "Oh."

Tak lama kemudian, Baekhyun duduk di atas tikar dan langsung meluruskan kedua kakinya ke depan. "Bagaimana? Bagus 'kan?"

"Tidak buruk," jawab Taeyeon singkat setelah meminum minumannya. "Tempat ini tidak jauh, kita masih ada di lingkaran Magia Unica."

"Lingkaran?"

Taeyeon melirik, "Kau mau lihat?"

Baekhyun mengangguk.

Wanita itu mengarahkan tangan kanannya ke tanah yang tidak tertutupi tikar, tak jauh di sampingnya. Ia mengetuk 3 kali sambil mengatakan sesuatu yang tidak bisa Baekhyun mengerti.

Sesaat kemudian, netranya reflek teralih ke belakang, dimana sebuah cahaya berwarna emas bergerak di tanah. Tidak hanya satu, ternyata ada beberapa garis cahaya lain yang menyusulinya. Baekhyun tersentak ketika cahaya itu mendekat dan melewatinya dari bawah tikar.

"Apa itu??"

Taeyeon tidak menjawab dan memperhatikan lingkaran berwarna emas itu bergerak melewati muara laut dan berhenti selama beberapa detik. Sesaat kemudian, lingkaran lainnya mulai mendekat dan bersatu membuat sebuah dorongan untuk naik ke atas permukaan. Wanita itu menepuk bahu Baekhyun lalu menunjuk ke arah lingkaran emas yang sedikit memudar sudah naik ke atas langit.

"Tunggu." Baekhyun menoleh. "Apa orang lain bisa melihatnya?"

Wanita yang ada di sampingnya reflek menggeleng cepat, "Tidak. Hanya yang berhubungan dengan Magia Unica yang bisa melihatnya.'

Baekhyun berdehem mengangguk, lalu kembali melihat batasan itu.

"Tidak ada yang boleh pergi jauh dari sana karena akan mempengaruhi umur mereka," jelas Taeyeon melihat ke depan. "Contohnya, jika Joy mendekati lingkaran itu maka perlahan muka dan tubuhnya akan semakin tua. Dan jika dia keluar dari batas itu, dia bisa mati. Ya walaupun semuanya tergantung umur, tapi tudak mungkin Joy yang lahir beberapa abad lalu masih hidup?"

"Bagaimana denganku? Selama ini aku baik-baik saja," balas Baekhyun mulai khawatir.

"Kapan kau lahir?"

"Tahun 1992."

"Artinya umur aslimu..."

"Artinya umur asliku sekitar 20-an, bukan?" jawab Baekhyun melanjutkan kata-kata yang diberikan wanita itu.

Taeyeon mengangguk, "Berbeda dengan Joy. Walaupun wajahnya terlihat seperti 20-an, tapi umur aslinya sudah ratusan tahun lebih."

Baekhyun baru menyadari fakta itu. Otaknya mulai memproses puluhan pertanyaan. "Apa kontrak itu menahan umur?"

"Bisa dibilang begitu, ini sedikit berurusan dengan takdir," balas Taeyeon terdengar santai. Berbeda dengan Baekhyun yang merinding, entah kenapa.

Jujur saja, Taeyeon sedang berkutat pada pikirannya. Ada sisi dimana ia ingin mengatakan hal sebenarnya tentang Magia Unica, tapi sesuatu menahannya. Tepat ketika wanita itu melihat batasannya sudah mulai menghilang, Taeyeon meyakinkan dirinya.

"Hei." Taeyeon menoleh cepat, memanggil pria yang sedang memperhatikan bagaimana batasan itu memudar. "Apa kau ingin dengar rahasia?"



































a/n

Gambarannya kayak gini guys kalau dilihat dari atas langit ⬇️

Titik awalnya dari Magia Unica terus nyebar sampai mentok ke batasannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Titik awalnya dari Magia Unica terus nyebar sampai mentok ke batasannya. ITU CONTOHNYA AJA YA. Garisnya bukan hitam tapi emas. Sebenarnya enggak emas banget sih, harusnya kuning tapi ada kesan shining-shining gitu jadi buat mempersingkat ya aku tulisnya aja emas HEHEHE. Kebayang enggak sih scenenya? SEMOGA KEBAYANG YA. SUSAH BANGET SOALNYA HAHAHAHAW. Tapi kalo susah ngebayangin juga enggak apa-apa yep.

Magia UnicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang