Sisi gelap Gojo

2.6K 183 3
                                    

Setelah sampai di sekolah, Gojo dan (y/n) langsung mengunjungi ruangan Yaga.

"Kau tidak perlu ikut, aku yang akan melaporkan kejadiannya." Tutur Gojo.
"Tidakk, aku juga harus menjelaskan penawaran ku dengan Geto." Jawab (y/n).
"Tidak perlu memaksakan dirimu." Jawab Gojo karena takut (y/n) teringat kejadian kemarin.
"Yaa senpai. Tenang saja."

Ketika berada di depan ruangan, Gojo tidak tahu jika para petinggi juga akan ikut mengintrogasi mereka.
Sontak Gojo menarik tangan (y/n).
"Kau tidak perlu menjelaskan sesuatu yang tidak ingin kau beritahu. Tidak perlu terlalu jujur." Bisik Gojo.
(Y/n) mengangguk.

Jika hanya dengan Yaga, Gojo dapat percaya pada Yaga. Tapi berbeda dengan para petinggi. Khawatir bahwa nama (y/n) akan jelek jika dia memberitahu apa yang Geto lakukan pada (y/n).

Setelah berdiskusi dengan Yaga dan para petinggi. (Y/n) dikenakan hukuman sementara, karena telah membuat keputusan sepihak dengan pihak musuh, yaitu Geto.

Hukuman untuk (y/n) masih ditangguhkan, karena para petinggi harus mendiskusikannya.

Tidak lupa, Gojo diberikan apresiasi karena sudah membunuh Geto tanpa petingga tahu apa yang Geto lakukan pada (y/n).

Para petinggi hanya tahu bahwa (y/n) membuat kesepakatan untuk membantu Gojo dan para shaman.

Setelah selesai, (y/n) dan Gojo keluar dari ruangan itu dan disusul oleh Yaga.
"Satoru, tolong pergi keruangan ku bersama (y/n)."

(Y/n) terkejut.

...

Keduanya berada di ruangan Yaga.

"Satoru kau tidak perlu berbohong, apa yang terjadi disana?" Tanya Yaga sebagai mantan gurunya karena khawatir.
"Aku sudah menjelaskannya dan itulah yang terjadi." Jawab Gojo.
"Aku tahu hubunganmu dengan (y/n). Kau tidak perlu menyembunyikannya." Tutur Yaga tiba tiba.

Sontak (y/n) sedikit terkejut. Gojo yang sudah tahu Yaga pasti mengetahuinya terlihat santai.

"Pasti ada yang terjadi disana bukan? Aku tahu kau tidak pernah sanggup membunuh Geto." Tanya Yaga.
"Itu keputusanku." Jawab Gojo singkat.
"Kau tahu bicara dengan siapa. Aku berbeda dengan para petinggi itu. Aku bicara disini sebagai guru mu." Jelas Yaga.
"Disana memang terjadi sesuatu. Tapi itu tidak perlu kau ketahui." Gojo sedikit serius.
"Baiklah aku mengerti. Aku ingin bicara 4 mata dengan (y/n)."

Gojo melirik (y/n). Keduanya bertatapan seolah Gojo memberitahu untuk berhati-hari dan pergi dari ruangan itu.

Kini Yaga hanya berdua dengan (y/n) di ruangan itu.

"Tenang saja, aku tidak akan memaksamu memberitahu semuanya. Aku hanya mengkhawatirkan keadaanya. Apakah dia terlihat tidak biasa saat melawan Geto?" Tanya Yaga pada (y/n), khawatir dengan Gojo.

(Y/n) yang sadar bahwa Gojo sangat berbeda ketika melawan Geto sedikit terkejut.

"Iyaa benar. Dia sangat berbeda. Bahkan aku tidak pernah melihatnya seperti itu." tutur (y/n).
"Sudah kuduga itu muncul kembali." Jawab Yaga sedikit meringis.
"Apa? Apa yang muncul kembali?" Tanya (y/n).
"Seharusnya aku tidak memberitahumu, tapi karena kau memiliki hubungan lain dengan Gojo. Sepertinya kau harus mengetahuinya." Jawab Yaga.
"Six eyes itu bukan sembarang kekuatan. Ketika ia menggunakannya untuk sesuatu kebencian, dia bisa kehilangan kesadaran dan tidak dapat mengendalikannya. Para petinggi tidak mengetahui hal ini. Jika mereka tahu, mereka bisa mengeksekusi Gojo karena bisa berdampak pada keamanan dunia jujutsu..
Gojo tidak pernah bisa membunuh Geto karena dia adalah orang yang sangat berharga baginya. Jika dia bisa membunuh Geto, pasti ada suatu pemicu yang terjadi disana." Lanjut Yaga menjelaskan.

(Y/n) terbelalak. Terkejut dengan sisi gelap Gojo. Tak disangka jika Gojo memiliki sesuatu yang tidak ia ketahui.

"Itu sudah jelas ada sesuatu yang terjadi disana kan?" Tanya Yaga.
(Y/n) mengangguk.

"Jika kau dan Gojo tidak bisa memberitahunya, aku mengerti, tapi selagi sekarang kau sudah tahu, kau harus mengawasinya." Lanjut Yaga.

"Tapi. Yang dia lakukan hanya melindungiku." Jawab (y/n).
"Aku mengerti. Tetapi jika situasi nya sangat parah, bahkan dia bisa menyakitimu karena tidak dapat mengendalikannya." Jawab Yaga.
"Apa yang harus kulakukan?" Tanya (y/n).
"Karena kejadian itu baru saja terjadi lagi, kau harus mengawasinya. Jika dia masih menyimpan dendamnya, khawatir dia akan mengingatnya dan memicu untuk merasakan penyesalan. Karena, Geto adalah orang yang berharga baginya." Jawab Yaga.
"Kemarin dia merasakan sakit di dadanya, jantungnya berdebar kencang." Jawab (y/n).
"Iyaa benar, itu efek samping dari pemakaian kekuatannya yang terlalu berlebihan. Saat ini kau harus menenangkannya dan jangan sampai dia memicu penyesalannya... Hukumanmu akan aku pertimbangkan dengan para petinggi agar kau tetap bisa mengawasi Gojo. Aku mempercayakannya padamu." Jawab Yaga.
"Baik sensei. Terimakasihh."

(Y/n) keluar dari ruangan itu dan menghampiri ruangan tempat mei, shoko, nanami, dan yang lainnya berkumpul.

Mereka menyambut kedatangan (y/n) dan menanyakan keadaanya.

Tiba tiba saja Gojo datang dengan kacamata hitamnya. Dan merangkul (y/n) yang berada disana.

(Y/n) terkejut bukan main. Gojo sangat terang terangan.

"Ahh ini dia pasangan baruuu" tutur Mei menggodanya.
"Dia terlalu bagus untuk Satoru." Jawab Shoko sedikit sedih.

*h-haa? Kenapa mereka mengetahuinya?!!* benak (y/n).

"Baguslah sekarang kau jadi tidak perlu menggangguku lagi." Nanami ketus.

"A-apaa maksud kalian?!" Tanya (y/n) panik.
"Tidak perlu terkejut. Kami semua sudah mengetahuinyaa (y/n)." Jawab Mei.
"Hahh?!" (Y/n) masih bingung. Dan Gojo hanya tersenyum dingin.
"Yaa, hal ini sudah menyebar , dan para shaman lain juga mengetahuinya." Jawab Shoko.
"HAHAHA, bersiapsiaplah di ganggu oleh para shaman yang haus Gojo itu." Jawab Mei.
Wajah (y/n) sangat memerahh.

Mereka tidak berhenti membully (y/n) dan menjadikannya hiburan. Kali ini semuanya sudah tahu dengan hubungan mereka.

"Apa kau sudah tinggal di rumah Gojo?" Tanya Mei.
"H-hah? Tidak. Aku tetap tinggal disini." Jawab (y/n) malu.
"Kau tinggal dirumahku." Jawab Gojo santai.

"E-ehh?? Kenapa kau yang memutuskan?!!"
"Aku sudah memindahkan semua barangmu."
"S-senpaiii????!!" (Y/n) terkejut.
Pantas saja Gojo menghilang. Rupanya ia sudah memindahkan barang (y/n) kerumahnya.
"(Y/n) hati-hati. Dia sangat brutal." Tutur nanami, memberitahu bahwa Gojo sangat brutal di kasur.
Wajah (y/n) sangat memerah.
"Sudahlah kaliann. Jangan menggodanya teruss. Memiliki pacar seperti Gojo saja sepertinya sudah sangat melelahkan untuknya." Tutur Shoko.
"HAHAHAHA" Semuanya tertawa terbahak bersama.

T
B
C

Sedikit dark nanti gapapa yaa👉🏻👈🏻

Jangan pinginnya 🔞 muluu😋

Jangan lupa Vote biar makin semangat nulis🤍

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang