Loh?
Merasa kepalanya terasa dingin, Chaewon reflek membuka matanya. Pandangannya kosong, menatap pintu Magia Unica yang hanya memiliki satu penerangan pada bagian atasnya.
Perempuan itu terdiam mencerna apa yang baru saja terjadi. Sampai beberapa saat kemudian, Chaewon teringat dengan seseorang yang sebelumnya hiraukan.
Oh, iya! Sunoo!
Chaewon menoleh ke belakang, mencari keberadaan Sunoo yang ternyata duduk di tengah jalan dengan kedua kaki menekuk serta kedua tangan menutupi wajahnya.
"Sunoo? Lah, kenapa nangis?!" tanya Chaewon kaget berjalan cepat mendekati rekan kerjanya itu.
"Aku... Enggak tau kenapa... Tapi... Rasanya sedih!!" jawab Sunoo mendongakkan di tengah isak nya dan langsung menangis keras seperti anak kecil. Dengan cepat dirinya langsung menunduk dan menutupi wajahnya lagi untuk mengurangi volume suara akibat tangisannya.
Perempuan yang ada di depannya itu menghela napas beratnya, Chaewon mengerti bagaimana perasaannya sekarang. Ia juga ingin menangis, tapi ada hal yang mengganjal pikirannya sehingga Chaewon tidak bisa mengeluarkan air matanya sekarang.
Gimana mereka bisa tahu kita bukan manusia? Nenek-nenek itu bilang dia 'makhluk biasa' tapi kenapa jalannya cepat?!
Makhluk biasa atau manusiaㅡmereka tidak mungkin bisa mengenali identitas asli Chaewon dan Sunoo. Bahkan auranya saja berubah saat berada dalam wujud tersebut.
Berarti mereka bukan manusia?? Sebenarnya mereka siapa?? pikir Chaewon bertanya-tanya.
"Loh? Sunoo kenapa?"
Pertanyaan dari suara yang tidak asing membuat Chaewon menegakan tubuhnya dan menoleh ke sumber suara. Terlihat seorang laki-laki dengan baju serta gelap baru saja menutup pintu Magia Unica dan berjalan mendekati mereka.
"Hees, sekalian anterin Sunoo pulang ke asrama, ya..." ucap Chaewon membuat Heeseung yang sedang membantu Sunoo berdiri menolehkan kepala dan berkontak mata dengannya. Perempuan itu mengangkat sedikit tangan kanannya, lalu telunjuknya bergerak menunjuk Heeseung dan Sunoo bergantian. "... Bareng."
"Oke," jawab Heeseung singkat dan mengalihkan pandangannya. "Tapi, kalian habis ngapain, sih? Nih, bocah satu sampai nangis juga."
"Enggak ada apa-apa, dia lagi capek jadi nangis," balas Chaewon berbohong. Ia tidak peduli dengan tatapan bingung Sunoo dan memilih untuk memalingkan wajahnya ke atas, memandang langit gelap yang di ramaikan oleh bintang-bintang.
Walaupun terasa menenangkan ketika wanita tua itu memegang dan membelai rambutnya, tapi tetap saja, Chaewon tidak bisa membiarkan kejadian tadi lewat begitu saja.
Terlihat lagi dengan banyaknya kejanggalan yang membuat dirinya tidak bisa berhenti berpikir.
Ia harus mencari informasi lebih banyak tentang wanita tua itu serta pasangannya sebelum memberitahu yang lainnya.
Karna itu, Chaewon berbohong pada Heeseung.
Sambil memandang kedua vampir itu terbang dengan wujud kelelawarnya, Chaewon kembali menghela napas berat.
Sebenarnya mereka siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Magia Unica
Fantasyㅡ since 1609 (maaf ya ceritanya gak jelas, nanti di revisi lagi kok 😗) © FLCVOURSKY | October 2021