"Sejak awal, beliau tidak mengizinkan kami membiarkan orang tidak dikenal bertemu dengannya secepat itu," jelas Subin lebih tegas. "Anehnya, kalian mengenal Taeyeon. Padahal, beliau tidak memiliki kenalan diluar tempat ini."
"Dia tidak punya teman?" Wanita itu berpura-pura membulatkan matanya terkejut, sebenarnya ia tidak merasakan apapun. "Kasihan sekali."
"Hey! Jangan seperti itu!" seru Jinsoul tidak tahan dan membanting tongkatnya. Ia sudah tidak bisa menarik rasa kesalnya, melihat lantai yang kotor setelah susah payah ia bersihkan. Jinsoul juga menyadari wanita itu terlihat menyindir Taeyeon. "Apa kalian tidak bisa keluar saja dan biarkan aku membersihkan tempat ini?!"
Suara kerasnya itu terdengar sampai area toko membuat Wonyoung dan Jiwoo muncul dari balik salah satu rak, berniat ingin pergi kearahnya tapi lagi-lagi si pemilik suara itu berseru.
"Jangan kesini! Lantainya sudah bersih!" seru Jinsoul menunjuk ubin putih cafe yang bertemu dengan lantai kayu palsu toko dimana kedua penjaga tempat itu berhenti. Ia kembali menoleh pada dua orang asing itu dengan tatapan tajam, "Apa urusan kalian kesini?! Bu Taeyeon tidak ingin bertemu dengan orang asing!"
"Yah... Kalau tidak bisa dengan cara biasa, kami terpaksa menggunakan cara cepat," ucap pria itu tenang dan mengeluarkan tongkat uang muncul dari tangannya.
Tidak hanya dia, tapi wanita yang ada di sampingnya juga mengeluarkan tongkat sepanjang 30 cm membuat Yeji berdiri dari tempat duduknya. Subin yang berada didekatnya langsung mengubah kukunya menjadi cakar yang perlahan memajang—bersiap jika dirinya dan Yeji terserang pertama kali.
Younghoon yang berdiri beberapa jarak di depan kedua orang itu membulatkan mata dan berjalan mundur menuju ke depan area toko. Sementara, Jaehyuk yang sebelumnya hanya diam di dekat tangga langsung berjalan cepat ke depan Wonyoung dan Jiwoo yang terkejut. Kedua penjaga toko itu akhirnya dilindungi oleh mereka.
Heeseung yang berada di tengah meja-meja pelanggan melesat mendekati Jinsoul yang hanya seorang manusia biasa. Artinya Jinsoul tidak memiliki kekuatan apapun untuk melawan atau melindungi diri sendiri.
Hyunsuk, Jihan, dan Olivia baru saja keluar dari ruang persediaan belakang kasir toko kebingungan melihat dua rekan mereka mematung dan terlihat terkejut. Mereka berniat mendekat untuk bertanya, tapi reflek tersentak ketika melihat seorang penyihir wanita tidak dikenal mengarahkan tongkatnya pada mereka. Ada sebuah cahaya terlihat di depan tongkat itu, jadi kemungkinan wanita itu hanya perlu mengeluarkan mantra untuk menyerang.
"Apa-apaan ini?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021