"Siap!"
Tidak membalas lagi, Taeyeon menfokuskan dirinya dan mengatakan kata-kata dengan sangat pelan sehingga Yeji sendiri tidak dapat mendengarnya. Yang pasti, setelah itu, Yeji dapat melihat tubuhnya bercahaya dan merasakan hal aneh.
"Eunbi! Cepat pakaikan bajunya!"
Yeji melihat kearah wanita yang bernama Eunbi itu entah kenapa memasangkan sebuah pakaian panjang yang menutupi tubuh hingga kakinya.
Padahal, Yeji ingat, dia menggunakan beberapa kelopak bunga yang ia ubah menjadi pakaian seperti manusia.
Ketika melihat kearah kakinya, Yeji terkejut bukan main. Kedua tangannya juga berbeda dimana selaput diantara jarinya menghilang. Yeji mendongak dan memperhatikan dua wanita yang berdiri tidak jauh di depannya tiba-tiba mengecil, atau Yeji sendiri yang membesar.
"Kok... EH?!" Yeji menutup mulutnya.
Bola matanya reflek melihat kearah tangannya yang berbeda dan langsung menjauhkannya dari mulutnya. "AA!!"
"Astaga... Jadi, ini wujud manusianya..." celetuk Eunbi pada Taeyeon yang berdiri di sampingnya, pandangan masih terfokus pada Yeji yang berteriak sendiri melihat tubuhnya berbeda. "Bukah kah hasilnya terlalu cantik?"
Taeyeon menghela napas berat, lalu menurunkan kedua tangan yang sebelumnya terlipat di depan dada. Wanita itu melangkah ke depan tanpa membalas ucapan Eunbi, bertanda Taeyeon tidak peduli.
"Siapa namamu?"
Yeji reflek menoleh. "Aa. Aa. Em... Yeji," ucapnya mencoba berbicara walaupun masih ketakutan. Dia merasa aneh karena bisa berbicara seperti manusia dengan mudah, apa ini karena dia sering mendengar dan memahami ucapan mereka?
"Kenapa kau mencuri?" tanya Taeyeon tanpa basa-basi.
"Dia memintaku."
"Siapa?"
"Manusia."
Taeyeon lagi-lagi menghela napas beratnya. Ia menoleh pada Eunbi yang hanya beberapa langkah di belakangnya. "Urus kontrak Yeji, aku ada urusan."
"Apa itu kontrak?" tanya sang pemilik nama sambil memandang Taeyeon yang berjalan mengambil beberapa barang diatas meja. Netranya teralih ketika melihat Eunbi berjalan mendekat dan menepuk bahunya.
"Singkatnya, sebagai balasan karena kamu mencuri barang di toko ini, maka kamu harus bekerja disini," jelas Eunbi singkat.
"Bekerja?" Yeji merasa familiar dengan kata-kata itu. "Aku ingin kembali ke rumahku."
"Kau dengar itu, Eunbi?? Dia punya rumah," sahut Taeyeon sarkas dan terdengar menyindir di telinga sang peri yang baru saja berubah menjadi manusia.
"Rumahku di Taman Rousevelt... Manusia itu membawaku pergi..." tambah Yeji lagi.
Eunbi mengambil alih pembicaraan dengan mencoba menyakinkan perempuan itu, "Kalau begitu, bekerja lah disini, lalu kau bisa kembali ke rumahku jika toko ini tutup."
"Apa aku bisa percaya?"
Taeyeon yang bersiap membuka pintu langsung mengurungkan niatnya. Sementara, Eunbi yang baru melangkah ingin mengajak Yeji ke dalam ruangannya juga reflek berhenti.
"Apa?"
"Apa aku bisa percaya? Manusia tadi berbohong..." Yeji tidak mengerti mengapa pandangannya tiba-tiba memudar ketika menoleh kearah Eunbi. Bagian tengas atas hidungnya terasa geli, dan beberapa saat kemudian terdapat air muncul di matanya. "Apa kalian juga berbohong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021