Pemulihan

4.8K 390 7
                                    

"Ss-sensei" panggil Yuuji ragu ragu karna terkejut melihat Gojo sensei memeluk (y/n).

Sontak (y/n) terkejut dan melepaskan diri dari pelukan Gojo. Sesuai dengan apa yang ia lihat, Yuuji yakin bahwa ada sesuatu di antara kedua sensei nya itu.

"Sensei, maaf aku terlambat, aku kembali secepat yang aku bisa, kau tidak apa apa sensei?" Tanya Yuuji cemas takut tidak berhasil menyelamatkan sensei nya.

"Aku baik baik saja, mungkin lebih tepatnya, aku beruntung karna Gojo Sensei datang"

"Syukurlahh, aku khawatir sekali" jawab Yuuji tenang.

"Bagaimana dengan yang lain? Apakah nobara dan megumi baik baik saja?" Tanya Gojo pada Yuuji.

"Nobara sudah berada di rumah sakit dan sedang ditangani oleh Shoko Sensei, Megumi sedang mengamankan para sandera dan memastikan kepulangan mereka" jawab Yuuji yakin.

"Baiklahh kalau begitu, kita kembali ke sekolah, kau boleh pergi lebih dulu Yuuji, aku dan (y/n) sensei akan mengurus sesuatu dulu di tempat ini" jawab Gojo.

(Y/n) reflek melihat ke arah Gojo, *apa yang ingin dia lakukan?* dibenaknya.

"Baik sensei, hati-hati" jawab Yuuji.

Yuuji pergi dengan kecepatannya, kini hanya ada Gojo dan (y/n) di ruangan tersebut.

"Mengurus sesuatu apa sensei?" Tanya (y/n) penasaran.

"Sebenarnya aku tidak ingin melakukannya sekarang, tapi .. aku tidak akan merasa tenang hingga urusan ini benar benar selesai."

Gojo penasaran dengan kutukan yang menyerang (y/n), ia tahu baha kutukan itu adalah kutukan yang sama persis dengan kutukan saat insiden Geto.

Gojo sangat yakin bahwa ia susah memusnahkan kutukan tersebut, *apa yang membuat kutukan tersebut hidup kembali?, atau, apakah kutukan tersebut memiliki jumlah yang banyak?*

Menurutnya, tidak mungkin kutukan tinggi jenis seperti itu terdapat lebih dari 1, ada kemungkinan besar bahwa kutukan tersebut dihidupkan kembali. Tapi, bagaimana?

"Kutukan yang menyerangmu, kau tahu itu kutukan yang sama persis kan? Aku sangat yakin sudah memusnahkannya saat 'itu'. Tapi kenapa ia muncul kembali?" Gojo menjelaskan.

"Iyaa, sebenarnya kutukan ini lah yang membuatku terkejut. Seluruh tubuh ku bergetar saat melihatnya sehingga aku lengah dan terkena serangan dari kutukan pertama. Aku benar-benar bodoh bukan?"

"Kau tidak bodoh, kau mengalami trauma dan itu sangat wajar" jawab Gojo sembari mengusap kepala (y/n).

"Tunggu disini sebentar ya, aku ingin melihat kutukan tadi" lanjut Gojo sambil menyenderkan (y/n) ke tembok ketika ia mengecek kutukan tersebut dengan jarak yang tidak jauh.

*ini jelas kutukan yang sama. Aku benar-benar mengenalnya.* Benak Gojo berbicara saat melihat mayat kutukan tersebut dengan wajahnya yang bingung.

"Bagaimana sensei?" Tanya (y/n) penasaran.

"Yaa, aku sangat yakin ini adalah kutukan yang sama. Berarti sudah jelas ada yang membangkitkan kutukan ini kembali." jawab Gojo yakin.

*kalau begitu aku harus melenyapkannya tanpa sisa, agar tidak ada yang membangkitkannya kembali*

Gojo menyerang kembali kutukan tersebut dengan Teknik kutukanya, mayat kutukan tersebut terlihat mengerut lalu hancur.

"Lihat, kutukan ini sudah benar-benar lenyap, aku harap kau bisa tertidur nyenyak malam ini" tutur Gojo sambil menghampiri (y/n)

Pria dihadapannya itu sangat pandai dalam berbicara, sehingga tidak bosan membuat pipi (y/n) menjadi memerah bak buah persik.

Gojo kembali menggendong (y/n) untuk membawanya kembali ke sekolah. Menggunakan Teknik Teleportasi miliknya.

(Y/n) mulai merasakan perasaan aneh pada dirinya, jantungnya berdebar kencang. Mungkinkan gadis ini menyukai Gojo Satoru?

...

Sampai di depan gerbang sekolah jujutsu,
"Ss-sensei, sepertinya aku sudah membaik berkat teknik pembalik milikmu, aku akan kembali ke asrama saja. Aku hanya perlu beristirahat" jawab (y/n)

"Tidak, tidakk, kau tetap harus menemui Shoko dulu, Mungkin aku hanya memulihkan beberapa luka kecil. Shoko akan memeriksanya lebih jelas. Setelah itu, aku akan mengantarmu ke kamar"

(Y/n) hanya terdiam.

"Kenapa? Kau ingin aku menemani mu tidur?" Tanya Gojo seolah tahu apa yang dipikirkan oleh (y/n).

Pipinya kembali memerah, jika saja six eyes miliknya itu bisa membaca pikiran, mungkin saat ini Gojo sudah tahu jika gadis didepanya mulai menyukainya.

"Tt-tidakk!!. Baiklah, tapi aku merasa sudah baikan, aku yakin teknik pembalikmu sudah memulihkan ku sepenuhnya" jawab (y/n) dengan salah tingkah.

Gojo meraih kaki (y/n) untuk menggendongnya, "ssenpai, aku bisaa berjalann kembali .."

"Aku tahu, aku hanya senang memelukmu"

//blush//

T
B
C

Om Gojo, apa susahnya jadi nyata om :(

Jangan lupa vote biar author makin semangatt nulis <3

Weakness || Gojo Satoru x Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang