Gojo / Geto ?🔞

4.2K 200 8
                                    

⚠️MATURE CONTENT ALERT⚠️
🔞🔞🔞

Geto semakin memanas meremas dan menciumi kedua gunung itu.

(Y/n) hanya bisa terdiam dan pasrah dengan keadaanya. Saat ini yang bisa ia lakukan hanya lah menahan rangsangan dari Geto dengan mengepalkan tangan nya yang terikat.

"Tidak heran jika kau tidak ingin menyerahkan dia, tapi kau tidak boleh rakus Satoru, berbagi lah dengan ku" tutur Geto.

Gojo tidak merespon dan masih menunduk.

"Aku akan melanjutkannya. Kau harus melihatnya Satoru, ini tontonan yang sangat bagus untukmu" tutur Geto berniat melakukan yang lebih dengan (y/n).

Ia menurunkan rantai yang mengikat tangan (y/n) sehingga kini tubuh (y/n) di posisi terduduk.

Saat (y/n) merasa Geto sedang lengah, ia mengubah rantai di tangannya menjadi besar menggunakan sisa energi untuk teknik manipulasi objek miliknya.
Dan melepaskan kedua tangannya.

(Y/n) menyerang Geto dengan serangan teknik miliknya menggunakan benda yang ada di sekitarnya.

Geto terkejut dan berusaha menghindar , salah satu benda mengenai lengan nya dan menggores sedikit wajahnya.

Dengan cepat ia melesat ke belakang (y/n) dan menjatuhkan (y/n) ke lantai dengan memegang belakang tengkuk (y/n) dan kembali mengikat kedua tangannya.

Kini posisi (y/n) adalah tertidur tengkurap dengan kedua tangannya yang diikat menyilang kebelakang.

Gojo yang sempat melihat terkejut dan berharap serangan (y/n) berhasil. Tetapi, dengan kondisi (y/n) yang sekarang, ia tidak mungkin dapat dengan mudah melawan Geto.

"Nggghh!!! Lepaskann!" Tutur (y/n) yang kini penutup mulutnya sudah terbuka.

"Wahh wahh, kau sudah mulai beranii ya?" Tanya Geto sembari menahan tubuh (y/n) agar tetap tengkurap.

"Kau tidak akan bisa lepas dari sini gadis kecil. Rupanya kau ingin bermain kasar ya." Tutur Geto membuka rok dan legging celana (y/n) dari belakang.

//Srekkk!!//
Geto merobek leging pada bagian pantatnya. Dan meremasnyaa dengan kasar.

"L-lepaskann!!" Tutur (y/n) yang kembali menangis.

Geto sedikit membuka kedua kaki itu agar terlihat V yang kini hanya tertutupi oleh celana dalamnya.

Tetapi (y/n) menolak dengan mengeraskan kedua kakinya agar tertutup.

Geto meminggirkan celana dalam yang menutupi bagian pantatnya. Dan mengelus lubang 4n*s (y/n) dan sedikit memasukkan jarinya.

Dirasakan bahwa lubang itu sangat sempit karena belum pernah tersentuh.

Kedua mata (y/n) terbuka lebar merasakan hal yang asing dan belum pernah ia rasakan.

"Sepertinya kau belum pernah mencoba dari belakang ya, Satoru?..
Baiklah jika begitu, ini akan menjadi bagianku."

"T-tidakk!! Tidak kumohon jangan! Geto-san kumohon.." tutur (y/n) ketakutan.

Geto berdiri dihadapan (y/n), membelakangj Gojo dan membuka celananya. Terlihat pedang besar yang sudah menegang.

Hampir sebesar milik Gojo.

"Kau akan menimatinya. Tapi sebelum itu, bantu aku untuk membasahi ini." Ucap Geto sembari menarik tubuh (y/n) agar kembali ke posisi duduk dan mengarahkan pedang besar itu pada mulut (y/n).

Ia menarik tubuh (y/n) dan memaksanya mengulum pedang miliknya.

(Y/n) tidak membuka mulutnya. Meskipun Geto sudah menabraki bibirnya dengan pedang miliknya.

Geto mencengkram kedua pipi (y/n) dan memaksanya agar mulutnya terbuka lalu memasukkan pedang miliknya.

"Mmmmhhhh!!" (Y/n) berusaha menolak tetapi pedang besar itu sudah masuk ke mulutnya.

Geto memegang kepala (y/n) memaksa memasukkanya hingga penuh dan menggerakan maju mundur hingga meraih tenggorokannya.

Kedua mata (y/n) berair dan terlihat di tengkuknya pedang Geto yang besar bergerak maju mundur.

"Suguruu!! Hentikann bajingan!!" Teriak Gojo tak tahan melihat (y/n) yang kesakitan.

"Pantas saja kau sangat menginginkan dia." Tutur Geto yang sedang merasakan kenikmatan.

Padahal Gojo sendiri saja belum pernah melakukan hal itu pada (y/n).

"Nggghh!" (Y/n) berusaha memberontak, ia memundurkan tubuhnya dan mengeluarkan pedang besar itu.

//uhukk uhukk!!//
(Y/n) terbatuk batuk merasakan ingin muntah karena dimasukan benda besar secara paksa.

//plakk!!//
Geto menampar (y/n)
"Lanjutkan, ini belum selesai!" Tutur nya sedikit marah karena terhenti merasakan kenikmatan yang ia rasakan.

Geto memojokkan tubuh (y/n) agar tidak bisa mundur kembali. Dan kembali memasukkan pedang besar nya ke mulut (y/n).

Mata (y/n) terpejam mengeluarkan air mata dan kembali merasakan sakit pada tengkuknya.

Gojo yang sedari tadi melihat kejadian itu menahan amarahnya,  emosinya semakin memuncak.

Tangannya mengepal keras. Matanya terbelalak tak berkedip. Sembari melihat ke arah (y/n) dan tiba tiba mata biru nya bersinar.

Luka pada tubuhnya sedikit demi sedikit memulih dengan sendirinya.

T
B
C

Maaf baru up lagi karena wids baru beres UAS🥲 semoga belum lupa sama ceritanyaa yaa

Abis ini langsung bikin next chap deh😉

Jangan lupa Vote biar makin semangat nulis🤍

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang