89

15 3 1
                                    

Taeyeon, Eunbi, dan lainnya berjalan mendekati pintu. Semua kontrak telah dibuka, lalu ketika Eugene dan Taeyoung melepaskan sihir penjagaan merekaㅡmaka perlahan semuanya akan kembali seperti semula. Umur dan pertumbuhan tidak akan ditahan sehingga jika terlambat sedikit, mereka yang seharusnya tidak ada disini akan berubah menjadi bentuk yang seharusnya.

"Sampai jumpa lagi semuanya!" seru Jiwoo melambaikan tangan, mandang seluruh teman-temannya. Ia meraih tangan Jihan yang bebas untuk digenggam.

Mereka melangkah bersama memasuki pintu besar itu dan perlahan menghilang ditelan pancaran cahaya dari dalamnya. Disusuli oleh Jungkook serta Jaehyun yang hanya melambaikan tangan ke belakang tanpa mengatakan apapun.

"Kau sudah siap?" tanya Taeyeon menoleh pada Eunbi yang berdiri di sampingnya.

Sang adik menghembuskan napas panjangnya, lalu mengangguk yakin setelah menghadap ke depan, "Siap."

"Baiklah..." Taeyeon meraih tangan kiri Eunbu sambil tersenyum hangat. "Ayo."

Kedua kakak beradik itu mulai melangkah dengan jantung yang berdetak kencang. Setelah berabad-abad mereka lalui, suka dan duka yang selalu menghampiri, akhirnya momen yang ditunggu-tunggu datang. Taeyeon memejamkan matanya tepat ketika ia memasuki pintu tersebut. Sesaat kemudian, keduanya menghilang.

Baekhyun menghela napas. Dadanya terasa sesak, tapi ia juga lega. Ia tidak bisa menarik kembali Taeyeon yang sudah pergi. Pria itu merasakan matanya berkaca-kaca dan dengan cepat menghapusnya. Dia harus bertahan. Karena setelah obrolannya dengan Yunhyeong serta Joy, ditambah lagi dengan penjelasan dari Eunbi dan EugeneㅡBaekhyun menyadari Magia Unica tidak akan ada selamanya. Ia datang ketika Magia Unica akan selesai.

"Sihir pertahanan kami akan menghilang saat masuk ke dalam pintu ini..."

Ucapan Taeyoung yang sudah berdiri tepat di depan pintu itu menyadarkan Baekhyun. Ia segera mengangkat kepala, mengembalikan fokusnya.

"...dan setelah itu akan terjadi guncangan kecil. Jadi, sekarang saya mau kalian semua untuk segera keluar dari sini."

Seluruh pekerja yang tersisa tersentak, tapi langsung menurut. Mereka berbalik dan berjalan menuju pintu ruang rahasia. Sementara Baekhyun masih berdiri di tempat, entah kenapa ada sesuatu yang mengganggu pikirannya. Ia melangkah, tapi reflek berhenti ketika sepasang suami-istri itu menoleh kearahnya.

Taeyoung mengerutkan dahi, "Ada apa?"

Magia UnicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang