Awal baru 2🔞🔞🔞

3K 154 8
                                    

⚠️MATURE CONTENT ALERT!!⚠️
🔞🔞🔞
...

Gojo menyadari V (y/n) yang sudah semakin basah, ia membuka celananya dan terlihat pedangnya yang besar sudah sangat menegang keras.

"Kau ingin aku memasukannya?" Tanya Gojo sambil menatap gadis itu.

(Y/n) yang sedang merasakan rangsangan dari Gojo mengangguk memberi izin.

Melihat respon (y/n), Gojo berniat memasukkan pedang miliknya yang sudah sangat siap.

Terlihat wajah (y/n) yang sedikit ketakutan karena baru kembali menyadari bahwa pedang milik Gojo sebesar itu.

"Bilang saja jika terasa sakit, jangan memaksakan dirimu." Tutur Gojo sembari masih menggesekkan pedang nya pada V (y/n).

(Y/n) mengangguk.

Gojo mulai memasukkan kepala pedangnya pada V (y/n), sedikit sulit untuk memasukkannya, mengingat bahwa (y/n) sudah lama tidak 'melakukannya' sehingga miliknya kembali menyempit.

"Ngggh!" (Y/n) sedikit meringis karena merasakan sakit.

"Kau ingin aku berhenti?" Tanya Gojo khawatir (y/n) merasa kesakitan.

"Tidak, lanjutkan saja, jangan berhenti." Jawab (y/n).

Mendengar pernyataan itu Gojo kembali mendorong pedangnya agar masuk seluruhnya.

"Ngghh!!" (Y/n) mengerang ketika seluruh pedang Gojo masuk seluruhnya.
"Tahan sebentar yaa, sudah lama kita tidak melakukannya, milikmu menjadi sempit." Tutur Gojo sembari mendiamkan miliknya didalam agar (y/n) merasa terbiasa.

Tak lama kemudian Gojo mulai menggerakan pedangnya maju mundur dengan tempo nya dari lambat menjadi cepat.

"Ngghh! S-satoru, j-jangan berhenti.." tutur (y/n) menikmati gerakan Gojo.

Gojo menggerakan tempo nya semakin cepat, sembari tangannya memeras gunung bergantian.

"Mmmmh,,!!" Desahan (y/n) semakin kuat.

Gojo semakin terangsang ketika melihat gadis itu menikmatinya.
Mata biru itu terus memandangi (y/n) yang sedang menikmati hentakan Gojo.

Gojo mencium gadis itu sembari terus menghentakan gerakannya maju mundur, membuat desahan gadis itu tertutup oleh bibirnya.

(Y/n) yang merasakan dirinya akan keluar, melingkarkan kedua tangannya pada leher pria itu dan memeluknya.

"S-satoruu, nggghh!.."
Gojo merasakan cairan hangat keluar dari dalam dan mengeluarkan pedangnya agar cairan itu keluar.

"M-maaf aku terlalu cepat keluar ya?" Tutur (y/n) sedikit malu.

Gojo tersenyum, "kau masih kuat?" Tanya nya secara tidak langsung menanyakan izin untuk kembali melanjutkannya.

Karena Gojo belum keluar sedikitpun.

(Y/n) mengangguk.

//plakk!!//
Gojo memasukan kembali pedangnya dengan sekali hentakan. Membuat (y/n) sedikit terkejut.

"Ngghh!, S-satoru pelan-pelan."
"Maaf, aku tidak bisa menahannya."

Gojo semakin cepat menggerakan tempo nya maju mundur. (Y/n) yang semakin lama semakin menikmati gerakan Gojo hanya bisa mengeluarkan desahannya dan semakin keras mencengkram tangannya pada kain kasur itu.

"Mmmmh, Ngggh!"

Kedua mata (y/n) terpejam semakin menikmati gerakan itu, Gojo menaikkan temponya semakin cepat. (Y/n) bahkan sudah merasakan cairan keduanya yang akan keluar.

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang