36

27 2 0
                                    

Baekhyun mengernyit. Dia reflek memajukan posisi duduk mendekat pada meja, bertanda dirinya tertarik akan topik pembahasan ini.

"Apa maksudmu? Keluarganya kenapa?"

"Gila, intinya," jawab Joy lalu meringis kecil, mengingat bagaimana ia harus melewati banyak hal sebelum memasuki Magia Unica. Sudah lama juga Joy tidak menyelam kembali ke dalam ingatan masa lalunya.

Joy ingat bagaimana ia membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk beradaptasi di linkungan tanpa pengawasan keluarga yang biasanya selalu memantau apa yang ia lakukan.

"Mereka perfeksionis, Baekhyun. Apa mengerti karena mereka sering bercerita kalau beberapa bulan sebelum aku lahir, mereka berhasil masuk dalam keluarga kelas atas dan mulai menjaga image agar lebih terlihat mewah dan terhormat. Hanya saja... Mereka sedikit berlebihan."

"Bukan sedikit, tapi sangat berlebihan," koreksi Yunhyeong yang hanya bisa Joy balas dengan tawa kecil.

Suara tawa tergelap yang pernah Baekhyun dengar.

"Berlebihan... Contohnya?"

"Contohnya... Hm... Kau tahu korset yang biasanya di gunakan wanita agar pinggangnya terlihat ramping? Aku tidak menyangka kalau fashion akan berubah. Tapi, dulu, jika kau terlahir sebagai wanita di keluargaku, kau harus menggunakan itu sejak kecil."

Baekhyun mengiris kecil, "Terdengar menyakitkan."

"Ketika aku masih disana, itu salah satu pakaian yang 'wajar' seperti jaman kita sekarang yang harus menggunakan pakaian dalam. Korset juga seperlu itu, menurut keluargaku," lanjut Joy berbicara tanpa paksaan. "Selain itu, aku belajar tata krama, sering dilarang keluar rumah karena aku seorang gadis, salah sedikit maka hukuman berhari-hari, tangan dan kakiku akan di pukul jika aku melakukan kesalahan di pesta atau tempat umum... Ya seperti itu."

"Wah..." Baekhyun tidak bisa berkata-kata. Mustahil ia dapat membayangkan bagaimana tersiksanya Joyㅡwanita yang selalu terlihat santai menjalani kehidupannya sambil bekerja di Magia Unicaㅡternyata memiliki masa lalu yang menyakitkan.

Tapi, dilihat dari cara ia bercerita seperti komunikasi sehari-hari, Baekhyun merasa Joy sudah berdamai dengan masa lalunya. "Lalu, bagaimana kau bisa berakhir disini?"

"Karena Kak Taeyeon yang minta," jawab wanita itu sambil menegakan tubuhnya.

"Taeyeon?"

Joy menganggukan kepalanya, "Aku sudah lupa kapan, tapi aku bertemu Irene ketika masih remaja dan selalu menemaniku. Jika aku dihukum dan tidak diperbolehkan keluar rumah, Irene suka datang melalui jendela."

"Intinya, sebelum aku masuk ke Magia Unica, aku tiba-tiba berpikir ingin bebas dan diam-diam mencoba keluar dari rumah tapi aku tertangkap. Ayahku mengamuk dan dia mengunciku di kamar. Disana lah aku teringat permintaan Kak Taeyeon. Jadi, aku ceritakan pada Irene dan melakukan kontrak seperti yang lain lakukan."

Baekhyun mengangguk mengerti. Entah kenapa, pria itu teringat dengan cerita Chaewon dimana dirinya selamat dari pembantaian massal yang membunuh keluarganya dan harus bertahan hidup selama beberapa abad sebelum bertemu Eunbi.

Serta Sunoo yang bercerita bahwa vampir muda itu terpisah dari keluarganya dan bertahan hidup sendiri. Walaupun dia hampir terbunuh karena di jebak kawanan werewolfㅡmusuh bebuyutan keluarganya. Jika saja Eunbi tidak menyelamatkannya juga, mungkin Sunoo sudah mati di bantai mereka.

Selain itu, Baekhyun juga tahu tentang pekerja yang terjangkit penyakit Diffecial yang menghebohkan dunia beberapa tahun lalu. Seungmin, Jaemin, Mashiho, Jaehyuk, dan Wonyoungㅡpara manusia yang berhasil menang melawan penyakit itu dan mendapat kekuatan dari emosi terdalam mereka.

Sayangnya mereka berlima tidak bisa menggunakan kekuatan mereka di publik serta harus bersembunyi setelah masyarakat menganggap Diffecial adalah sesuatu yang tidak boleh ada di dunia ini dan harus di hapuskan.

Bahkan setelah berjuang mati-matian dan menang melawan penyakitnya, mereka harus tetap bersembunyi agar tidak di bunuh.

Dan mendengar cerita Joy membuat Baekhyun menyadari ada persamaan diantara mereka.

Pria itu melipat kedua tangannya di depan dada sambil bersandar di kursinya. "Apa Magia Unica diisi dengan pekerja yang memiliki masa lalu kurang menyenangkan?" gumamnya sengaja agar terdengar oleh dua orang yang duduk di depannya.

Joy menyengir, "Kau benar."

"Apa?"

Magia UnicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang