37

29 3 0
                                    

Baekhyun merasa seakan dirinya berada tengah antara terkejut dan tidak terkejut. Dia kaget karena kata-kata yang ia sebutkan adalah fakta. Tapi, tidak kaget pula karena menemukan satu kesimpulan.

"Kau serius?"

Joy memundurkan tubuhnya dengan ekspresi aneh, "Apa aku terlihat bercanda?"

"Anggap saja selain tempat Taeyeon menyelesaikan kutukannya, Magia Unica juga tempat tampungan orang-orang berpengalaman suram."

Tentu saja, ucapan Yunhyeong mengundang satu pukulan maut yang menjadikan lengan kiri atasnya sebagai korban.

"Hey!" Dan pelakunya adalah Joy.

Baekhyun hanya bisa tertawa melihat Yunhyeong meringis kesakitan sambil mengusap lengannya berulang kali. Untungnya, pria itu tidak benar-benar tertawa. Baekhyun dengan mudah meredakannya dan kembali bertanya.

"Memangnya ada yang lebih suram dari Joy?"

"Tidak ada perbandingan disini, semuanya pernah melewati masa buruk saja," jawab Yunhyeong di tengah kesibukan meredakan sakitnya. "Taeyeon, Irene, dan Eunbi juga memiliki masa lalu buruk bahkan sebelum Magia Unica ada."

"Kenapa?" tanya Baekhyun mengernyit.

"Orang tua mereka meninggal setelah di serbu manusia. Aku tidak pernah menanyakannya langsung, tapi kejadian itu terkenal di dunia sihir. Ada beberapa tebakan kalau orang tua mereka menyerahkan diri dan di gantung setelah menyembunyikan anak-anaknya."

'Apa itu alasan kenapa Taeyeon menjaga jarak dari manusia?" tanya Baekhyun mendadak serius karena membahas sang pemilik Magia Unica. "Dia sering memintaku untuk menggantikannya melayani pelanggan."

Joy mengangguk. "Butuh waktu lama untukku agar bisa berbicara panjang dengannya. Jika saja aku bukan teman Irene, dia pasti akan diam saja."

"Lalu, Irene? Dia tidak terkena kutukannya, tapi kenapa dia seperti punya dendam?" tanya Baekhyun lagi setelah dengar nama adik pertama Taeyeon.

Yunhyeong berpikir panjang lalu menoleh kearah Joy dengan tatapan meminta tolong. "Kenapa, ya? Kau tahu kenapa?"

"Sebenarnya, sebelum aku datang ke Magia Unica sebagai pelanggan, Irene tidak pernah menceritakan saudarinya. Aku bahkan baru tahu saat Kak Eunbi berbicara denganku." Joy menjeda ucapannya beberapa saat untuk mengingat kejadiannya. "Tapi, dendam yang kau bilang itu mungkin benar. Irene terlihat membenci Kak Taeyeon dan hubungan mereka juga tidak terlalu bagus."

"Oke, aku mengerti." Baekhyun merasa sudah cukup dan terlalu dalam membahas sesuatu yang mungkin sensitif di dengar oleh Taeyeon. Ia bisa menanyakannya langsung pada waktu yang tepat. "Lalu bagaimana dengan pekerja lain? Seperti Yeji misalnya? Wujud perinya unik, tapi kenapa dia bisa ada disini? Apa dia tersesat?"

Yunhyeong tertawa mendengar perkiraan Baekhyun, "Kau salah besar! Ceritanya panjang!"

Magia UnicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang