Memiliki kutukan visioner membuat Ashira (y/n) harus berpisah dengan teman temannya di sma jujutsu tokyo.
Terlebih Gojo Satoru yang menyukai nya sejak lama harus kembali memendam perasaan nya pada (y/n) lebih lama lagi.
Kembali nya (y/n) membuat par...
"Siall!!" (Y/n) mengepalkan kedua tangannya kesal.
Jika saja Ijichi tidak memotong obrolan mereka, mungkin pembicaraan mereka tak akan pernah selesai.
Dan (y/n) dengan emosinya yang memuncak bisa saja menyerang gadis dihadapannya dengan kemampuan manipulasi objek miliknya.
...
Setelah bertemu dengan petinggi, (y/n) diperintahkan untuk memberikan surat tugasnya kepada Gojo.
Mereka masih mengetahui jika (y/n) masih bertempat di Gojo. Maka surat tersebut dititipkan pada (y/n).
Dan gadis itu tidak menolaknya, jika ia menolaknya sudah pasti hal tersebut akan mencurigakan bagi para petinggi dan shaman lainnya.
Mau tidak mau ia harus mengunjungi Gojo kembali di malam hari.
//tok-tokk..// Gadis itu mengetuk pintu rumah Gojo.
Seorang pelayan membukakan pintu untuknya.
"Gojo-sama menyuruh anda untuk masuk." Tutur pelayan tersebut.
(Y/n) mengangguk.
Ia menunggu Gojo di ruang tengahnya. tak sabar menunggu, gadis itu berniat untuk menghampiri kamarnya dan membawa beberapa barang yang ia perlukan.
//krekk// Suara pintu terbuka.
Terlihat pria yang hanya menggunakan celana dengan perut kotak nya, dan terlihat sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Rupanya ia baru saja selesai mandi.
"Kau memang tidak menyerah. Tinggalah malam ini." Tutur Gojo.
"Aku kemari untuk membawakan surat tugas. Kau pasti lupa masa pemulihan sudah habis. Dan besok kita sudah harus mulai melakukan aktivitas seperti biasanya." Jawab (y/n).
"Benar aku lupa. Aktivitas seperti biasa, itu berarti kau tinggal disini dan kita pergi bersama." Lanjut Gojo.
"Tidak penting untukku tinggal dimana." Jawab (y/n) sembari memberikan surat itu.
"Satu lagi, kau akan sering bertemu dengan budakmu itu. Sepertinya mustahil untuk menyelesaikan permasalahan ini." Lnjut (y/n).
"Haa?!" "Apa maksudmu?" Lanjut Gojo sembari memakai kemeja putih disebelahnya untuk menutupi tubuhnya yang terbuka.
"Ia diperintahkan untuk menjadi guru disana. Aku bahkan sudah berbicara dengannya. Ia membahas kau sangat menyukai yang kemarin hingga tak bisa menolaknya."
"Siall!! Siapa yang membiarkannya masuk kesana?"
"Petinggi membutuhkan kemampuannya, sudahlah terima saja. Kau seharusnya senang dia ada disana bukan?"
//brakk!!//
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
