Tempat Perlindungan🏠

6K 432 11
                                    

Sesampainya dirumah Gojo, Gojo membawa (y/n) ke kamarnya, ia membaringkan (y/n) di kasurnya.

Ia sadar dirumahnya hanya ada dia dan (y/n) yang sudah terkapar lemas dan tidak sadarkan diri. Apabila Gojo berpikiran buruk, ia bisa melakukan apa yang Geto lakukan kepada (y/n).

Tetapi, Gojo bukanlah orang seperti itu meskipun dikenal akhlakless dan sering merayu wanita.

Gojo melakukan teknik pembalik kepada (y/n) bertujuan apabila tubuh (y/n) ada yang terluka, teknik pembaliknya dapat membantu (y/n) menyembuhkan dan meredakan rasa sakit tersebut.

Gojo dengan lembut mengusap kepala (y/n) , hatinya sangat hancur ketika terlambat menyelamatkan orang yang ia sukai di kotori oleh mantan sahabatnya sendiri.

Tetapi Gojo tetap bersyukur karena Ia tidak terlalu terlambat sehingga Geto belum bertindak sejauh 'itu' .

Dengan teknik pembalik Gojo, (y/n) kembali sadar dan langsung terkejut menjauhi Gojo ketika membuka matanya. Karena, masih trauma dengan kejadian sebelumnya.

Gojo berusaha menenangkannya,

"Heyy tenangg, ini aku Gojo Satoru, kau berada dirumah ku, sma jujutsu sekarang sangat kacau, aku akan mengabari Yaga sensei dan berkata kau sudah aman disini, tenanglah"

(Y/n) mengingat kejadian sebelum ia tidak sadarkan diri, ia ingat yang menolongnya adalah Gojo. (Y/n) tidak tahu apa yang akan terjadi apabila Gojo tidak datang saat itu.

(Y/n) menangis, "Senpai .. terimakasihh, aku tidak tahu apa yang terjadi jika kau tidak dat ..."

Gojo memotong langsung memeluk (y/n) dan menenangkan (y/n) dalam pelukannya.

"Sudah, kau sudah aman sekarang, aku disini tidak perlu khawatir lagi" sambil mengusap kepala (y/n) yang sedang menangis.

(Y/n) masih terisak dengan tangisannya, ia benar benar trauma dengan kejadian tersebut. Gojo tidak berhenti untuk menenangkannya.

Meskipun di kamar tersebut hanya ada mereka berdua (y/n) percaya bahwa Gojo tidak akan melakukan hal buruk padanya.

Gojo memeluk (y/n) sampai ia berhenti menangis dan terlelap di pelukannya, Gojo tidak berani bergerak tiba tiba yang dapat membangunkan (y/n). Ia memposisikan tubuhnya agar (y/n) tetap tertidur di pelukannya.

Gojo tertidur bersama (y/n) yang tetap ada di pelukannya. Keduanya sama-sama lelah menghadapi hari yang buruk ini.

Hal ini tentu membuat Gojo sangat senang karna bisa berada di dekat crush nya. Tetapi, Gojo khawatir (y/n) akan terkejut ketika bangun esok hari.

...

Rumah Gojo, 24 desember 2002. Pukul 05.30

(Y/n) terbangun, ia merasakan hangat dan nyaman pada tubuhnya, tak sadar tubuh besar Gojo yang memeluknya semalaman membuat kenyaman yang (y/n) rasakan.

Tak ingin rasanya ia berpindah dari kenyamanan tersebut. Meskipun ada rasa tidak enak karna yang memeluknya adalah senpai nya sendiri.

Hanya 1 yang dia ingat yaitu dia belum mandi semenjak kejadian kemarin. (Y/n) sontak bangun dari pelukan Gojo dan berniat untuk mandi membersihkan tubuhnya.

Gojo yang terlihat sangat lelah tidak terbangun meskipun dengan gerakan (y/n) yang mendadak itu. (Y/n) langsung mencari kamar mandi pada rumah Gojo. Rumahnya yang sangat besar itu membuat (y/n) kebingungan.

*mengapa ada rumah sebesar ini tetapi penghuninya hanya 1 orang* dipikirannya, tetapi tidak heran karna Gojo sudah dikenal kaya 7 turunan.

Setelah menemukan kamar kosong, (y/n) melihat ada kaos hitam besar , ia membawa kaos tersebut lalu mandi di kamar mandi tempat kamar kosong tersebut. Ia merenungi apa yang terjadi kemarin. Memikirkan pelukan Gojo yang sangat nyaman membuat pipinya memerah dan ingin merasakan kehangatan itu kembali.

Dibenaknnya sekarang, hanya Gojo yang dapat menenangkannya.

Setelah mandi ia menggunakan kaos besar tersebut yang ternyata menenggelamkan tubuhnya karna sangat besar. Tetapi tidak ada pilihan lain karna seragamnya sudah tidak ingin ia gunakan.

(Y/n) kembali ke kamar Gojo dan terkejut karna Gojo berdiri di hadapannya.

"Aku mencari mu, kupikir kau hilang tersesat"

"Betul aku hampir tersesat, dan .."

"Hahaha!!" Gojo memotong dengan tertawa terbahak bahak "kau menggunakan Baju itu terlihat seperti penguin" sambil tertawa tidak berhenti.

(Y/n) hanya cemberut dan tidak sadar pipinya memerah, karna ia yakin yang digunakannya adalah baju milik Gojo.

"Maaaffff, aku pinjam duluu, aku membutuhkannya karna seragam ku, ku buang, aku tidak ingin melihatnya lag .."

Gojo kembali memeluk (y/n) "tidak perlu membahas hal itu lagi oke? Lagipula kau cocok menggunakannya, ambil sajaa"

(Y/n) hanya terdiam karna merasakan kembali kehangatan yang ia inginkan.

"Kau pasti lapar kan? Aku akan membuatkan sesuatu"

"Tidak mungkin Gojo Satoru bisa masak, biar aku saja senpai"

"Kau meragukanku?, sudah tunggu sajaa atau kau ingin melihat Gojo tampan ini memasak?"

"Baiklah"

...

(Y/n) melihat Gojo yang sibuk memasak, ia sudah menawarkan bantuan tapi Gojo terus menolaknya.

Saat keadaan sunyi (y/n) memberanikan diri bertanya pada Gojo.

"Senpai"

"Yaaa?"

"Sebagai saksi, kau harus melaporkan sesuatu pada para petinggi bukan?, apa yang akan kau sampaikan pada mereka?"

"Yahh, kau tahu sebenarnya aku kurang menyukai para petinggi. Mereka seenaknya dan egois. Apakah berbohong sedikit membuat diriku akan di eksekusi?"

"Senpai, jangan pertaruhkan dirimu demi diriku. Kumohon, itu tidak setimpal, kau sudah menyelamatkanku, dan aku sangat berterimakasih" ucap (y/n) dengan sangat serius.

Gojo melesat dengan sangat cepat kehadapannya , membuatnya kini bertatapan dengan (y/n). ia berlutut menyeimbangi (y/n) karna posisi (y/n) saat ini sedang duduk di kursi makan. "tidak setimpal? Kupikir ini sangat setimpal dengan melindungi mu. Karna kau sangat berharga untukku"

//blushh//

Jawaban Gojo sangat tidak terduga, tetapi hal itu juga ambigu. *Apa maksudnya? Berharga karna ia adalah senpainya? Itu tetap masuk akal. Karna seorang senpai pasti ingin menjaga bawahannya.* pikiran (y/n) berbicara.

Gojo yang melihat pipi (y/n) memerah tersenyum melihatnya, sambil mengusap kepala (y/n) "Serahkan saja padaku, kau bisa menjamin hal tersebut tidak akan ada yang tahu selain aku dan kau, apa yang akan kubicarakan pada petinggi itu tidak penting dan tidak perlu kau pikirkan. Tenang saja"

"K-kenapa kau melindungiku?"

"Kenapa? Sudah kubilang karna kau sangat berharga bagiku bukan? Atau kau sengaja ingin mendengarnya lagii?" ucap gojo sambil tertawa

(Y/n) tidak merespon dan pipinya kembali memerah. Meskipun sudah dijelaskan berkali-kali (y/n) tetap tidak berpikir bahwa Gojo memang menyukainya. Karna ia berpikir bahwa 'tidak mungkin seorang Gojo Satoru menyukainya kan?' Terlebih, Gojo memang sudah biasa merayu wanita, sehingga (y/n) tidak ingin terlalu jatuh dalam rayuan nya.

T
B
C

Kritik dan saran nya kakak
Jangan lupa vote + komen <3

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang